Malahayati: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
[[Berkas:Laksamana_Keumala_Hayati.jpg|thumb|175px|Laksamana Malahayati]]
 
{{kegunaanlain|Malahayati}}
[[Berkas:Laksamana_Keumala_HayatiLaksamana Keumala Hayati.jpg|thumb|175px|Laksamana Malahayati]]
 
Ayah'''Malahayati''', adalah salah seorang perempuan pejuang yang berasal dari [[Kesultanan Aceh]]. Nama lahirnya adalah '''Keumalahayati'''. Ayahnya bernama Laksamana Mahmud Syah. Kakeknya dari garis ayahnya adalah Laksamana [[Muhammad Said Syah]], putra dari [[Salahuddin dari Aceh|Sultan Salahuddin Syah]] yang memerintah sekitar tahun 1530-15391530–1539 M. Adapun Sultan Salahuddin Syah adalah putra dari [[Sultan Ali Mughayat Syah|Sultan Ibrahim Ali Mughayat Syah]] (1513-15301513–1530 M), yang merupakan pendiri [[Kerajaan Aceh Darussalam]].<ref>[http://acehpedia.org/Laksamana_Keumalahayati Laksamana Keumalahayati]</ref>
'''Keumalahayati Mahmud Syah''', adalah salah seorang perempuan pejuang yang berasal dari [[Kesultanan Aceh]]. Nama lahirnya adalah Keumalahayati.
Ayah Keumalahayati bernama Laksamana Mahmud Syah. Kakeknya dari garis ayahnya adalah Laksamana Muhammad Said Syah putra dari [[Salahuddin dari Aceh|Sultan Salahuddin Syah]] yang memerintah sekitar tahun 1530-1539 M. Adapun Sultan Salahuddin Syah adalah putra dari [[Sultan Ali Mughayat Syah|Sultan Ibrahim Ali Mughayat Syah]] (1513-1530 M), yang merupakan pendiri Kerajaan Aceh Darussalam.<ref>[http://acehpedia.org/Laksamana_Keumalahayati Laksamana Keumalahayati]</ref>
 
Pada tahun [[1585]]-[[1604]]1585–1604, dia memegang jabatan Kepala Barisan Pengawal Istana Panglima Rahasia dan Panglima Protokol Pemerintah dari Sultan Saidil Mukammil Alauddin Riayat Syah IV.<ref>[http://www.kalyanamitra.or.id/kalyanamedia/2/1/kronik2.htm Kronik Perempuan-perempuan Pejuang Aceh di Kalyanamedia]</ref>
 
Malahayati memimpin 2.000 orang pasukan ''Inong Balee'' (janda-janda pahlawan yang telah syahid) berperang melawan kapal-kapal dan benteng-benteng [[Belanda]] tanggal [[11 September]] [[1599]] sekaligus membunuh [[Cornelis de Houtman]] dalam pertempuran satu lawan satu di geladak kapal. Dia mendapat gelar [[Laksamana]] untuk keberaniannya ini, sehingga ia kemudian lebih dikenal dengan nama '''Laksamana Malahayati'''<ref>[http://sejarah.kompasiana.com/2010/11/15/laksamana-malahayati-dan-bangsa-kita/ Laksamana Malahayati dan bangsa kita]</ref>
 
Saat meninggal dunia, jasad Malahayati dikebumikan di bukit Krueng Raya, Gampong[[Lam Lamreh KecamatanReh, Mesjid Raya, KabupatenAceh Besar|Lamreh]], [[Aceh Besar]].{{cn}}
 
== Penghargaan ==
Baris 21 ⟶ 19:
# Sebuah serial film [[Laksamana Malahayati]] yang menceritakan riwayat hidup Malahayati telah dibuat pada tahun 2007.
# Nama Malahayati juga dipakai oleh [[Nasional Demokrat (Indonesia)|Ormas Nasional Demokrat]] sebagai nama divisi wanitanya dengan nama lengkap Garda Wanita Malahayati.<ref>Metro TV 19 Juli 2011, pukul 21.30</ref>
 
== Galeri ==
<gallery widths=175px heights=175px>
Berkas:KRI_Malahayati_(362).jpeg|[[KRI Malahayati]] (362)
Berkas:Gedung_Rektorat_Universitas_Malahayati.jpg|[[Universitas Malahayati]] di [[Bandar Lampung]]
Berkas:Ceurucôk_Malahayati.jpg|Pelabuhan Malahayati di Krueng Raya, [[Aceh Besar]]
</gallery>
 
== Referensi ==
Baris 34 ⟶ 25:
{{indo-bio-stub}}
 
[[KategoriCategory:Kesultanan Aceh]]
[[KategoriCategory:Tokoh Aceh]]
[[KategoriCategory:Bangsawan Aceh]]