Hafsa Sultan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Hafidh Wahyu P memindahkan halaman Ayşe Hafsa Sultan ke Hafsa Sultan: Lihat pembicaraan dalam laman Inggris
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 20:
|parents = [[Sahid Khirai Kan]]
}}
'''Ayse Hafsa Valide Sultan''', atau singkatnya '''Hafsa Sultan''' ({{lang-ota|{{script|Arab|عایشه حفصه سلطان}}19}}), kadang-kadangmeninggal ditulis19 "A'ishāMaret Hâfize1534) Sultana"atau dalam'''Hafsa transliterasiValide ketat,Sultan''' (lahiradalah c. 1479 – meninggal 1534) adalahseorang [[Valide Sultan]] |''(Ibuvalide Surisultan'')]] atau [[Kesultananibu Utsmaniyahsuri]], istri [[SelimKesultanan IUtsmaniyah]], dansebagai ibuibunda dari [[SuleimanSüleyman I|Sultan Süleyman Al-Qanuni]]. Pada masa putranya naik takhta pada tahun 1520 hingga Hafsa Sultan meninggal pada tahun 1534, ia adalah salah satu tokoh paling berpengaruh di Kesultanan Utsmaniyah karena ia merupakan wali [[de facto|''de facto'']] putranya selama empat belas tahun tersebut.<ref>Pietro Bragadin, [[Venetian Republic]]'s ambassador in the early years of [[Suleiman the Magnificent]]'s reign notes "a very beautiful woman of 48, for whom the sultan bears great reverence and love..." {{cite book|title = The Imperial Harem : Women and Sovereignty in the Ottoman Empire p. 62 ISBN 0-19-508677-5|author= Leslie Peirce|publisher=[[Oxford University Press]]|year= 1993 }}</ref>
 
== Latar belakang ==
Terdapat perbedaan pendapat mengenai latar belakang Hafsa.
 
Pendapat populer menyatakan bahwa dia adalah seorang putri [[Kekhanan Krimea|Krimea]], anak perempuan Meñli I Giray, [[Khan]] Krimea yang berkuasa pada 1467–1515. Pendapat ini didukung Prof. Brian Glyn Williams. Reşat Kasaba menyatakan bahwa pernikahan antara Hafsa dan [[Selim I|Sultan Selim I]] merupakan pernikahan terakhir antara pihak Utsmani dengan negara Muslim tetangganya.
 
Namun Esin Atıl menyatakan bahwa meski banyak sejarawan yang menyatakan bahwa dia seorang putri Krimea, pendapat lain menyatakan bahwa putri Krimea itu adalah Ayşe Hatun. Menurut pendapat ini, Hafsa adalah seorang budak-selir. Sejarawan Alan Fisher, Leslie Peirce, dan Feridun Emecen sepakat bahwa Hafsa adalah seorang budak-selir dan bukan anak perempuan Meñli I Giray.
 
== Ibu pangeran ==
Dalam adat Utsmani, saat ''[[şehzade]]'' ([[pangeran]]) sudah dianggap dewasa, mereka akan dikirim ke sebuah provinsi untuk belajar memerinah sebagai bekal menjadi sultan dan ibu mereka ikut serta mendampingi mereka. Sesuai tradisi, Hafsa juga turut serta tinggal di Manisa bersama Şehzade Süleyman.
 
Pada masa pelatihan putranya tersebut, Hafsa terserang penyakit yang tidak bisa ditangani para tabib. Süleyman kemudian meminta bantuan Merkez Muslihiddin Efendi, seorang kepala madrasah, yang kemudian membuat adonan obat bernama ''mesir macunu'' yang terdiri dari 41 jenis herbal dan rempah. Tak lama, Hafsa sembuh dari penyakitnya. Sebagai bentuk rasa syukur, Hafsa kemudian memerintahkan adonan tersebut dibagikan kepada masyarakat dalam bentuk sebuah perayaan tahunan yang dilaksanakan pada saat [[Nowruz|Nevruz]]. Dalam perayaan ini, adonan tersebut dibungkus kertas dan disebarkan kepada penduduk dari atas atap dan menara masjid. Perayaan tersebut tetap dilestarikan di Manisa hingga saat ini.<ref>{{Cite web|url=http://aregem.kulturturizm.gov.tr/TR-132379/mesir-macunu-festival.html|title=Mesir Macunu Festival|website=aregem.kulturturizm.gov.tr|access-date=2018-12-12}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://ich.unesco.org/en/RL/mesir-macunu-festival-00642|title=UNESCO - Mesir Macunu festival|website=ich.unesco.org|language=en|access-date=2018-12-12}}</ref>
 
== Ibu suri ==
Saat putranya naik takhta sebagai Sultan Süleyman, Hafsa berperan sebagai ibu suri. Sebelum masa Süleyman, seorang ibu suri menyandang gelar ''valide hatun''. Namun dimulai pada masa Süleyman, gelar [[sultan]] tidak hanya khusus disandang penguasa Utsmani, tetapi juga keluarganya. Ibu suri sejak masa itu menyandang gelar ''valide sultan''. Hafsa merupakan non-anggota Wangsa Utsmaniyah pertama yang menyandang gelar sultan. Penggunaan gelar sultan ini sebagai perlambang dalam konsep Utsmani bahwa kekuasaan merupakan "wewenang satu keluarga."
 
Hafsa juga turut terlibat dalam urusan politik negara. Saat saudara ipar Süleyman, Ferhat Pasya, melakukan tindakan penyimpangan di wilayah pemerintahannya, Hafsa menengahi dan memintakan ampun untuknya kepada Süleyman. Namun Ferhat melakukan hal serupa di kemudian hari, sehingga Süleyman kemudian menghukum mati Ferhat pada November 1524. Saudari Süleyman dan istri Ferhat, [[Beyhan Sultan (putri dari Selim I)|Beyhan Sultan]], yang kesetiaan pada suaminya melampaui keluarga asalnya, menolak tinggal bersama sultan dan keluarganya setelah menjanda dan mengasingkan diri di istananya di Skopje.
 
Pada masa Hafsa menjadi ''valide sultan'', terdapat dua peristiwa besar yang terjadi di rumah tangga istana. Sejak masa pemerintahan Sultan [[Mehmed II]], para wanita keluarga sultan tinggal di istana lama dan kegiatan pemerintahan dilangsungkan di [[Istana Topkapı]]. Namun terjadi kebakaran besar di istana lama sehingga keluarga sultan pindah ke Istana Topkapı. Dengan tinggal di pusat kekuasaan, keterlibatan para wanita istana dalam urusan pemerintahan semakin besar. Sekitar tahun 1531-an, Süleyman menikahi seorang selirnya, Hürrem, dan ini pertama kalinya seorang selir dimerdekakan dan menjadi istri sultan.
 
== Wafat ==
Hafsa mangkat pada Maret 1534. Dia dikebumikan di [[Masjid Yavuz Selim]] tepat di belakang dinding kiblat.
 
== Catatan kaki ==