Muhammad: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Relly Komaruzaman (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 7:
|caption = Kaligrafi Arab yang bermakna "Muhammad"
|title = [[Penutup Para Nabi]]<br>[[Rasul]]<br>[[Nabi]]<br>Syahidan (Saksi)<br>Mubasysyiran (Pemberi Kabar Gembira)<br>Nadzir (Pemberi Peringatan)<br>[[Da'i]] (Penyeru kepada Allah)<ref>Imam Baihaqi menyebutkan bahwa Allah menamakan dia dalam Al-Quran sebagai ''Rasul'' (utusan), ''Nabi'', ''Syahidan'' (Saksi), ''Mubasysyiran'' (Pemberi Kabar gembira), ''Nazhir'' (Pemberi Peringatan), ''Da'i'' (Penyeru kepada Allah). Sedangkan nama Yasin dan Toha telah di salah-sangkakan sebagai nama dia berdasarkan surah Al-Quran yang memuatnya, juga tidak riwayat yang sah tentang gelarnya ''Al-Fatih'' (Sang Penakluk). Lihat ''Tahzhib as-Sirah'', sebuah biografi Rasulullah karya [[Imam Nawawi]].</ref><br>[[Saw|Shalallahu alaihi wa Salam]]
|kunya = [[Qasim bin Muhammad|Abul Qasim]]<ref name=kunya/><ref>Selain terdapat larangan menggunakan nama ''kuniyah'' dia. Dia sendiri kurang suka dipanggil dengan ''kuniyah''nya tersebut berdasarkan haditshadis, "Panggil aku dengan namaku bukan dengan ''kuniyah''ku". Lihat ''Tahzhib as-Sirah'', sebuah biografi Rasulullah karya [[Imam Nawawi]].</ref>
|nasab =
; Jalur ayah
Baris 54:
'''Muhammad'''<ref>Nama lengkap: '''Muḥammad bin Abdullah bin Abdul Mutthalib bin Hasyim''' ({{lang-ar|محمد ابن عبد الله ابن عبد المطلب ابن هاشم}})</ref> ({{lang-ar|{{large|محمد}}}}; lahir di [[Mekkah]], [[570]] [[Masehi|M]] – meninggal di [[Madinah]], [[8 Juni]] [[632]] [[Masehi|M]])<ref name=Goldman>Elizabeth Goldman (1995), h. 63, menyatakan 8 Juni 632 M, tradisi Islam yang dominan. Banyak tradisi sebelumnya (umumnya non-Muslim) merujuk padanya karena masih hidup pada saat [[Penaklukan Islam di Suriah|invasi Palestina]]. Lihat Stephen J. Shoemaker,''The Death of a Prophet: The End of Muhammad's Life and the Beginnings of Islam,''{{page needed|date=August 2014}} Pennsylvania University Press, 2011.</ref> adalah seorang nabi dan rasul terakhir bagi umat Muslim.<ref>Q.S. Al-Ahzab: 40</ref> Muhammad memulai penyebaran ajaran Islam untuk seluruh umat manusia dan mewariskan [[Kekhalifahan|pemerintahan tunggal Islam]]. Muhammad sama-sama menegakkan ajaran tauhid untuk mengesakan Allah sebagaimana yang dibawa [[Nabi (Islam)|nabi dan rasul sebelumnya]].<ref name="21:25">Q.S. Al-Anbiya: 25</ref>
 
Lahir pada tahun [[570]] [[Masehi|M]] di [[Mekkah]], Muhammad melewati masa kecil sebagai yatim piatu. Muhammad dibesarkan di bawah asuhan kakeknya [[Abdul Muthalib]] kemudian pamannya [[Abu Thalib]]. Beranjak remaja, Muhammad bekerja sebagai pedagang. Muhammad kadang-kadang mengasingkan diri ke [[Gua Hira|gua sebuah bukit]] hingga bermalam-malam untuk merenung dan berdoa. Diriwayatkan dalam usia ke-40, Muhammad didatangi [[Malaikat Jibril]] dan menerima wahyu pertama dari Allah.<ref>Q.S. Asy-Syu'ara: 192-195</ref> Tiga tahun setelah wahyu pertama, Muhammad mulai berdakwah secara terbuka,<ref name="Al-A'zami2">[[Muhammad Mustafa Al-A'zami]] (2003), ''The History of The Qur'anic Text: From Revelation to Compilation: A Comparative Study with the Old and New Testaments'', h. 26–27. UK Islamic Academy. ISBN 978-1872531656.</ref> menyatakan keesaan Allah dalam bentuk penyerahan diri melalui Islam sebagai agama yang benar dan meninggalkan sesembahan selain Allah. Muhammad menerima wahyu berangsur-angsur hingga kematiannya.<ref>Q.S. Al-Isra’: 106</ref> Praktik atau amalan Muhammad diriwayatkan dalam [[haditshadis]], dirujuk oleh umat Islam sebagai sumber hukum Islam bersama [[Al-Quran]].
 
Muhammad bersama pengikut awal mendapati berbagai bentuk perlawanan dan penyiksaan dari beberapa suku Mekkah. Seiring penganiayaan yang terus berlanjut, Muhammad membenarkan beberapa pengikutnya hijrah ke [[Habsyah]], sebelum Muhammad memulai misi [[hijrah ke Madinah]] pada tahun 622. Peristiwa hijrah menandai awal penanggalan [[Kalender Hijriah]] dalam Islam. Di Madinah, Muhammad menyatukan suku-suku di bawah [[Piagam Madinah]]. Setelah delapan tahun bertahan atas serangan suku-suku Mekkah, Muhammad mengumpulkan 10.000 Muslim untuk mengepung Mekkah. Serangan tidak mendapat perlawanan berarti dan Muhammad mengambil alih kota dengan sedikit pertumpahan darah. Ia menghancurkan berhala-hala. Pada tahun 632, beberapa bulan setelah kembali ke Madinah usai menjalani [[Haji Wada'|Haji Wada]], Muhammad jatuh sakit dan wafat. Muhammad meninggalkan [[Semenanjung Arab]] yang telah bersatu dalam pemerintahan tunggal Islam dan sebagian besar telah menerima Islam.<!--
Baris 65:
Sebelum masa kenabian, Muhammad mendapatkan dua gelar dari suku [[Quraisy]] (suku terbesar di Mekkah yang juga suku dari Muhammad) yaitu '''''Al-Amiin''''' yang artinya "orang yang dapat dipercaya" dan '''''As-Saadiq''''' yang artinya "yang benar". Setelah masa kenabian para sahabatnya memanggilnya dengan gelar '''''Rasul Allāh''''' (رسول الله), kemudian menambahkan kalimat ''Shalallaahu 'Alayhi Wasallam'' (صلى الله عليه و سلم, yang berarti "semoga Allah memberi kebahagiaan dan keselamatan kepadanya"; sering disingkat "S.A.W" atau "SAW") setelah namanya.
 
Muhammad juga mendapatkan julukan '''''Abu al-Qasim'''''<ref name=kunya>Dari Anas bin Malik, ia berkata, "Seseorang memanggil rekannya di perkuburan Baqi' dengan berseru, 'Hai Abul Qasim!' Rasulullah {{saw}} menoleh kepadanya. Ia berkata, 'Wahai rasulullah, bukan engkau yang saya maksud, namun saya memanggil si ''fulan''.' Maka rasulullah {{saw}} berkata, 'Pakailah namaku tetapi jangan pakai ''kuniyah''ku'," (HaditsHadis riwayat Bukhari no. 3537 dan Muslim no. 2131).</ref> yang berarti "bapak Qasim", karena Muhammad pernah memiliki anak lelaki yang bernama Qasim, tetapi ia meninggal dunia sebelum mencapai usia dewasa.
 
== Genealogi ==
Baris 282:
{{utama|Penampilan fisik Muhammad}}
 
Beberapa [[hadisthadis]] meriwayatkan beberapa ciri fisik yang diceritakan oleh para sahabat dan istrinya. Beberapa riwayat menyebutkan bahwa Muhammad berperawakan sedang, berkulit putih kemerahan, berjanggut tipis, dan digambarkan memiliki fisik yang sehat dan kuat oleh orang di sekitarnya. Riwayat lain menyebutkan Muhammad bermata hitam, tidak berkumis, berjanggut sedang, serta memiliki hidung bengkok yang sesuai dengan ciri antropologis [[Semit|bangsa Semit]] pada umumnya.
 
== Pernikahan ==
Baris 290:
Sepeninggal Khadijah, [[Khawla binti Hakim]] menyarankan kepadanya untuk menikahi [[Saudah binti Zam'ah]] (seorang janda) atau [[Aisyah]] (putri [[Abu Bakar]]). Atas perintah Allah, Muhammad menikahi keduanya. Kemudian Muhammad tercatat menikahi beberapa orang wanita lagi hingga jumlah seluruhnya sekitar 11 orang, sembilan di antaranya masih hidup sepeninggal Muhammad.
 
Para ahli sejarah antara lain [[William Montgomery Watt|Watt]] dan [[John Louis Esposito|Esposito]] berpendapat bahwa sebagian besar perkawinan itu dimaksudkan untuk memperkuat ikatan politik (sesuai dengan budaya Arab), atau memberikan penghidupan bagi para janda (saat itu janda lebih susah untuk menikah karena budaya yang menekankan perkawinan dengan perawan).<ref name="EIA">[[William Montgomery Watt|Watt, M]]. ''Aisha bint Abi Bakr''. Article at Encyclopaedia of Islam Online. Ed. P.J. Bearman, Th. Bianquis, C.E. Bosworth, E. van Donzel, W.P. Heinrichs. Brill Academic Publishers. ISSN 1573-3912. pp. 16-18</ref><!-- masih menjadi perdebatan; saya sembunykan dulu sementara ( ttd: Achmad )Status dari beberapa istri Muhammad menjadi sumber perdebatan dalam sejarah. [[Maria al-Qibtiyya]] dikatakan seorang budak atau seorang budak yang dibebaskan. Di sisi lain terdapat perdebatan tentang umur Aisyah saat dinikahi. Sebagian besar referensi (termasuk [[sahih Bukhari]] dan [[sahih Muslim]]) menyatakan bahwa upacara perkawinan tersebut terjadi diusia enam tahun, dan Aisyah diantarkan memasuki rumah tangga Muhammad sejak umur sembilan tahun. <ref>[http://www.usc.edu/dept/MSA/fundamentals/hadithsunnah/muslim/008.smt.html#008.3310 Sahih Muslim, Book 8, Number 3310]</ref><ref>[http://www.usc.edu/dept/MSA/fundamentals/hadithsunnah/bukhari/062.sbt.html#007.062.064 Sahih Bukhari Volume 7, Book 62, Number 64]</ref><ref>[http://www.usc.edu/dept/MSA/fundamentals/hadithsunnah/bukhari/062.sbt.html#007.062.088 Sahih Bukhari Volume 7, Book 62, Number 88]</ref> Sementara pada [[haditshadis]] lainnya dikatakan Aisyah pada umur belasan tahun saat itu. HaditsHadis yang diberikan masih perlu di lihat kembali derajat keshahihannya, karena tidak dijelaskan secara jelas siapa perawinya.-->
<!-- referensi tanpa sumber; saya sembunykan dulu sementara ( ttd: Naval Scene )
Aisyah Lahir sebelum Muhammad diangkat sebagai nabi (610), Perbedaan umur Aisyah dan Fatimah adalah sekitar 5 tahun. Fatimah lahir pada saat Ka'bah sedang dibangun (605). Maka diperkirakan Aisyah dipinang oleh Muhammad pada usia sekitar 12-15 tahun, setelah Khadijah wafat (622).-->
 
<!-- masih menjadi perdebatan; saya sembunykan dulu sementara ( ttd: Achmad )Terdapat perbedaan pemahaman mengenai istilah "memasuki rumah tangga" Muhammad, sebagaimana yang dinyatakan dalam haditshadis-haditshadis sahih tersebut. Umumnya umat Islam berpendapat bahwa perlakukan Aisyah sebagai istri terjadi saat ia sudah mengalami [[menstruasi]]. Pendapat lain mengatakan bahwa perdebatan mengenai umur Aisyah yang terjadi pada abad ke-7, yaitu saat praktik pernikahan dengan anak adalah tradisi umum yang juga pernah terjadi di [[India]], [[China]] dan bahkan [[Eropa]], yang kemudian dibawa ke abad modern sehingga telah keluar dari konteks. Terlepas dari perdebatan tersebut, tidak didapatkan informasi lain tentang umur pasti Aisyah saat menikah.-->
 
== Perbedaan dengan nabi dan rasul terdahulu ==
Dalam mengemban misi dakwahnya, umat Islam percaya seperti yang disebutkan di dalam Qur'an dan HadistHadis, bahwa Muhammad diutus Allah untuk menjadi nabi bagi seluruh umat manusia,<ref>("...dan Kami tidak mengutus kamu, melainkan kepada umat manusia seluruhnya sebagai pembawa berita gembira dan sebagai pemberi peringatan, tetapi kebanyakan manusia tiada mengetahui." (Saba' 34:28).</ref> sedangkan nabi dan rasul sebelumnya hanya diutus untuk umatnya masing-masing,<ref>["Tiap-tiap umat mempunyai rasul; maka apabila telah datang rasul mereka, diberikanlah keputusan antara mereka dengan adil dan mereka (sedikitpun) tidak dianiaya. (Yunus 10:47).</ref><ref>"Kemudian Kami utus (kepada umat-umat itu) rasul-rasul Kami berturut-turut. Tiap-tiap seorang rasul datang kepada umatnya, umat itu mendustakannya, maka Kami perikutkan sebagian mereka dengan sebagian yang lain, dan Kami jadikan mereka buah tutur (manusia), maka kebinasaanlah bagi orang-orang yang tidak beriman." (Al-Mu'minuun 23:44).</ref> seperti halnya Nabi [[Musa]] yang hanya diutus untuk Bani Israil saja.
 
Sedangkan kesamaan ajaran yang dibawa Muhammad dengan nabi dan rasul sebelumnya ialah sama-sama mengajarkan [[Tauhid|keesaan Tuhan]], yaitu kesaksian bahwa Tuhan yang berhak disembah hanyalah Allah.<ref name="21:25"/>