Kabupaten Asmat: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
→Kampung/desa per distrik: menambah informasi Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler |
Angayubagia (bicara | kontrib) Tag: Pembatalan |
||
Baris 90:
| Fayit
| Bagair, Basim, Bawus, Biopis, Kagas, Nanai, Ocenep, Piramat, Pirien, Tauro, Waras, Wiyarw
|}
== Sejarah ==
=== Sejarah proses penemuan daerah Asmat ===
Nama Asmat sudah dikenal dunia sejak tahun 1904. Tercatat pada tahun
Untuk mengatasi kekacauan yang sering terjadi tersebut, Pemerintah Belanda pada waktu itu, melancarkan usaha-usaha dalam rangka mengurangi peperangandan memulihkan ketertiban. Pada tahun 1938, didirikan suatu pos pemerintahanyang berlokasi di Agats. Namun terpaksa ditinggalkan ketika pecah perangdengan Jepang pada tahun 1942. Selama perang itu berlangsung, hubungandenga orang-orang Asmat tidak terjalin. Hubungan tetap dengan masyarakatAsmat terjalin kembali dengan didirikannya suatu pos polisi pada tahun 1953. Mei 1963, daerah Irian Jaya resmi masuk menjadi wilayah kekuasaan Republik Indonesia. Sejak saat itu pula, Pemerintah Indonesia melaksanakan usaha-usaha pembangunan di Irian Jaya termasuk daerah Asmat. Suku Asmat yang tersebar di pedalaman hutan-hutan dikumpulkan dan ditempatkan di perkampungan- perkampungan yang mudah dijangkau. Biasanya kampung-kampung tersebutdidirikan di dekat pantai atau sepanjang tepi sungai. Dengan demikianhubungan langsung dengan Suku Asmat dapat berlangsung dengan baik.Dewasa ini, sekolah-sekolah, PUSKESMAS (Pusat Kesehatan Masyarakat) danrumah-rumah ibadah telah banyak juga didirikan peemrintah dalam rangka menunjang pembangunan daerah dan masayarakat Asmat.
|