Lê Quang Tung: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Glorious Engine (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 22:
Setelah penyerbuan pagoda, Amerika Serikat berhenti mendanai pasukan Tung karena mereka dipakai sebagai alat politik ketimbang melawan [[komunis]]. Bersama dengan Diệm dan Nhu, Tung dibunuh saat [[Kudeta Vietnam Selatan 1963|kudeta November 1963]]. Nhu dan Tung telah menyiapkan kudeta palsu dan kontra-kudeta dalam rangka memberikan demonstrasi palsu dari kekuatan rezim. Namun, keduanya tak menyadari bahwa Jenderal [[Ton That Dinh|Tôn Thất Đính]], yang ikut serta merencanakan operasi tersebut, terlibat dalam rencana kudeta sebenarnya. Đính mencurangi Tung dengan mengirimkan pasukannya ke wilayah pinggiran, meninggalkan rezim tersebut di [[Saigon]] tanpa perlindungan pasukan khusus. Ini berujung pada keruntuhan mudah dari rezim tersebut.
 
== Karier awal ==
[[Berkas:Ngo_Dinh_Diem_-_Thumbnail_-_ARC_542189.png|thumbjmpl|rightka|Presiden [[Ngô Đình Diệm]]]]
 
Tung lahir pada 1923 di [[daftar provinsi di Vietnam#Kawasan|tengah Vietnam]], yang saat itu merupakan [[protektorat]] [[Annam (protektorat Perancis)|Annam]] di [[Indochina Perancis]]. Mantan pelayan keluarga Ngô tersebut adalah seorang [[Katolik Roma]] taat,<ref>Karnow, p. 123.</ref> pendek dan berkacamata. Tung memiliki latar belakang militer hampir secara keseluruhan dalam keamanan dan [[kontraespionase]], yang merupakan dasar tak lazim bagi tokoh utama dalam pasukan khusus. Tung mula-mula diperi tugas oleh Perancis sebagai perwira keamanan di [[Vietnam Tengah]]. Ia kemudian bekerja untuk Diệm sebagai seorang [[letnan]] dalam penugasan keamanan militer di Vietnam Tengah. Sebagai perwira berpangkat tinggi dalam [[Partai Revolusioner Buruh Personalis|Cần Lao]] pimpinan Nhu,<ref name="j301"/> sebuah apparatus politik Katolik rahasia yang mengurusi kekuasaan keluarga Ngô, Tung meningkatkan dana dari pasukannya dengan memungut uang dari pengusaha kaya.<ref name="shap"/> Tung utamanya dikenal oleh salah satu koleganya atas loyalitasnya kepada Diệm.<ref name="j301">Jones, p. 301.</ref> Pada 1960, ia diangkat pada pangkat kolonel dan ditempatkan dalam pasukan khusus.<ref name="shap">Shaplen, p. 190.</ref> [[Central Intelligence Agency]] (CIA) menganggap Tung sebagai pria paling berkuasa ketiga di Vietnam Selatan setelah Diệm dan Nhu, sehingga menjadikannya perwira militer paling berkuasa di Vietnam Selatan.<ref>Prochnau, p. 368.</ref>
 
== Kepala pasukan khusus ==
[[Berkas:LBJ nhu.jpg|Ngô Đình Nhu (kanan), berjabat tangan dengan Wakil Presiden AS saat itu [[Lyndon B. Johnson]] pada 1961|leftkiri|170px|thumbjmpl]]
{{see also|Pasukan Khusus Tentara Republik Vietnam}}
Tung dilatih oleh CIA di Amerika Serikat.<ref>Karnow, p. 307.</ref> Sebagai loyalis Diệm, ia memimpin 1,840 pasukan,<ref name="langguth">Langguth, p. 248.</ref> yang beroperasi di bawah pengarahan Nhu ketimbang komando ketentaraan.<ref name="j390">Jones, p. 390.</ref> Ia tak berniat mengadakan operasi melawan para pemberontak komunis [[Việt Cộng]], namun biasanya memakai pasukannya di Saigon untuk menekan para penentang rezim Diệm.<ref name="k309">Karnow, p. 309.</ref> Serangan-serangan paling terkenal Tung terjadi saat [[krisis Buddha]] pada 1963. Pada masa itu, mayoritas Buddhis mengadakan unjuk rasa melawan kebijakan-kebijakan pro-Katolik dari rezim Diệm.<ref>Jacobs, pp. 143-50.</ref>
 
Pada 21 Agustus 1963, pasukan Tung, yang bertindak atas perintah Nhu, [[penyerbuan Pagoda Xá Lợi|menyerbu Pagoda Xá Lợi]], wihara Buddha utama di Saigon. Serangan tersebut menyebar ke seluruh negeri, menewaskan sekitar ratusan orang.<ref name="k317"/><ref name="raid">Jacobs, pp. 152-53.</ref> Pagoda-pagoda mengalami kerusakan dan lebih dari 1,400 [[biksu]] dan [[biksuni]] ditangkap.<ref name="raid"/> Serangan tersebut terjadi setelah Nhu menipu sekelompok jenderal [[Tentara Republik Vietnam]] (ARVN) dalam menyepakati deklarasi [[darurat militer]]. Ia mengetahui para jenderal tersebut berencana dan berharap memanfaatkan darurat militer untuk melengserkan kakaknya, namun memanuverkan mereka dengan mengirim pasukan khusus Tung ke dalam pagoda-pagoda dengan menyamar menjadi para prajurit reguler ARVN.<ref>Hammer, pp. 166-67.</ref> Akibatnya, mayoritas Buddhis Vietnam Selatan awalnya mengira tentara reguler telah menyerang para biksu, merusak kredibilitas para jenderalnya di kalangan masyarakat sebagai para pemimpin potensial dari negara tersebut.<ref>Jones, pp. 299-309.</ref><ref>{{cite book|title=Vietnam: The Ten Thousand Day War|authorlink=Michael Maclear|first=Michael|last=Maclear|year=1981|publisher=Methuen|pages=89–90|isbn=0-423-00580-4}}</ref> Setelah serangan tersebut, para pejabat AS mengancam akan menarik bantuan terhadap pasukan khusus karena mereka seharusnya dipakai untuk menyerang komunis ketimbang menyerang para pembangkang politik atau keagamaan.<ref name="langguth"/><ref name="encyc">Tucker, p. 227.</ref>
Baris 40:
Atas permintaan Nhu, Tung melaporkan rencana operasi di bawah sorotan demonstrasi pelajar yang diorganisir pemerintah di luar [[Kedutaan Besar AS, Saigon]]. Dalam rencana ini, pasukan Tung akan membunuh duta besar [[Henry Cabot Lodge, Jr.]] dan para pejabat penting lainnya berkenaan hal tersebut. Target lainnya adalah pemimpin Buddhis [[Thích Trí Quang]], yang diberi suaka di kedubes tersebut setelah ditargetkan dalam penyerbuan pagoda. Menurut rencana tersebut, pasukan Tung kemudian akan membakar kedubes tersebut.<ref>Jones, p. 393.</ref>
 
== Sanksi AS ==
{{see also|Kabel 243|Misi Krulak Mendenhall|Misi McNamara Taylor}}
Setelah penyerbuan pagoda, AS mulai mengeksplokasi kemungkinan menggantikan Diệm. [[Kabel 243]] memberitahukan kedubes AS untuk melihat pemimpin alternatif jika Diệm tidak melengserkan Nhu.<ref>Jacobs, pp. 163-64.</ref> Pada September, [[misi Krulak Mendenhall]] dikirim ke Vietnam Selatan untuk menganalisis keadaan domestik dan perang melawan komunis.<ref>Jones, pp. 356-57.</ref> Salah satu saran yang dihasilkan adalah dengan menghentikan pendanaan pasukan khusus karena perasaan tak suka terhadap tindakan Tung dan Nhu. Yang lainnya adalah menjalankan kampanye-kampanye untuk mendiskreditkan Tung.<ref>Jones, p. 359.</ref> Misi Krulak Mendenhall berakhir tanpa hasil,<ref name="k309"/> sehingga [[pemerintahan Kennedy]] menyusulnya dengan [[misi McNamara Taylor]]. Ekspedisi kedua tersebut menghasilkan penundaan pendanaan untuk pasukan khusus sampai mereka berada di bawah komando Staf Umum Bersama (''Joint General Staff'', JGS) dari angkatan darat dan dikirim dalam pertempuran.<ref name="j390"/><ref>Hammer, pp. 246-47.</ref>
 
Laporan misi McNamara Taylor menyatakan bahwa salah satu alasan untuk mengirim pasukan Tung ke lapangan adalah karena mereka "masuk mendukung Diệm".<ref name="h2356">Hammer, pp. 235-36.</ref> Pihak Amerika menyadari bahwa melengserkan pasukan khusus dari Saigon akan meningkatkan kesempatan bahwa sebuah kudeta akan berhasil, sehingga mengirim pasukannya untuk melengserkan presiden tersebut.<ref name="h2356"/> Diệm dan Nhu yang tak menyadari pemberhentian bantuan, mengirim Tung dan pasukannya ke ibukota.<ref>Hammer, pp. 272-73.</ref> Dalam perbincangan pribadi dengan para pejabat AS, Diệm menyatakan bahwa pasukan tersebut bertanggung jawab atas serangan pagoda dan bahwa pasukan Tung siap berada di bawah kontrol JGS.<ref>Hammer, p. 282.</ref>
 
== Kudeta dan pembunuhan ==
{{see also|Kudeta Vietnam Selatan 1963|Penangkapan dan pembunuhan Ngô Đình Diệm}}
Pada bulan September, Diệm dan Nhu menyadari bahwa sekelompok jenderal merencanakan sebuah kudeta.<ref name="k318">Karnow, p. 318.</ref> Nhu memerintahkan Tung dan [[Tôn Thất Đính]] &mdash; seorang jenderal loyalis yang mengkomandani [[Korps III (Vietnam Selatan)|Korps III]] ARVN yang bertugas di kawasan [[Saigon]]<ref name="k317">Karnow, p. 317.</ref> &mdash; untuk merencanakan sebuah kudeta palsu melawan pemerintah. Salah satu tujuannya adalah mengecoh para pembangkang anti pemerintah agar menjadi ikut dalam kebangkitan palsu sehingga mereka teridentifikasi dan dieliminasi.<ref name="j3989">Jones, pp. 398-99.</ref> Tujuan lainnya adalah menyediakan samaran hubungan masyarakat yang memberikan penekanan palsu dari kekuatan rezim.<ref name="k318"/>
Baris 52:
Bernama kode [[Operasi Bravo]], tahap pertama dari skema tersebut melibatkan beberapa prajurit loyalis Tung, yang menyamar menjadi pemberontak, memalsukan sebuah kudeta. Tung kemudian mengumumkan pembentukan "pemerintahan revolusioner" yang terdiri dari para aktivis penentang, sementara Diệm dan Nhu diam-diam menjalankannya.<ref name="encyc"/><ref name="k319"/> Saat petikaian dari kudeta pertama dibuat, para loyalis yang menyamar memberontak dan dalam rangka lebih terlihat nyata, membunuh para perencana kudeta utama, seperti Jenderal [[Dương Văn Minh]], [[Trần Văn Đôn]], [[Lê Văn Kim]] dan para perwira junior yang membantu mereka. Pasukan Tung dan beberapa orang yang diam-diam berhubungan dengan Nhu juga membantu para konspirator, seperti Wakil Presiden yang relatif kurang berkuasa namun tersohor [[Nguyễn Ngọc Thơ]], agen CIA [[Lucien Conein]], yang bertugas di Vietnam sebagai penasehat militer, dan Loji Duta Besar.<ref name=she368/> Orang-orang tersebut kemudian dituduh "unsur-unsur netralis dan prokomunis".<ref name=she368>Sheehan, p. 368.</ref> Ini disusul dengan "kontrakudeta", di mana pasukan khusus Tung, meninggalkan Saigon untuk bertarung melawan komunis, dan pasukan Đính akan memasuki lagi Saigon untuk menghimpun lagi rezim Diệm. Nhu kemudian bakal mengumpulkan dan membariskan para pembangkang.<ref name="encyc"/><ref name="k319">Karnow, p. 319.</ref>
 
Bamun, Nhu dan Tung tak menyadari bahwa Đính adalah bagian dari rencana kudeta yang sebenarnya. Komandan Korps III tersebut berkata kepada Tung bahwa kontra-kudeta membutuhkan penempatan jumlah pasukan yang banyak. Ia berkata bahwa tank-tank akan memenuhinya "karena persenjataan itu berbahaya". Dalam upaya mengecoh Tung, Đính berkata bahwa pasukan-pasukan segar dibutuhkan,<ref name="j399">Jones, p. 399.</ref> dengan beralasan: {{quote|Jika kita menggerakkan pasukan cadangan ke kota, pihak Amerika akan murka. Mereka mengeluhkan bahwa mereka tak bertarung dalam perang. Sehingga, kita harus mengamuflase rencana kita dengan mengirim pasukan khusus keluar ke negara tersebut. Itu akan mengecoh mereka.<ref name="j399"/>}}
 
Para loyalis tak menyadari bahwa tujuan sebenarnya Đính adalah untuk mengerumuti Saigon dengan divisi-divisi pemberontaknya dan menyudutkan para loyalis Tung ke pinggiran dimana mereka tak bisa menjaga presiden.<ref name="k319"/> Tung dan istana sepakat untuk mengirim seluruh empat badan pasukan khusus yang berbasis di Saigon keluar dari ibu kota Saigon pada 29 Oktober 1963.<ref name="j399"/>
 
[[Berkas:Diem dead.jpg|Jasad Diệm di belakang seorang anggota personel bersenjata. Presiden tersebut [[penangkapan dan pembunuhan Ngô Đình Diệm|dieksekusi]] saat berjalan menuju markas besar militer.|thumbjmpl|rightka|150px]]
Pada 1 November 1963, Tung dibujuk oleh para penyelenggara kudeta untuk pergi ke markas besar Staf Umum Bersama di [[Pangkalan Udara Tân Sơn Nhứt]], dalam rangka pertemuan makan siang rutin yang diadakan oleh para perwira.<ref name="j408">Jones, p. 408.</ref> Pada pukul 13.30, Jenderal [[Trần Văn Đôn]] mengumumkan bahwa sebuah kudeta terjadi. Kebanyakan perwira bersorak-sorai, namun tidak dengan Tung. Ia didekati oleh [[Nguyễn Văn Nhung]], penjaga Jenderal [[Dương Văn Minh]]. Saat ia ia mendekatinya, Tung berteriak "Ingatlah siapa yang memberikanmu bintang!"<ref name="encyc"/><ref name="j408"/><ref name="ks"/>
 
Baris 64:
<!--formatting-->{{clear}}<!--end formatting-->
 
== Catatan ==
{{reflist|colwidth=25em}}