Frasa: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Dikembalikan ke revisi 12639153 oleh Bonaditya (bicara).
Wonxxi (bicara | kontrib)
Baris 3:
'''Frasa''' atau '''fras<!---->e''' adalah sebuah makna [[linguistik]]. Lebih tepatnya, frasa merupakan satuan linguistik yang lebih besar dari kata dan lebih kecil dari [[klausa]] dan [[kalimat]]. Frasa adalah kumpulan kata nonpredikatif (tidak memiliki predikat). Itulah perbedaan frasa dari klausa dan kalimat.
 
Beberapa contoh frasa yaitu, sebagai berikut:
* ayam hitam saya
* ayam hitam
Baris 33:
'''Tangan besi''' lebih bermakna kepemimpinan yang keras alih-alih tangan yang terbuat dari besi.
 
Berdasarkan urutan komponen pembentuknya, frasa dibedakan menjadi frasa endosentris dan frasa eksosentris.
Beberapa jenis frasa:<!--
<references /><!--
# ... [[adverbial]]
# ... [[adjektif|adjektival]]
Baris 40 ⟶ 41:
# ... [[preposisional]] -->
 
=== Frasa eksosentrisEndosentris ===
Frasa eksosentrisendosentris adalah frasa yang tidakunsur-unsurnya mempunyai persamaan distribusi (posisi/letak) yang sama dengan unsurnyaunsur lainnya di dalam frasa itu. Frasa ini tidak mempunyai unsurkesetaraan pusat(UP)posisi distribusi.
Contoh: 'Sejumlah mahasiswa di teras'
 
Contoh: a. ''Dua orang penjahat'' ditangkap polisi tadi malam.
=== Frasa verbal ===
 
b. ''Dua orang'' ditangkap polisi tadi malam.
 
c. ''Penjahat'' ditangkap polisi tadi malam.
 
Fungsi frasa dalam kalimat tersebut dapat digantikan oleh salah satu atau semua unsurnya.
 
Frasa endosentris dapat dibedakan menjadi dua, yakni frasa ''endosentris koordinatif'' dan frasa ''endosentris'' ''subordinatif.'' Frasa endosentris koordinatif ialah frasa yang unsur-unsurnya mempunyai kedudukan setara sehingga di antara unsur itu dapat saling menggantikan dan dapat disisipkan kata ''dan'' atau ''atau''. Sementara itu, frasa endosentris subordinatif ialah frasa yang unsur-unsurnya tidak mempunyai kedudukan yang setara sehingga di antara unsur-unsur itu tidak dapat saling menggantikan dan tidak dapat disisipkan kata ''dan'' atau ''atau.''
 
== Frasa Eksosentris ==
Frasa eksosentris adalah frasa yang tidak mempunyai persamaan distribusi dengan unsurnya. Frasa ini tidak mempunyai unsur pusat (UP).
 
Contoh: 'Sejumlah mahasiswa di teras'.
 
== Wujud Frasa ==
Frasa dalam bahasa Indonesia dibedakan atas:
 
(1) Frasa Verbal
 
(2) Frasa Nominal
 
(3) Frasa Adjektival
 
(4) Frasa Numeral
 
(5) Frasa Preposisional
 
=== Frasa verbalVerbal ===
Frasa Verbal, frasa yang UP-nya berupa kata yang termasuk kategori verba. Secara morfologis, UP frasa verba biasanya ditandai adanya afiks verba. Secara sintaktis, frasa verba terdapat (dapat diberi) kata ‘sedang’ untuk verba aktif, dan kata ‘sudah’ untuk verba keadaan. Frasa verba tidak dapat diberi kata ‘sangat’, dan biasanya menduduki fungsi predikat.
 
Contoh:
# sudah ''bekerja''
# bekerja keras
# sedang ''berlari''
 
Secara morfologis, pada kata berlari terdapat afiks ber-, dan secara sintaktis dapat diberi kata ‘sedang’ yang menunjukkan verba aktif.
 
=== Frasa nominalNominal ===
Frasa Nominal adalah lawan dari verbal. Jika frasa verbal adalahialah frasa yang berfungsi sebagai kata kerja, maka frasa nominal berfungsiberintikan sebagainomina (kata benda).
 
Contoh:
# ''baju'' lima potong
# ''dodol'' dari Garut
 
=== Frasa Adjektival ===
Frasa Adjektival ialah frasa yang berintikan adjektiva (kata sifat).
 
Contoh:
# agak ''cantik''
# kurang ''penuh''
# ''cantik'' sekali
# tidak ''sabar''
 
=== Frasa Numeral ===
Frasa Numeral ialah frasa yang berintikan numeralia (kata bilangan).
 
Contoh:
# ''dua'' orang (guru)
# ''tiga'' ekor (kucing)
 
=== Frasa Preposisional ===
Frasa Preposisional ialah frasa yang berintikan preposisi (kata depan).
 
Contoh:
# ''di'' rumah
# ''ke'' Jakarta
# ''terhadap'' aturan ini
 
== Pranala luar ==
* [http://pusatbahasa.depdiknas.go.id/kbbi/index.php]
* ''Kalimat,'' Pusat Pembinaan, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta, 2016.
{{bahasa-stub}}