Cut Nyak Dhien: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Pembatalan |
|||
Baris 66:
{{cquote2|Sebagai perempuan Aceh, kita tidak boleh menumpahkan air mata pada orang yang sudah [[syahid]]<ref name="tjoet"/>}}
Cut Nyak Dien lalu memimpin perlawanan melawan Belanda di daerah pedalaman Meulaboh bersama pasukan kecilnya dan mencoba melupakan suaminya. Pasukan ini terus bertempur sampai kehancurannya pada tahun
Anak buah Cut Nyak Dhien yang bernama Pang Laot melaporkan lokasi markasnya kepada Belanda karena iba.
== Masa Tua dan Kematian ==
[[Berkas:Stamps of Indonesia, 102-08.jpg|jmpl|Perangko Peringatan 100 Tahun Cut Nyak Dhien]]
Setelah ditangkap, Cut Nyak Dhien dibawa ke
Ia dibawa ke Sumedang bersama dengan tahanan politik Aceh lain dan menarik perhatian bupati Suriaatmaja. Selain itu, tahanan laki-laki juga menyatakan perhatian mereka pada Cut Nyak Dhien, tetapi tentara Belanda dilarang mengungkapan identitas tahanan.
Pada tanggal 6 November 1908, Cut Nyak Dhien meninggal karena usianya yang sudah tua. Makam "Ibu Perbu" baru ditemukan pada tahun
== Makam ==
[[Berkas:Stamps of Indonesia, 103-08.jpg|jmpl|Perangko Peringatan 100 Tahun Cut Nyak Dhien]]
Menurut penjaga makam, makam Cut Nyak Dhien baru ditemukan pada tahun 1959 berdasarkan permintaan Gubernur Aceh, Ali Hasan. Pencarian dilakukan berdasarkan data yang ditemukan di Belanda.
Makam Cut Nyak Dhien pertama kali dipugar pada
Pada batu nissan Cut Nyak Dhien, tertulis riwayat hidupnya, tulisan [[bahasa Arab]], [[Surah At-Taubah]] dan [[Surah Al-Fajr|Al-Fajr]], serta hikayat cerita Aceh.
Jumlah peziarah ke makam Cut Nyak Dhien berkurang karena [[Gerakan Aceh Merdeka]] melakukan perlawanan di Aceh untuk merdeka dari [[Republik Indonesia]]. Selain itu, daerah makam ini sepi akibat sering diawasi oleh aparat.<ref name="makam">[http://www.sinarharapan.co.id/feature/wisata/2003/0619/wis01.html sinarharapan.co.id: Makam Cut Nyak Dhien Sepi Akibat Perang Saudara]</ref>
Kini, makam ini mendapat biaya perawatan dari kotak amal di daerah makam karena pemerintah Sumedang tidak memberikan dana.<ref name="makam"/>
Baris 96:
[[Berkas:Tjoet Nja' Dhien.jpg|200px|jmpl|ka|Poster Film Tjoet Nja' Dhien]]
Perjuangan Cut Nyak Dien diinterpretasi dalam
Pada 13 April 2014, sebuah karya seni untuk mengenang semangat perjuangan dan perjalanan hidup Cut Nyak Dhien (CND) dalam bentuk teater monolog yang dimainkan dan disutradarai oleh
Biografi beliau juga pernah dituangkan dalam bentuk cerita bergambar secara berseri dalam majalah anak-anak ''Ananda''.
|