Penelitian kualitatif: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Menambah referensi
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
k Dikembalikan ke revisi 13124824 oleh 36.83.27.199 (bicara).
Tag: Pembatalan
Baris 1:
''Penelitian kualitatif'' adalah penelitian tentang riset yang bersifat [[deskripsi|deskriptif]] dan cenderung menggunakan analisis . Proses dan makna (perspektif subjek) lebih ditonjolkan dalam penelitian kualitatif. Landasan [[teori]] dimanfaatkan sebagai pemandu agar fokus penelitian sesuai dengan [[fakta]] di lapangan. Selain itu landasan teori juga bermanfaat untuk memberikan gambaran umum tentang latar penelitian dan sebagai bahan pembahasan hasil penelitian. Terdapat perbedaan mendasar antara peran landasan teori dalam [[penelitian kuantitatif]] dengan penelitian kualitatif. Dalam penelitian kuantitatif, penelitian berangkat dari teori menuju [[data]], dan berakhir pada penerimaan atau penolakan terhadap teori yang digunakan; sedangkan dalam penelitian kualitatif peneliti bertolak dari data, memanfaatkan teori yang ada sebagai bahan penjelas, dan berakhir dengan suatu “teori”.
 
Terkait definisi metode kualitatif, anda juga bisa membacanya di http://www.literasiinformasi.com/2017/11/definisi-metode-penelitian-kualitatif.html
 
Kriyantono menyatakan bahwa “riset kualitatif bertujuan untuk menjelaskan fenomena dengan sedalam-dalamnya melalui pengumpulan data sedalam-dalamnya.”. Penelitian kualitatif menekankan pada kedalaman data yang didapatkan oleh peneliti. Semakin dalam dan detail data yang didapatkan, maka semakin baik kualitas dari penelitian kualitatif ini. Bebeda dengan kuanitatif, objek dalam penelitian kualitatif umumnya berjumlah terbatas. Dalam penelitian ini, peneliti ikut serta dalam peristiwa/kondisi yang sedang diteliti. Untuk itu hasil dari penelitian ini memerlukan kedalaman analisis dari peneliti. Selain itu, hasil penelitian ini bersifat subjektif sehingga tidak dapat digeneralisasikan. Secara umum, penelitian kualitatif dilakukan dengan metode wawancara dan observasi. Melalui metode ini, peneliti akan menganalisis data yang didapatkan dari lapangan dengan detail. Peneliti tidak dapat meriset kondisi sosial yang dioservasi, karena seluruh realitas yang terjadi merupakan kesatuan yang terjadi secara alamiah. Hasil dari penelitian kualitatif juga dapat memunculkan teori atau konsep baru apabila hasil penelitiannya bertentangan dengan teori dan konsep yang sebelumnya dijadikan sebagai kajian dalam penelitian.<ref>Kriyantono, Rachmat,. 2006. Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta: Prenada </ref>