Maluku Utara: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Iksan Albaar (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Iksan Albaar (bicara | kontrib)
Baris 34:
| suku = [[Suku Tobelo|Tobelo]] (10,78%)<br>[[Suku Galela|Galela]] (9,70%)<br>[[Suku Ternate|Ternate]] (9,40%)<br>[[Suku Makian|Makian]] (8,51%)<br>[[Suku Tidore|Tidore]] (7,76%)<br>[[Suku Sula|Sula]] (6,98%)<br>[[Suku Buton|Buton]] (5,67%)<br>[[Suku Jawa|Jawa]] (4,12%)<br/>[[Suku Sangir|Sangir]] (3,04%)<br>[[Suku Loloda|Loloda]] (2,61%)<br>[[Suku Tobaru|Tobaru]] (2,24%)<br>[[Suku Kao|Kao]] (2,15%)<br>[[Suku Bugis|Bugis]] (2,01%)<br>[[Suku Patani|Patani]] (1,84%)<br>[[Orang Bajo|Bajo]] (1,73%)<br>[[Orang Cina|Cina]] (0,22%)<br>Lainnya (21,24%)<ref>{{cite book|last=|first=|publisher=Institute of Southeast Asian Studies|title=Demography of Indonesia's Ethnicity|date=|year=2015|url=|accessdate=|isbn=9814519871}}</ref>
| agama = [[Islam]] (75.34%)<br>[[Kristen Protestan]] (23.96%)<br> [[Katolik]] (0.68%)<br> [[Hindu]] (0.01%)<br> [[Buddha]] (0.01%)<ref>[http://malut.bps.go.id/publication/2018/08/16/31da8f86079d099c099ee584/provinsi-maluku-utara-dalam-angka-2018.html"Provinsi Maluku Utara Dalam Angka 2018"]</ref>
| bahasa = [[Bahasa Indonesia|Indonesia]]<br>[[Bahasa Melayu Maluku Utara|Melayu Ternate]]<br>[[Bahasa Melayu Bacan|Melayu Bacan]]<br>[[Bahasa Melayu Sanana|Melayu Sanana]]
| zona_utc = [[WIT]] ([[UTC]]+9)
| web = http://www.malutprov.go.id/
Baris 233:
== Demografi ==
=== Populasi ===
BerdasarkanPenduduk data [[Badan Pusat Statistik]] jumlah pendudukProvinsi Maluku Utara pada tahun 2017 adalah 1.209.342 jiwa. Jumlahyang penduduktersebar terbanyakdi berada10 dikabupaten/kota. [[Kabupaten Halmahera Selatan]] merupakan daerah yang memiliki jumlah penduduk terbesar yaitu 227.280 jiwa atau 18,79%, menyusul [[Kota Ternate]] dengan jumlah 223.111 jiwa atau 18,45%, dan daerah yang palingmemiliki sedikitjumlah beradapenduduk diterkecil Kabupateyaitu [[Kabupaten Pulau Taliabu]] 51.928 jiwa. [[Ternate]]atau merupakanhanya kabupaten/kota4,29%. terpadatLaju dipertumbuhan provinsipenduduk inidi denganProvinsi tingkatMaluku kepadatanUtara adalah 1.376,97&nbsp;km²98% per tahun. PertumbuhanKabupaten Halmahera Tengah merupakan daerah dengan laju pertumbuhan penduduk Malukutertinggi Utarayaitu sebesar 12,9892% per tahun, sedangkan daerah dengan tingkatlaju pertumbuhan penduduk tertinggiterendah beradaadalah diyaitu KabupatenKota HalmaheraTidore TengahKepulaun 2sebesar 1,9215% per tahun. Dengan luas 31.982 km² dan yangjumlah terendahpenduduk mencapai 1,2 juta pada tahun 2017, tingkat kepadatan penduduk di Provinsi Maluku Utara adalah 38/km². Daerah dengan tingkat kepadatan tertinggi adalah Kota TidoreTernate Kepulauandengan 1tingkat kepadatan mencapai 2.003/km²,15% persedangkan tahunwilayah dengan tingkat kepadatan terendah adalah [[Kabupaten Halmahera Timur]] dengan tingkat kepadatan hanya 14/km².
 
=== Suku ===
Baris 242:
{{see also|Islam di Maluku Utara|Kristen di Maluku Utara}}
{{bar box
|title=[[Agama di Maluku Utara]]<ref>[http://malut.bps.go.id/publication/2018/08/16/31da8f86079d099c099ee584/provinsi-maluku-utara-dalam-angka-2018.html"Provinsi Maluku Utara Dalam Angka 2018"]</ref>
|title=[[Agama di Maluku Utara]]<ref name="sp2010">{{cite web |url=http://sp2010.bps.go.id/index.php/site/tabel?tid=321&wid=0 |title=Penduduk Menurut Wilayah dan Agama yang Dianut |date=15 May 2010 |work=Sensus Penduduk 2010 |publisher=Badan Pusat Statistik |location=Maluku Utara, Indonesia |at= |language=}} Islam 771110 (74,28%), Kristen 258471 (24,90), Katolik 5378 (0,52), Hindu 200 (0,02), Buddha 90 (0,01), Kong Hu Cu 212 (0,02), lainnya 122 (0,01), tidak terjawab 87 (0,01), tidak ditanyakan 2417 (0,23), total 1038087</ref>
|titlebar=#ddd
|left1=Agama
Baris 248:
|float=right
|bars=
{{bar percent|[[Islam]]|green|7475.2834}}
{{bar percent|[[Protestan]]|red|2423.9096}}
{{bar percent|[[Katholik]]|yellow|0.5268}}
{{bar percent|Lainnya|grey|0.3002}}
}}
 
Sebagian besar penduduk di Maluku Utara beragama [[Islam]], dengan orang-orang [[Kristen]] (kebanyakan [[Protestan]]) merupakan minoritas dengan jumlah yang signifikan. Hindu, Buddha, dan berbagai agama lokal lainnya dipraktikkan oleh sebagian kecil dari populasi. Menurut data pada tahun 2017, komposisi agama di provinsi ini adalah [[Islam]] 75,34%, [[Protestan]] 23,96%, [[Katolik]] 0,68%, [[Hindu]] 0,01%, [[Buddha]] 0,01%.<ref name="sp2010"><nowiki><ref></nowiki>[http://malut.bps.go.id/publication/2018/08/16/31da8f86079d099c099ee584/provinsi-maluku-utara-dalam-angka-2018.html "Provinsi Maluku Utara Dalam Angka 2018"]<nowiki></ref></nowiki></ref>
 
Menurut hasil sensus tahun 2010, komposisi agama di provinsi ini adalah [[Islam]] 74,28%, [[Protestan]] 24,90%, [[Katolik]] 0,52%, [[Hindu]] 0,02%, [[Buddha]] 0,01, [[Konghucu]] 0,01&, agama lainnya 0,01%, dan tidak terjawab atau tidak ditanyakan 0,24%.<ref name="sp2010">{{cite web |url=http://sp2010.bps.go.id/index.php/site/tabel?tid=321&wid=0 |title=Penduduk Menurut Wilayah dan Agama yang Dianut |date=15 May 2010 |work=Sensus Penduduk 2010 |publisher=Badan Pusat Statistik |location=Maluku Utara, Indonesia |at= |language=}} Islam 771110 (74,28%), Kristen 258471 (24,90), Katolik 5378 (0,52), Hindu 200 (0,02), Buddha 90 (0,01), Kong Hu Cu 212 (0,02), lainnya 122 (0,01), tidak terjawab 87 (0,01), tidak ditanyakan 2417 (0,23), total 1038087</ref>
 
== Pariwisata ==
Maluku Utara memiliki objek wisata bahari berupa pulau-pulau dan pantai yang indah dengan taman laut serta jenis ikan hias beragam jenis. Ada juga hutan wisata sekaligus taman nasional dengan spesies endemik ranking ke 10 di dunia. Kawasan suaka alam yang terdiri dari beberapa jenis, baik di daratan maupun di perairan laut seperti Cagar Alam Gunung Sibela di Pulau Bacan, Cagar Alam di Pulau Obi, Cagar Alam Taliabu di Pulau Taliabu dan Cagar Alam di Pulau Seho. Kawasan Cagar Alam Budaya yang memiliki nilai sejarah kepurbakalaan tersebar di wilayah Provinsi Maluku Utara meliputi cagar alam budaya di Kota Ternate, Kota Tidore, Kabupaten Halmahera Barat, Kabupaten Halmahera Tengah, Kabupaten Halmahera Selatan, dan Halmaerah Utara.
 
=== Wisata Budaya ===
* Kadaton Kesultanan Ternate
[[Berkas:Istana sultan ternate.jpg|jmpl|ka|Kadaton Kesultanan Ternate]]
Dibangun pada tanggal 24 November 1813 oleh Sultan Muhammad Ali diatas bukit Limau Santosa dengan luas areal 44.560 m2. Berbentuk segi delapan dengan dua buah tangga terutama pada sisi kiri dan kanan depannya. Bangunan ini menggambarkan seekor singa yang sedang duduk dengan dua kaki depan menopang kepalanya. Di dalam kedaton tersimpan benda-benda peninggalan milik kesultanan yang khas serta bernilai sejarah antara lain mahkota, Al-qur’an tulisan tangan yang tertua di Indonesia serta berbagai peralatan perang. Di depan istana terhampar lapangan Sunyie Ici dan Sunyie Lamo yang biasanya dipergunakan untuk prosesi upacara adat.
 
=== Wisata Alam ===
* Pulau Maitara dan Tidore
[[Berkas:Indonesia 2000 1000r r.jpg|jmpl|ka|Pulau Maitara dan Tidore yang terdapat dalam uang kertas pecahan seribu Rupiah]]
 
[[Pulau Maitara]] adalah pulau kecil di antara Tidore dan Ternate. Karena pulaunya yang kecil tetapi indah menjadikannya ikon untuk mata uang seribu rupiah.
 
[[Pulau Tidore]] sedikit lebih luas dibandingkan pulau Ternate. Tidore dan Ternate terletak bersebelahan, Tidore di sebelah selatan dan Ternate dibagian utara. Kedua pulau ini berada di barat pulau Halmahera. Tidore didominasi oleh Gunung Kie Matubu yaitu gunung berapi tua dengan ketinggian 1730 mdpl.
 
== Transportasi ==