Kekristenan di Indonesia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Membatalkan suntingan berniat baik oleh Tri Sulis Tiyani (bicara).
Tag: Pembatalan
Baris 9:
 
== Sejarah ==
Agama Kristen pertama kali datang ke Indonesia pada abad ke-7. Melalui gereja Assiria (Gereja Timur) yakni berdiri di dua tempat yakni, [[Pancur Batu, Deli Serdang|Pancur]] (Sekarang wilayah dari Deli Serdang) dan [[Barus]] (Sekarang wilayah dari: [[Tapanuli Tengah]]) di [[Sumatra]] (645 SMM).
 
Sejarah kedatangan telah tercatat oleh ulama Syaikh Abu Salih al-Armini dalam bukunya dengan judul FIBA “Tadhakur Akhbar min al-Kana’is wa al-Adyar min Nawabin Mishri wa al-Iqta’aih” (Daftar berita pada gereja-gereja dan monastries di provinsi-provinsi Mesir dan sekitarnya). Daftar gereja-gereja dan monastries dari naskah asli dalam bahasa Arab dengan 114 halaman ini berisi berita tentang 707 gereja-gereja dan 181 monastries Kristen yang tersebar di sekitar Mesir, Nubia, Abysina, Afrika Barat, Spanyol, Arab dan India . Dalam bukunya (Abu Salih), tanah Indonesia masih dimasukkan dalam wilayah India (''al-Hindah'') .<ref name="Gereja Timur">{{cite web|url=http://profilgereja.wordpress.com/denominasi-gereja/skisma/gereja-asiria/ |title=Profil Gereja di Indonesia : Gereja Asiria |publisher=Tim PPGI |accessdate=2011-08-22}}</ref>.
 
[[Gereja Ortodoks]] adalah kelompok Kristen/Gereja pendatang yang menurut penelitian dari pakar-pakar sejarah dan arkeologi lama, pertama hadir dan datang ke Indoneia yang ditandai dengan/melalui kehadiran [[Gereja]] Nestorian yang merupakan corak gereja [[Asiria]] di daerah [[Fansur]] ([[Barus]]), di wilayah Mandailing, [[Sumatera Utara]]. Namun menurut A.J. Butler M.A., kata Fahsûr seharusnya ditulis Mansûr, yaitu sebuah negara pada zaman kuno yang terdapat di Barat Laut India, terletak di sekitar [[Sungai Indus]]. Mansur merupakan negara paling utama yang terkenal di antara orang-orang Arab dalam hal komoditas kamfer (al-kafur).<ref>Lihat B.T.A. Evetts, MA (ed.), The Churches … hlm. 300M</ref>
Baris 22:
 
Pada 1960-an akibat anti-[[Komunis]] dan anti-[[Konfusianisme]] banyak pengikut [[Komunis]] dan orang [[Tionghoa]] mengklaim diri sebagai orang [[Kristen]], akan tetapi banyak bangsa Tionghoa yang akhirnya menerima agama Kristen dan sekarang mayoritas kalangan muda bangsa Tionghoa adalah umat Kristen. Kristen di Indonesia lebih bebas untuk menjalankan agama mereka dibandingkan dengan beberapa negara seperti [[Malaysia]], dan beberapa [[negara Arab]]. Di provinsi [[Papua]] dan [[Sulawesi Utara]], Protestan merupakan agama mayoritas. Jumlah populasi orang Kristen juga ditemukan di sekitar [[danau Toba]] di [[Sumatera Utara]], [[Nusa Tenggara Timur]], pedalaman [[Tana Toraja]], dan sebagian wilayah di provinsi [[Maluku]].
Walaupun Indonesia mayoritas beragama Muslim, para misionaris tetap bebas untuk menyebarkan agama Kristen di Indonesia. Dan banyak sekolah Kristen yang mengajarkan agama Kristen. Protestan di Indonesia terdiri dari berbagai denominasi, yaitu [[Huria Kristen Batak Protestan]], [[Gereja Pantekosta di Indonesia]], [[Gereja Tiberias Indonesia]]/[[Gereja Bethel Indonesia]], [[Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh]] , [[Gereja Yesus Sejati]], [[Mennonit]], [[Gereja Metodis]], [[Gereja Baptis]],<!-- [[Gereja Tabernakel Indonesia]],--> [[Gereja Kristen Protestan Simalungun]],<!-- [[Gereja Kristen Rejang]]--> dan denominasi lainnya.
 
== Kekristenan Berdasarkan Provinsi ==