Strategi pemasaran: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
'''Strategi pemasaran''' adalah logika pemasaran, dan berdasarkan itu, unit bisnis diharapkan untuk mencapai sasaran-sasaran pemasarannya. Strategi pemasaran terdiri dari pengambilan keputusan tentang biaya pemasaran dari perusahaan, bauran pemasaran, dan alokasi pemasaran. <ref> Kotler, Philip. (1999). ''Manajemen Pemasaran: Analisis, Perencanaan, Implementasi dan Pengendalian Jilid 1 (Edisi Keenam)''. Jakarta: Erlangga. </ref> Strategi pemasaran dapat dinyatakan sebagai dasar tindakan yang mengarah pada kegiatan atau usaha pemasaran, dari suatu perusahaan, dalam kondisi persaingan dan lingkungan yang selalu berubah agar dapat mencapai tujuan yang diharapkan.
 
'''Strategi pemasaran''' adalah logika pemasaran, dan berdasarkan itu, unit bisnis diharapkan untuk mencapai sasaran-sasaran pemasarannya. Strategi pemasaran terdiri dari pengambilan keputusan tentang biaya pemasaran dari perusahaan, bauran pemasaran, dan alokasi pemasaran. <ref> Kotler, Philip. (1999). ''Manajemen Pemasaran: Analisis, Perencanaan, Implementasi dan Pengendalian Jilid 1 (Edisi Keenam)''. Jakarta: Erlangga. </ref> Strategi pemasaran dapat dinyatakan sebagai dasar tindakan yang mengarah pada kegiatan atau usaha pemasaran, dari suatu perusahaan, dalam kondisi persaingan dan lingkungan yang selalu berubah agar dapat mencapai tujuan yang diharapkan.
 
Strategi pemasaran adalah alat fundamental yang direncanakan untuk mencapai perusahaan dengan mengembangkan keunggulan bersaing yang berkesinambungan melalui pasar yang dimasuki dan program pemasaran yang digunakan untuk melayani pasar sasaran tersebut. <ref>Tjiptono, Fandy. (1997). ''Strategi Pemasaran (Edisi Kedua)''. Yogyakarta: ANDI Publisher. ISBN 979-731-381-6 </ref>
Baris 14 ⟶ 13:
 
=== Mengembangkan pasar keseluruhan ===
Perusahaan pemimpin pasar cenderung akan mencari pemakai baru, kegunaan baru, dan penggunaan yang lebih banyak atas produknya. Setiap kelas produk mempunyai peluang menarik pembeli yang belum mengenal produknya atau menolaknya karena harga atau kurangnya ciri tertentu pada produk.
# ''Pemakai baru''. Contohnya pada kasus [[Boeing]] yang mengalami kemunduran mencolok dalam pesanan Jumbo Jet B-747 karena perusahaan penerbangan menyatakan jumlah pesawat sudah cukup untuk melayani pasar yang ada. Boeing kemudian menyimpulkan bahwa untuk menaikkan penjualan B-747 adalah dengan membantu perusahaan penerbangan memikat lebih banyak orang untuk terbang. Pada saat itu, perusahaan penerbangan saling bersaing ketat menarik konsumen yang ada dibanding konsumen baru. Boeing melakukan analisis segmen pasar dan menemukan temuan bahwa kalangan pekerja tidak banyak terbang meski biaya terjangkau. Boeing kemudian menganjurkan kalangan perushaaan dan biro jasa perjalanan agar mencoba menawarkan satu paket wisata carteran bagi serikat buruh, kelompok agama, dan tempat-tempat penginapan. Strategi itu berhasil dijalankan Boeing di kawasan Eropa.
# ''Kegunaan baru''. Pasar dapat diperluas dengan menemukan dan memperkenalkan kegunaan baru suatu produk. Contohnya selama tahun 70-an di Indonesia, Unilever sibuk mengkampanyekan Blue Band yang sebelumnya hanya dikenal untuk mengoles roti tawar dan adonan kue, sebagai suatu yang melezatkan masakan bila dicampurkan ke dalamnya.
# ''Penggunaan yang lebih baik''. Strategi berikutnya adalah meyakinkan masyarakat konsumen agar menggunakan produk lebih banyak pada setiap kesempatan. Contohnya adalah strategi yang dilakukan Michelin Tire Company dari Perancis, Michelin menghendakisupaya pemilik mobil di Perancis mengendarai mobilnya lebih sering karena dengan begitu penggantian ban akan lebih sering juga. Michelin juga mencetak buku pedoman dengan peta dan pemandangan sepanjang jalan agar membuat perjalanan lebih memikat.
 
=== Melindungi pangsa pasar ===