Eddie Irvine: Perbedaan antara revisi

Irvine memulai karier F1 di GP [[Jepang]] [[1993]]. Saat itu, ia membuat heboh dengan menghalang-halangi [[Ayrton Senna]] saat balapan. Seusai balapan, Senna meminta penjelasan Irvine atas aksinya tersebut, tetapi yang terjadi malah perkelahian antara keduanya. Beruntung pihak panitia mampu melerai keduanya.<ref>{{cite web|title=Do you remember... when Senna and Irvine came to blows at Suzuka |url=https://www.formula1.com/en/latest/features/2015/9/do-you-remember_-when-senna-and-irvine-came-to-blows-at-suzuka.html |publisher=Formula1.com |accessdate=30 December 2016 |deadurl=no |archiveurl=https://web.archive.org/web/20161230112045/https://www.formula1.com/en/latest/features/2015/9/do-you-remember_-when-senna-and-irvine-came-to-blows-at-suzuka.html |archivedate=30 December 2016 |df=dmy }}</ref>

Pada GP Australia 1999, dikarenakan Ferrari Schumi yang meledak mesinnya, Irvine mendapat durian runtuh. Ia memenangi lomba untuk Ferrari. Kemudian dipertengahan musim, ketika Schumi mengalami patah kaki akibat kecelakaan di Silverstone, Irvine dipercaya Ferrari sebagai pembalap utama. Ia lantas menang di [[Austria]], [[Jerman]], dan [[Malaysia]]. Ia nyaris menjadi juara dunia, sayang beberapa kegagalan mekanik memupus ambisinya untuk menjadi juara dunia 1999.<ref>{{cite web|last=Lupini|first=Michele|title=Grand Prix of Japan Review|url=http://atlasf1.autosport.com/99/jpn/lupini.html|publisher=Atlas F1|date=3 November 1999|accessdate=4 November 2014}}</ref>