Kematian Muhammad: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
RusdianaDablang (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
[[Berkas:Muhammad Salat.svg|jmpl|kananka|Nama Muhammad dalam aksara Tuluth, salah satu jenis [[kaligrafi|kaligrafi Islam]]]]
{{Quote box |quoted=true |bgcolor=#F3F0FD |salign=right| quote =Ya Allah, kepada Ar-Rafiq Al-A'la (sahabat yang agung, tempat tertinggi di surga)|source= kata-kata terakhir Muhammad|align=right|width=250px}}
{{Muhammad}}
Baris 5:
 
== Ikhtisar ==
[[Berkas:Perpustakaan Makkah al-Mukarramah.jpg|jempoljmpl|kananka|Perpustakaan Makkah al-Mukarramah, di percaya bahwa tempat kelahiran Muhammad berlokasi di tempat ini]]
 
Muhammad lahir sekitar tahun 570 ([[Tahun Gajah]]) kota Arab [[Mekkah]], Muhammad menjadi yatim piatu di usia mudanya; ia tumbuh di bawah pengasuhan [[Abu Talib]]. Secara berangsur-angsur, ia lebih banyak menyepi di sebuah gua bernama [[gua Hira|Hira]] selama beberapa malam untuk berdoa; kemudian, di usianya yang ke 40, dia dilaporkan dikunjungi [[Malaikat]] [[Jibril]] kedalam gua,<ref>Conrad, Lawrence I. (1987)."Abraha and Muhammad: some observations apropos of chronology and literary topoi in the early Arabic historical tradition1". Bulletin of the School of Oriental and African Studies. 50 (2): 225–40.doi:10.1017/S0041977X00049016.</ref><ref>Sherrard Beaumont Burnaby (1901). Elements of the Jewish and Muhammadan calendars: with rules and tables and explanatory notes on the Julian and Gregorian calendars. G. Bell. p. 465.</ref><ref>Hamidullah, Muhammad(February 1969). "The Nasi', the Hijrah Calendar and the Need of Preparing a New Concordance for the Hijrah and Gregorian Eras: Why the Existing Western Concordances are Not to be Relied Upon"(PDF). The Islamic Review & Arab Affairs: 6–12</ref><ref>Encyclopedia of World History(1998), p. 452</ref> ketika ia menyatakan dirinya menerima wahyu pertama dari Allah. Tiga tahun kemudian, tahun 610<ref>Howarth, Stephen. Knights Templar.1985. ISBN 9780826480347 p. 199</ref> Muhammad memulai menyebarkan wahyu ke publik,<ref>Muhammad Mustafa Al-A’zami(2003), The History of The Qur’anic Text: From Revelation to Compilation: A Comparative Study with the Old and New Testaments, pp. 26–27. UK Islamic Academy. ISBN 978-1872531656</ref> memproklamirkan bahwa "[[Tauhid|Tuhan itu Satu]]" yang memenuhi "berserah diri" (lit. [[islam]]) kepadanya dan mengikuti jalan yang benar ([[din]]), <ref>Anis Ahmad (2009). "Dīn". In John L. Esposito. The Oxford Encyclopedia of the Islamic World. Oxford: Oxford University Press.(Subscription required (help)). A second important aspect of the meaning of the term emerges in Meccan revelations concerning the practice of the Prophet Abraham. Here it stands for the straight path (al-dīn al-ḥanīf) toward which Abraham and other messengers called the people [...] The Qurʿān asserts that this was the path or practice followed by Abraham [...] In the final analysis, dīn encompasses social and spiritual, as well the legal and political behavior of the believers as a comprehensive way of life, a connotation wider than the word “religion.”</ref>Dia adalah seorang Nabi dan Rasul, seperti Nabi lain dalam Islam. <ref>F. E. Peters (2003), p. 9</ref><ref>Esposito (1998), p. 12; (1999) p. 25; (2002) pp. 4–5</ref><ref>Buhl, F.; Welch, A. T. (1993). "Muḥammad". Encyclopaedia of Islam.7 (2nd ed.). Brill Academic Publishers. pp. 360–376. ISBN 90-04-09419-9</ref>
Baris 14:
=== Penguasaan Arabia ===
{{main|Pertempuran Hunain|Ekspedisi Tabuk}}
[[Berkas:Muslim Conquest.PNG|jmpl|kananka|Penaklukan oleh Muhammad (garis hijau) dan penaklukan oleh Khulafaur Rasyidin (garis hitam). Terlihat Bizantium di barat dan utara dan Sassaniyah di timur.]]
 
[[Hawazin|Suku Hawazin]] dan para sekutunya dari [[Tsaqif|suku Tsaqif]] mulai menyiapkan pasukan mereka ketika mengetahui bahwa Muhammad dan tentaranya berangkat dari [[Madinah]] menuju [[Mekkah]], yang ketika itu masih dikuasai kaum [[kafir]] [[Quraisy]]. <ref name="ezsoft">{{cite web|url=http://www.ezsoftech.com/islamic/hunayn.asp|title=The battle of Hunayn 8 (A.H.)|language=Bahasa Inggris|work=Ezsoftech|accessdate=30 Mei 2017}}</ref>Persekutuan kaum Badui dari suku Hawazin dan Tsaqif berniat akan menyerang pasukan Nabi Muhammad ketika sedang mengepung Mekkah. Namun, [[Pembebasan Mekkah|penaklukan Mekkah]] berjalan cepat dan damai. <ref name="Hunayn">{{cite encyclopedia | author = Lammens, H. and Abd al-Hafez Kamal. | editor = P.J. Bearman, Th. Bianquis, [[Clifford Edmund Bosworth|C.E. Bosworth]], E. van Donzel and W.P. Heinrichs | encyclopedia =Encyclopaedia of Islam Online Edition| title = Hunayn | publisher = Brill Academic Publishers | id = ISSN 1573-3912}}</ref> Muhammad pun mengetahui maksud suku Hawazin dan Tsaqif, dan memerintahkan pasukan dia bergerak menuju Hawazin dengan kekuatan 12.000 orang,<ref name="swordofallah">{{cite web|url=http://www.swordofallah.com/html/bookchapter8page1.htm|title=Chapter 8: The Battle of Hunain|language=Bahasa Inggris|accessdate=30 Mei 2017|work=Sword of Allah}}</ref><ref>{{cite web|url=http://www.swordofallah.com/|title=The Sword of Allah|language=Bahasa Inggris|accessdate=30 Mei 2017|work=Sword of Allah}}</ref> terdiri dari 10.000 Muslim yang turut serta dalam penaklukan Mekkah, ditambah 2.000 orang [[Quraisy]] [[Mekkah]] yang baru [[muallaf|masuk Islam]].<ref name=Hunayn/> Hal ini terjadi sekitar dua minggu setelah penaklukan Mekkah,<ref>{{cite web|url=http://www.witness-pioneer.org/vil/Books/MG_FMS/CHAPTER7.html|title=Penaklukan Mekkah|work=witness-pioneer.org|accessdate=29 Mei 2017}}</ref> atau empat minggu setelah Nabi Muhammad meninggalkan Madinah.<ref>{{cite web|url=http://www.alislam.org/library/books/muhammad_seal_of_the_prophets/chapter_13.html|title=Muhammad Seal of The Prophets|work=Alislam.org|language=bahasa Inggris|accessdate=29 Mei 2017}}</ref> Pasukan kaum Badui terdiri dari suku Hawazin, Tsaqif, bani Hilal, bani Nashr, dan bani Jasyam.<ref name=ezsoft/>
Baris 40:
=== Pembebasan Mekkah ===
<div class="depiction">
[[Berkas:Siyer-i Nebi 298a.jpg|thumbjmpl|uprightlurus|Penggambaran Muhammad (dengan wajah tertutup) menuju Mekkah dari [[Siyer-i Nebi]], sebuah manuskrip abad ke-16 [[Kesultanan Utsmaniyah|Ottoman]]. Malaikat Jibril, Mikail, Israfil dan Izrail, juga digambarkan.]]
</div>
[[Pembebasan Mekkah]] merupakan peristiwa yang terjadi pada tahun [[630]] tepatnya pada tanggal 10 Ramadan 8 H, di mana Nabi [[Muhammad]] beserta 10.000 pasukan bergerak dari [[Madinah]] menuju [[Mekkah]], dan kemudian menguasai Mekkah secara keseluruhan tanpa pertumpahan darah sedikitpun, sekaligus menghancurkan berhala yang ditempatkan di dalam dan sekitar [[Kakbah]].
Baris 60:
 
== Firasat ==
[[Berkas:Mosque at Johfa.JPG|jempoljmpl|kananka|Masjid [[Miqat]] di Juhfah, [[Rabigh]], [[Arab Saudi]]. Disini lah terjadi peristiwa yang benama ''Ghadir Khumm'']]
 
=== Haji perpisahan ===
Baris 119:
 
== Wafat ==
[[Berkas:Mrs Aisha room.jpg|jempoljmpl|kananka|Makam Muhammad berada di dalam tempat ini.]]
 
Beberapa bulan setelah ziarah perpisahan, Muhammad jatuh sakit dan menderita selama beberapa hari dengan demam, sakit kepala, dan kelemahan. Dia meninggal pada hari Senin, 8 Juni 632, di Madinah, pada usia 62 atau 63, di rumah istrinya Aisha. <ref name=USN&WR>[http://www.usnews.com/articles/news/religion/2008/04/07/the-last-prophet.html?PageNr=3 ''The Last Prophet''], p. 3. By Lewis Lord of [[U.S. News & World Report]]. 7 April 2008.</ref> Dengan kepalanya bertumpu pada pangkuan Aisha, dia memintanya untuk membuang barang dagangan terakhirnya (tujuh koin), lalu mengucapkan kata-kata terakhirnya:
Baris 130:
== Makam dan jasad ==
=== Makam ===
[[Berkas:Raouda.JPG|jempoljmpl|kananka|Pemandangan bagian luar makam Muhammad dari sisi samping Hujra]]
 
Kuburan Muhammad terletak di dalam batas-batas rumah yang dulu adalah rumah istrinya dan Aisha, Hujra. Selama hidupnya disatukan masjid. Masjid tersebut diperluas pada masa pemerintahan Khalifah al-Walid I untuk memasukkan makamnya. <ref name=Syed/> Kuburan Muhammad adalah alasan penting bagi kesucian masjid yang tinggi, karena Dome of the Prophet menandai lokasi makam tersebut. <ref>[http://insideislam.wisc.edu/2012/02/important-sites-the-prophets-mosque/ Important Sites: The Prophet’s Mosque]</ref> Jutaan mengunjunginya setiap tahun, karena ini adalah tradisi untuk mengunjungi masjid setelah berziarah ke Mekah.
Baris 139:
 
=== Isu penggalian ===
[[Berkas:Current Indy.jpg|jempoljmpl|kananka|Halaman depan surat kabar ''[[The Independent]]'']]
[[Berkas:Dailymail.jpg|jempoljmpl|kananka|Halaman depan surat kabar ''[[Daily Mail]]'']]
 
Pada tahun [[2014]] lalu, ada isu penggalian makam Muhammad yang akan dilakukan oleh [[Arab Saudi|Pemerintahan Arab Saudi]]. Namun, itu semua adalah isu dan kebohongan untuk menghitamkan [[Salafi]]. [[Masjid Nabawi]] memang ingin diperluas, tetapi makam itu tidak akan dihancurkan. KH Amidan, pengurus [[Majelis Ulama Indonesia]] mengatakan bahwa isu itu adalah isu yang disebarkan untuk mengadu-domba kalangan Muslim. Sebab, kalau memang itu akan dibongkar, pastilah Arab Saudi akan didemo umat Islam seluruh dunia, lagipula, Arab Saudi tidak akan berani melakukannya.<ref name=firmadani>{{Cite news|url=http://news.fimadani.com/read/2012/10/31/isu-pembongkaran-makam-nabi-adalah-fitnah-untuk-mengadu-domba/|title=Isu Pembongkaran Makam Nabi adalah Fitnah untuk Mengadu Domba|date=31 Oktober 2014|accessdate=12 Februari 2015|author={{aut|Farid Zakaria}}|work=Firmadani.com}}</ref> Berita ini kali pertama disebarkan oleh media di [[Iran]], yakni ''Fars Media Agency'' dan diikuti [[pers Indonesia]]. Dikatakan bahwa sebagai gantinya, akan ada penggantian dengan jutaan [[poundsterling]]. Menurut mereka, selain akan dihancurkan, [[Masjid Nabawi]] dan 3 masjid tertua lainnya di Arab Saudi akan pula dihancurkan. Tapi, fakta yang benar bahwa di Arab Saudi hal ini memang tidak ada. Hanya disebarkan oleh Fars Media Agency saja, yang sebenarnya berniat menebarkan kebohongan.<ref name=firmadani/>
Baris 147:
 
=== Kubah Hijau ===
[[Berkas:Dome of Prophet's Mosque - Medina.jpg|jempoljmpl|kananka|[[Kubah Hijau]] di [[Masjid Nabawi]], [[Madinah]], [[Arab Saudi]] merupakan bangunan [[kubah]] yang menaungi [[Makam Muhammad]].]]
 
Dibangun pada 1279 M atau 678 H pada masa pemerintahan [[Mamluk]]&nbsp;[[Sultan]]&nbsp;[[Al-Mansur|Al Mansur Qalawun]], <ref name="archnet">{{cite web| url=http://archnet.org/library/sites/one-site.jsp?site_id=10061| title=Prophet's Mosque| publisher=ArchNet| accessdate=2012-04-13}}</ref> struktur aslinya terbuat dari kayu dan tidak berwarna, <ref name="peace">{{cite web| title=The history of Green Dome in Madinah and its ruling| url=http://peacepropagation.com/2009/06/the-history-of-green-dome-in-madinah-and-its-ruling/| publisher=Peace Propagation Center| date=4 June 2009| accessdate=2012-04-13}}</ref> dilukis putih dan biru di restorasi selanjutnya. Setelah kebakaran serius melanda Masjid pada tahun 1481, masjid dan kubah tersebut telah dibakar dan sebuah proyek restorasi diprakarsai oleh [[Ibnu Qutaibah|Sultan Qaitbay]] yang memiliki sebagian besar basis kayu diganti dengan struktur bata untuk mencegah runtuhnya kubah di masa depan. Dan piring bekas timbal untuk menutupi kubah kayu baru. Bangunan tersebut, termasuk Makam Nabi, diperbarui secara ekstensif melalui patronase Qaitbay. <ref>{{cite book |first=Michael |last=Meinecke|title=Mamlukische Architektur |volume=2 |pages=396–442 |year=1993}}
Baris 155:
 
=== Upaya pencurian ===
[[Berkas:Nzangi.jpg|200px|rightka|thumbjmpl|Penggambaran [[Nuruddin Zengi]].]]
Menurut riwayatnya, ada beberapa kali usaha pencurian yang tercatat di dalam sejarah:<ref name=barmin/><ref name=krjogja>{{cite news|url=http://krjogja.com/read/229369/astaga-sudah-lima-kali-jenazah-nabi-akan-dicuri.kr|title=Astaga..! Sudah Lima Kali Jenazah Nabi akan Dicuri|date=6 September 2014|accessdate=12 Februari 2015|author={{aut|Ahmad Lutfie}}|work=[[Kedaulatan Rakyat]] Online}}</ref>
* Pertama, pada masa al-Hakim bi Amrillah al-Ubaidiy, dia hendak menarik perhatian masyarakat [[Mesir]] dengan hendak mendatangkan jasad [[Muhammad]]. Tetapi, usahanya gagal karena datangnya badai ke Madinah.
Baris 165:
== Wasiat ==
{{main|Al-Qur'an|Hadits}}
[[Berkas:Surat An-Najm.jpg|thumbjmpl|kananka|Kutipan [[ayat]] terakhir [[Surah An-Najm]] yang berbunyi: -{''Maka sujudlah kepada Allah dan sembahlah (ia)''}-]]
 
[[Alquran|Al-Qur'an]] adalah [[:wikt:wasiat|Wasiat]] utama yang diberikan [[Muhammad]] kepada [[Muslim|umatnya]], sebuah teks keagamaan yang paling utama dan sebagai sumber [[Hukum Islam]]. [[Muslim]] percaya bahwa [[kitab]] ini adalah [[kalam|ucapan Tuhan]] yang [[Asbabun Nuzul|diwahyukan]] kepada Muhammad melalui [[Malaikat]]&nbsp;[[Jibril]].<ref>Nasr, Seyyed Hossein (2007)."Qurʾān". Encyclopædia Britannica Online. Retrieved 24 September2013.</ref><ref> Living Religions: An Encyclopaedia of the World's Faiths, Mary Pat Fisher, 1997, p. 338, I.B. Tauris Publishers.</ref>
Baris 172:
== Penerus ==
{{main|Khulafaur Rasyidin}}
[[Berkas:Map of expansion of Caliphate.svg|jempoljmpl|kananka|Perluasan Kekhalifahan, 622–750&nbsp;CE.
{{legend|#a1584e| Muhammad, 622–632&nbsp;CE.}}
{{legend|#ef9070| Khulafaur Rasyidin, 632–661&nbsp;CE.}}