Pertempuran Badar: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
→Muhammad: perubahan bahasa Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
kTidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 40:
== Pertempuran ==
[[Berkas:Badr Campaign.gif|
Di musim semi tahun 624, Muhammad mendapatkan informasi dari mata-matanya bahwa salah satu kafilah dagang yang paling banyak membawa harta pada tahun itu, dipimpin oleh [[Abu Sufyan]] dan dijaga oleh tiga puluh sampai empat puluh pengawal, sedang dalam perjalanan dari [[Suriah]] menuju Mekkah. Mengingat besarnya kafilah tersebut, atau karena beberapa kegagalan dalam penghadangan kafilah sebelumnya, Muhammad mengumpulkan pasukan sejumlah lebih dari 300 orang, yang sampai saat itu merupakan jumlah terbesar pasukan Muslim yang pernah diterjunkan ke medan perang.<ref>[http://www.usc.edu/dept/MSA/fundamentals/hadithsunnah/bukhari/059.sbt.html#005.059.293 Sahih al-Bukhari: Volume 5, Book 59, Number 293]. Sumber-sumber yang ada berbeda mengenai jumlah pasukan yang tepat.</ref>
Baris 53:
=== Rencana pasukan Muslim ===
[[Berkas:Badr Council.jpg|300px|
<blockquote>''"Dan (ingatlah), ketika Allah menjanjikan kepadamu bahwa salah satu dari dua golongan (yang kamu hadapi) adalah untukmu, sedang kamu menginginkan bahwa yang tidak mempunyai kekuatan senjatalah yang untukmu,<ref>Maksudnya kafilah Abu Sufyan yang membawa barang dagangan dari Syiria (''peny.'': Suriah). Sedangkan kelompok yang berkekuatan senjata adalah kelompok yang datang dari Mekah dibawah pimpinan Utbah bin Rabi'ah bersama Abu Jahl. ''Al-Quran & Terjemahnya''. Revisi Terjemah oleh Lajnah Pentashih Mushaf Al Qur'an Departemen Agama RI. Bandung: CV Penerbit Diponegoro, Cet. ke-10. 2005.</ref> dan Allah menghendaki untuk membenarkan yang benar dengan ayat-ayat-Nya dan memusnahkan orang-orang kafir"''. '''[[Surah Al-Anfal|Al-Anfal]]: 7'''</blockquote>
Baris 64:
=== Rencana pasukan Mekkah ===
[[Berkas:The Message - Meccan Army.jpg|
''<blockquote>"Semua suku Arab akan mendengar bagaimana kita akan maju ke depan dengan segala kemegahan kita, dan mereka akan mengagumi kita untuk selama-lamanya."'' '''- Amr bin Hisyam'''</blockquote>
Baris 72:
=== Hari pertempuran ===
[[Berkas:Battle of Badr.jpg|300px|
Di saat fajar tanggal 13 Maret, pasukan Quraisy membongkar kemahnya dan bergerak menuju lembah Badar. Telah turun hujan pada hari sebelumnya, sehingga mereka harus berjuang ketika membawa kuda-kuda dan unta-unta mereka mendaki bukit 'Aqanqal (beberapa sumber menyatakan bahwa matahari telah tinggi ketika mereka berhasil mencapai puncak bukit).<ref>Armstrong, hal. 175.</ref> Setelah menuruni bukit 'Aqanqal, pasukan Mekkah mendirikan kemah baru di dalam lembah. Saat beristirahat, mereka mengirimkan seorang pengintai, yaitu [[Umair bin Wahab]], untuk mengetahui letak barisan-barisan Muslim. Umair melaporkan bahwa pasukan Muhammad berjumlah kecil, dan tidak ada pasukan pendukung Muslim lainnya yang akan bergabung dalam peperangan.<ref>Lings, hal. 143-144.</ref> Akan tetapi ia juga memperkirakan akan ada banyak korban dari kaum Quraisy bila terjadi penyerangan (salah satu hadits menyampaikan bahwa ia melihat "unta-unta (Madinah) yang penuh dengan hawa kematian").<ref>Armstrong, hal. 174-175.</ref> Hal tersebut semakin menurunkan moral kaum Quraisy, karena adanya kebiasaan peperangan suku-suku Arab yang umumnya sedikit memakan korban, dan menimbulkan perdebatan baru di antara para pemimpin Quraisy. Meskipun demikian, menurut catatan tradisi Islam, Amr bin Hisyam membungkam semua ketidak-puasan dengan membangkitkan rasa harga diri kaum Quraisy dan menuntut mereka agar menuntaskan hutang darah mereka.<ref>Lings, hal. 144-146.</ref>
Baris 83:
=== Korban dan tawanan ===
[[Berkas:Battle of Badr2.jpg|
[[Imam Bukhari]] memberikan keterangan bahwa dari pihak Mekkah tujuh puluh orang tewas dan tujuh puluh orang tertawan.<ref>[http://www.usc.edu/dept/MSA/fundamentals/hadithsunnah/bukhari/052.sbt.html#004.052.276 Sahih al-Bukhari: Volume 4, Book 52, Number 276]</ref> Hal ini berarti 15%-16% pasukan Quraisy telah menjadi korban. Kecuali bila ternyata jumlah pasukan Mekkah yang terlibat di Badr jauh lebih sedikit, maka persentase pasukan yang tewas akan lebih tinggi lagi. Korban pasukan Muslim umumnya dinyatakan sebanyak empat belas orang tewas, yaitu sekitar 4% dari jumlah mereka yang terlibat peperangan.<ref name="lings148"/> Sumber-sumber tidak menceritakan mengenai jumlah korban luka-luka dari kedua belah pihak, dan besarnya selisih jumlah korban keseluruhan antara kedua belah pihak menimbulkan dugaan bahwa pertempuran berlangsung dengan sangat singkat dan sebagian besar pasukan Mekkah terbunuh ketika sedang bergerak mundur.
Baris 93:
=== Dampak selanjutnya ===
[[Berkas:Badr battlefield.jpg|300px|
Pertempuran Badar sangatlah berpengaruh atas munculnya dua orang tokoh yang akan menentukan arah masa depan Jazirah Arabia pada abad selanjutnya. Tokoh pertama adalah Muhammad, yang dalam semalam statusnya berubah dari seorang buangan dari Mekkah, menjadi salah seorang pemimpin utama. Menurut Karen Armstrong, "selama bertahun-tahun Muhammad telah menjadi sasaran pencemoohan dan penghinaan; tetapi setelah keberhasilan yang hebat dan tak terduga itu, semua orang di Arabia mau tak mau harus menanggapinya secara serius."<ref name="armstrong176" /> Marshall Hodgson menambahkan bahwa peristiwa di Badar memaksa suku-suku Arab lainnya untuk "menganggap umat Muslim sebagai salah satu penantang dan pewaris potensial terhadap kewibawaan dan peranan politik yang dimiliki oleh kaum Quraisy." Kemenangan di Badar juga membuat Muhammad dapat memperkuat posisinya sendiri di Madinah. Segera setelah itu, ia mengeluarkan [[Bani Qainuqa']] dari Madinah, yaitu salah satu suku Yahudi yang sering mengancam kedudukan politiknya. Pada saat yang sama, [[Abdullah bin Ubay]], seorang Muslim pemimpin [[Bani Khazraj]] dan penentang Muhammad, menemukan bahwa posisi politiknya di Madinah benar-benar melemah. Selanjutnya, ia hanya mampu memberikan penentangan dengan pengaruh terbatas kepada Muhammad.<ref>Hodgson, hal. 176-178.</ref>
Baris 104:
=== Badar dalam al-Qur'an ===
[[Berkas:Badr Highway.gif|
Pertempuran Badar adalah salah satu dari sedikit pertempuran yang secara eksplisit dibicarakan dalam [[al-Qur'an]]. Nama pertempuran ini bahkan disebutkan pada [[Surah]] [[Surah Ali 'Imran|Ali 'Imran]]: 123, sebagai bagian dari perbandingan terhadap Pertempuran Uhud.<ref name="Qutb155">{{cite book
Baris 144:
=== Catatan tradisi Islam ===
[[Berkas:Battle of Badr - Tawfiq Chowdury.jpg|
{{main|Historiografi Islam awal}}
Baris 179:
=== ''The Message'' ===
{{Refimprove section|date=Juni 2015}}
[[Berkas:The Message - Badr.jpg|
Pertempuran Badar ditampilkan dalam film layar lebar berjudul ''[[Mohammad, Messenger of God (film)|The Message]]'', yang diproduksi tahun 1976. Meskipun pada umumnya film ini sesuai dengan jalannya kejadian, terdapat beberapa perubahan yang nyata. Pasukan Quraisy digambarkan mengikut-sertakan barisan kaum wanita, sedangkan keberadaan mereka sesungguhnya jelas tidak ada. Demikian pula tidak ditampilkan adanya kelompok yang tidak bersedia ikut bertempur, meskipun dalam film digambarkan Abu Sufyan menolak turut serta. Para pejuang di depan sumur Badar digambarkan melakukan tiga pertarungan satu lawan satu, dan bukannya pertarungan berkelompok tiga lawan tiga. Selain itu, karena Muhammad dan Ali tidak ditampilkan (hanya pedang Ali yang terlihat) karena alasan-alasan religius, maka Hamzah lah yang menjadi pemimpin resmi pasukan Muslim. Penampilan pertempurannya sendiri tampaknya menyerupai adegan pertempuran dalam film ''[[Zulu (film)|Zulu]]'', yang memperlihatkan pasukan Quraisy melancarkan serangan habis-habisan terhadap barisan-barisan Muslim, yang dalam kenyataannya penyerangan seperti itu umumnya akan dapat menghancurkan pasukan yang lebih kecil. Baik Amr bin Hisyam maupun Umayyah digambarkan tewas dalam pertempuran, dan kematian mereka merupakan klimaks dari pertarungan tersebut.
|