Abdul Razak Hussein: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Farras (bicara | kontrib)
k Farras memindahkan halaman Abdul Razak ke Abdul Razak Hussein
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 32:
'''Tun Haji Abdul Razak bin Datuk Haji Hussein Al-Haj''' ({{lahirmati|[[Pulau Keladi]], [[Pekan]], [[Pahang]], [[Malaysia]]|11|3|1922|[[London]], [[Inggris]]|14|1|1976}}) adalah [[Perdana Menteri Malaysia]] ke-2, mulai tahun [[1970]] hingga [[1976]], menggantikan [[Tunku Abdul Rahman]].
 
Selain dikenal sebagai salah seorang tokoh pendiri Malaysia, ia juga penggagas [[Dasar Ekonomi Baru]], suatu program kontroversial untuk memajukan perekonomian orang [[suku Melayu|Melayu]] di Malaysia agar sejajar dengan kaum keturunan [[Tionghoa perantauan|Tionghoa]] dan Tamil. Ia juga pendiri [[Barisan Nasional]] pada tahun 1973.
 
Tun Abdul Razak merupakan anak sulung Dato' Hussein bin Mohd. Taib dan Hajah Teh Fatimah binti Daud. Ia memiliki darah bangsawan [[Bugis]] yang datang ke [[Malaya]] pada abad ke-19. Salah seorang putranya, [[Najib Tun Razak]], adalah Perdana Menteri Malaysia sejak 3 April 2009. Tun Abdul Razak wafat saat masih menjabat sebagai [[Perdana Menteri]] pada tanggal [[14 Januari]] [[1976]] karena menderita [[leukemia]].خج
 
== Pendidikan ==
Baris 55:
Tun Abdul Razak dikenal sebagai [[Bapak Pembangunan Malaysia]] untuk menghargai segala sumbangannya di dalam pembangunan nasional dan luar kota.
 
== Garis Waktuwaktu ==
 
* [[1922]]: Dilahirkan di Kota, Pahang pada [[11 Maret]].
Baris 64:
* [[1952]] (umur 30): Dilantik sebagai Setiausaha Kerajaan Negeri [[Pahang]].
* [[1955]] (umur 33): Menjadi Menteri Besar Pahang yang termuda. Bila Partai Aliansi memenangkan pemilu pertama pada tahun ini, ia dilantik sebagai Menteri Pendidikan dalam barisan kabinet pertama Tunku Abdul Rahman.
* [[1956]] (umur 34): Berada di London sekali lagi bersama Tunku Abdul Rahman, kali ini sebagai anggota rombongan Malaya untuk menuntut kemerdekaan dari [[Inggris]].
* [[1957]] (umur 35): Setelah kemerdekaan dicapai, ia dilantik sebagai [[Wakil Perdana Menteri Malaysia]] merangkap Menteri Pembangunan Luar Kota.
* [[1969]] (umur 47): Setelah perselisihan kaum tercetus di Jakarta setelah pemilu tahun, keadaan darurat telah dinyatakan dan sebuah badan dikenal sebagai Majelis Gerakan Negara (MAGERAN) telah didirikan, dengan Abdul Razak sebagai ketuanya.