Budi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 6:
Berbagai tradisi dalam [[filsafat]], [[agama]], [[psikologi]], dan [[sains kognitif]] telah berupaya untuk memahami budi dan properti-propertinya. Permasalahan utama yang terkait dengan budi adalah hubungannya dengan otak dan sistem saraf, yang biasa disebut [[masalah budi-tubuh]]. Berbagai pendekatan telah diajukan, seperti [[dualisme]] yang menyatakan bahwa budi terpisah dari tubuh<ref>Redding, Paul, "Georg Wilhelm Friedrich Hegel", The Stanford Encyclopedia of Philosophy (Summer 2012 Edition), Edward N. Zalta (ed.), forthcoming. [http://plato.stanford.edu/archives/sum2012/entries/hegel/] {{dead link|date=May 2012}}.</ref> dan [[fisikalisme]] yang menekankan bahwa budi berasal dari dan dapat direduksi ke fenomena fisik seperti [[neurologi|proses neurologis]]. Permasalahan lain terkait dengan keberadaan budi pada [[yang-ada]] yang lain, seperti [[hewan]] atau [[kecerdasan buatan]].
Beberapa filsuf budi yang penting adalah [[Plato]], [[René Descartes|Descartes]], [[Gottfried Wilhelm Leibniz|Leibniz]], [[Immanuel Kant|Kant]], [[Martin Heidegger]], [[John Searle]], dan [[Daniel Dennett]]. Psikolog seperti [[Sigmund Freud]] dan [[William James]] juga telah mengembangkan teori budi manusia yang berpengaruh. Pada akhir abad ke-20 dan awal abad ke-21, [[sains kognitif]] berkembang dan menyebabkan munculnya berbagai pendekatan baru.
== Lihat pula ==
* [[Pikiran (filsafat)]]
== Catatan kaki ==
{{reflist}}