Stasiun Demak: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 18:
* km 0+000 lintas ''[[Stasiun Demak|Demak]]–[[Stasiun Wirosari|Wirosari]]–[[Stasiun Blora|Blora]]''
| line = -
| arsitektur = Neo-Indische
| operator = [[Daerah Operasi IV Semarang]]
}}
'''Stasiun Demak''' ('''DM''') merupakan stasiun kereta api nonaktif kelas besar yang terletak di [[Bintoro, Demak, Demak]]. Stasiun ini termasuk dalam [[Daerah Operasi IV Semarang|Wilayah Aset IV Semarang]] dan merupakan stasiun terbesar di Kabupaten Demak.
 
Stasiun ini dahulu diresmikan pada tanggal 27 September 1883 oleh [[Samarang-Joana Stoomtram Maatschappij]] (SJS), perusahaan kereta api [[Hindia Belanda]]. Stasiun ini berada di jalur kereta api yang menghubungkan Semarang dengan [[Juwana, Pati|Juwana]] di Pati. Untuk menghubungkan jalur ini dengan pusat ibu kota [[Kabupaten Grobogan]], dibangunlah jalur cabang menuju [[Stasiun Purwodadi]] serta memindahkan jalur yang dahulunya dimiliki oleh [[Poerwodadie–Goendih Stoomtram Maatschappij]].<ref>{{cite book|title=Indische spoorweg-politiek|last=Reitsma|first=S. A.|publisher=Landsdrukkerij|year=1920}}</ref><ref name=":0">{{Cite book|title=[[commons:File:De_Tramwegen_op_Java,_Gedenkboek,_samengesteld_ter_gelegenheid_van_het_vijf-en-twinting-jarig_bestaan_der_semarang-joana_stoomtram-maatschappij.pdf|Gedenkboek samengesteld ter gelegenheid van het Vijf en Twintig-Jarig Bestaan der Samarang-Joana Stoomtram Maatschappij]]|last=van Dirxland|first=Baron van der Goes|last2=Martens|first2=C.L.J.|publisher=Koninklijke Nederlandse-Boek en Kunsthandel van M.M. Couvee|year=1907|isbn=|location=Den Haag|pages=}}</ref><ref>{{cite book|title=Verslag der Samarang–Joana Stoomtram Maatschappij|author=Samarang–Joana Stoomtram|publisher=SJS}}</ref>
 
Pada tahun 1986, jalur kereta api yang melayani Kemijen hingga Rembang ditutup karena sarana yang tua dan kalah bersaing dengan mobil pribadi dan angkutan umum. Walaupun demikian, perlu diketahui bahwa foto koleksi de Jong dalam buku ''Spoorwegstations op Java'' yang diterbitkan pada tahun 1993 menampilkan bahwa pada tahun 1990 stasiun ini masih menampakkan atap dan jalur-jalurnya yang sudah mangkrak. Jalur tersebut kemungkinan dibongkar pada tahun 1996 hingga akhir tahun 1990-an.<ref>{{Cite book|title=Spoorwegstations op Java|last=de Jong|first=Michiel van Ballegoijen|year=1993|isbn=|location=|pages=}}</ref><ref>{{Cite book|title=Kota Demak Sebagai Bandar Dagang di Jalur Sutra|last=Ramelan|first=Wiwin Djuwita|publisher=Direktorat Jenderal Kebudayaan, Depdikbud RI|year=1997|isbn=|location=|pages=}}</ref>
 
Bangunan stasiun ini menggunakan [[Arsitektur Hindia Baru|arsitektur bergaya Hindia Baru (Neo-Indische)]] dengan atap yang diekspos sedemikian rupa sehingga menambah artistik bangunan. Sebagai stasiun besar, aktivitas pengangkutan barang dan penumpang di Kota Demak dipusatkan di stasiun ini. Stasiun ini dilengkapi dengan atap ''overkapping'' dan sebuah gudang. Namun atap yang memayungi jalur-jalur sudah hilang. Bangunan gudang juga sudah dimanfaatkan sebagai kios.
 
Bangunan utama stasiun telah berubah menjadi kafe dan telah direnovasi agar bisa digunakan kembali. Pada tahun 2015, direktur utama PT KAI, [[Edi Sukmoro]], telah meninjau stasiun ini dalam rangka studi kelayakan reaktivasi jalur kereta api Semarang–Demak.<ref>{{Cite news|url=https://ekonomi.kompas.com/read/2015/03/06/214723626/Dirut.KAI.Temukan.Stasiun.Kereta.Berubah.Menjadi.Kafe|title=Dirut KAI Temukan Stasiun Kereta Berubah Menjadi Kafe - Kompas.com|last=Media|first=Kompas Cyber|date=2015-03-06|newspaper=KOMPAS.com|language=en|access-date=2018-07-12}}</ref>
 
== Galeri ==