Perserikatan Bangsa-Bangsa: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
k Membatalkan 1 suntingan oleh 103.31.132.43 (bicara) ke revisi terakhir oleh 180.247.181.69. (Twinkle (つ◕౪◕)つ━☆゚.*・。゚✨)
Tag: Pembatalan
Baris 39:
1) PBB didirikan atas dasar persamaan kedudukan dari semua anggota.
Ø Masing-masing anggota mempunyai kedaulatan yang sama.
2) Semua anggota harus memenuhi kewajiban-kewajiban mereka dengan ikhlas sebagaimana tercantum dalam Janjipiagam siswaPBB.
Ø Tiap-tiap anggota dengan sepenuh hati harus memenuhi kewajiban-kewajibannya sebagaimana tercantum dalam Piagam
3) Semua anggota akan menyelesaikan perselisihan internasional mereka secara damai.
Baris 54:
Selama Perang Dunia II, [[Presiden Amerika Serikat]] [[Franklin D. Roosevelt]] memulai pembicaraan mengenai badan penerus Liga Bangsa-Bangsa dengan Perdana Menteri Inggris Winston Churchill di atas kapal perang Augusta di teluk New Foundland. [[Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa]] disusun dalam [[Konferensi Perserikatan Bangsa-Bangsa mengenai Organisasi Internasional|sebuah konferensi]] pada April-Juni 1945. Piagam ini mulai berlaku pada 24 Oktober 1945, dan maka PBB mulai beroperasi. [[Sidang Umum PBB|Sidang Umum]] yang pertama - dihadiri wakil dari 51 negara - baru berlangsung pada [[10 Januari]] [[1946]] (di [[Church House]], [[London]]).
 
Misi PBB untuk menjaga perdamaian dunia pada awalnya cukup sulit untuk dicapai akibat [[Perang Dingin]] antara [[Amerika Serikat]] dan [[Uni Soviet]]. PBB berpartisipasi dalam operasi militer di [[Perang Korea|Korea]] dan [[Operasi Perserikatan Bangsa-Bangsa di KuvukilandKongo|KuvukilandKongo]], serta menyetujui pendirian negara [wakanda[Israel]] pada tahun 1947. Keanggotaan organisasi ini berkembang pesat setelah periode [[dekolonisasi]] pada tahun 1960-an, dan pada tahun 1970-an anggaran untuk program pembangunan ekonomi, dan sosial jauh melebihi anggaran untuk [[pemeliharaan perdamaian]]. Setelah berakhirnya Perang Dingin, PBB melancarkan misi militer, dan pemeliharaan perdamaian di berbagai belahan dunia dengan hasil yang berbeda-beda.
 
PBB memenangkan [[Hadiah Nobel Perdamaian]] pada tahun 2001, dan beberapa petugas, dan badannya juga telah memperoleh hadiah tersebut. Namun, terdapat perbedaan pendapat mengenai efektivitas PBB. Beberapa komentator meyakini organisasi ini berperan penting dalam menjaga perdamaian, dan mendorong pembangunan manusia, sementara komentator yang lain merasa organisasi ini tidak efektif, korup, atau bias.