Bahtera Nuh: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Dikembalikan ke revisi 13343192 oleh HsfBot (bicara): Meh. (Twinkle (つ◕౪◕)つ━☆゚.*・。゚✨)
Tag: Pembatalan
Firman.Nst (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 66:
Semua kotoran disimpan pada tingkat yang paling bawah dari ketiga tingkat Bahtera, manusia dan binatang-binatang yang tidak haram ditempatkan di tingkat kedua, sementara binatang-binatang yang haram serta burung-burung di tingkat atas. Sebuah pandangan lain mengatakan bahwa semua kotoran diletakkan di tingkat yang paling atas, dan dari situ kemudian dibuang ke dalam laut melalui sebuah pintu (trapdoor). Batu-batu berharga, yang terang seperti tengah hari, memberikan cahanya, dan Allah memastikan bahwa makanan tetap segar. Raksasa [[Og]], raja [[Basan]], berada di antara mereka yang diselamatkan -demikianlah mestinya yang terjadi, karena keturunannya disebutkan belakangan dalam kitab-kitab di dalam Torah-tetapi karena tubuhnya sangat besar ia harus tetap tinggal di luar, Nuh memberikan kepadanya makanan melalui lubang yang dibuat di dinding Bahtera.<ref>[http://www.jewishencyclopedia.com/view.jsp?artid=1780&letter=A&search=noah Jewish Encyclopedia: Ark of Noah] dan [http://www.jewishencyclopedia.com/view.jsp?artid=318&letter=N&search=noah Jewish Encyclopedia: Noah]; lihat pula [http://www.jewishencyclopedia.com/view.jsp?artid=218&letter=F Jewish Encyclopedia: Flood, The]</ref>
 
=== Dalam tradisiagama Kristen ===
[[Berkas:Nuremberg chronicles f 11r 1.png|jmpl|200px|ka|Pembangunan Bahtera. ''[[Nuremberg Chronicle]]'' ([[1493]]).]]
Para penulis Kristen perdana menciptakan makna-makna alegoris untuk Nuh dan Bahtera. [[Perjanjian Baru]] ([[1 Petrus]] 3:20-21), menyatakan bahwa perdamaian bagi mereka yang ada di Bahtera melalui air bah memberikan gambaran awal tentang orang Kristen yang diselamatkan melalui baptisan. Para seniman Kristen awal juga mengangkat Nuh dalam karya mereka. Mereka seringkali menggambarkan Nuh yang berdiri di sebuah kotak yang kecil di tengah-tengah gelombang, yang menggambarkan tentang Allah yang menyelamatkan Gereja sementara melalui gelombang pergumulan.