Bunyi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Dikembalikan ke revisi 12493989 oleh Rachmat04 (bicara).
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (-teoritis; +teoretis)
Baris 2:
'''Bunyi''' atau '''suara''' adalah pemampatan mekanis atau [[gelombang longitudinal]] yang merambat melalui [[medium]]. Medium atau zat perantara ini dapat berupa zat [[cair]], [[padat]], [[gas]]. Jadi, gelombang bunyi dapat merambat misalnya di dalam [[air]], [[batu bara]], atau [[udara]].
 
Kebanyakan suara adalah gabungan berbagai sinyal getar terdiri dari gelombang [[harmonis]], tetapi suara murni secara teoritisteoretis dapat dijelaskan dengan kecepatan getar [[osilasi]] atau [[frekuensi]] yang diukur dalam satuan getaran [[Hertz]] (Hz) dan [[amplitudo]] atau [[kenyaringan bunyi]] dengan pengukuran dalam satuan tekanan suara [[desibel]] (dB).
 
Manusia mendengar bunyi saat [[gelombang bunyi]], yaitu getaran di udara atau medium lain, sampai ke [[gendang telinga]] manusia. Batas frekuensi bunyi yang dapat didengar oleh [[telinga]] [[manusia]] berkisar antara 20 Hz sampai 20 kHz pada amplitudo berbagai variasi dalam kurva responsnya. Suara di atas 20 kHz disebut [[ultrasonik]] dan di bawah 20 Hz disebut [[infrasonik]].
Baris 9:
Bunyi [[kereta]] lebih nyaring daripada bunyi bisikan, sebab bunyi kereta menghasilkan getaran lebih besar di udara. Kenyaringan bunyi juga bergantung pada jarak kita dari sumber bunyi. Kenyaringan diukur dalam satuan tekanan suara [[desibel]] (dB). Bunyi [[pesawat jet]] yang lepas landas mencapai tekanan suara sekitar 120 dB. Sedang bunyi desiran [[daun]] sekitar 33 dB.
 
Kebanyakan suara adalah gabungan berbagai sinyal getaran, tetapi suara murni secara teoritisteoretis dapat dijelaskan dengan adanya kecepatan getar osilasi atau frekuensi yang diukur dalam satuan Hertz (Hz) dan amplitudo atau kenyaringan bunyi dengan pengukuran dalam satuan desibel (dB).
 
Manusia mendengar bunyi saat gelombang bunyi bergetar, yaitu getaran merambat di udara atau medium lain, sampai ke gendang telinga manusia. Ambang frekuensi bunyi yang dapat didengar oleh telinga manusia berkisar getaran frekuensi 20 Hz sampai 20.000 Hz, pada amplitudo getaran dengan berbagai variasi dalam kurva responsnya. Suara di atas 20.000 Hz disebut ultrasonik dan di bawah 20 Hz disebut infrasonik.