Kekaisaran Brasil: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Melindungi "Kekaisaran Brasil": 1. Vandalisme berulang ([Sunting=Hanya untuk pengguna terdaftar otomatis] (selamanya)) |
kTidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 84:
== Sejarah ==
=== Kemerdekaan dan tahun awal ===
[[Berkas:Brazil provinces 1825 (edit).PNG|
Wilayah yang kini dikenal dengan nama Brasil diklaim oleh Portugal pada 22 April 1500, ketika penjelajah [[Pedro Álvares Cabral]] mendarat di pesisir wilayah tersebut.{{sfn|Viana|1994|pp=42–44}} Permukiman permanen didirikan pada tahun 1532, dan dalam tiga ratus tahun ke depan Portugal secara perlahan memperluas wilayahnya ke barat hingga hampir mencapai ujung perbatasan Brasil saat ini.{{sfn|Viana|1994|pp=59, 65, 66, 78, 175, 181, 197, 213, 300}} Pada tahun 1808, angkatan bersenjata Kaisar Perancis [[Napoleon I]] menyerbu Portugal dan memaksa keluarga kerajaan Portugal ([[Wangsa Braganza]], cabang [[Wangsa Kapetia]]) ke dalam pembuangan. Wangsa tersebut pindah ke kota Rio de Janeiro di Brasil, yang kemudian menjadi ibukota tidak resmi [[Imperium Portugal]].{{sfn|Barman|1988|pp=43–44}}
Baris 95:
=== Anarkisme ===
[[Berkas:Paço imperial 1840.png|
Setelah kepergian Pedro I yang mendadak, Brasil dikepalai oleh seorang anak laki-laki berusia lima tahun. Kekaisaran terancam tidak memiliki eksekutif yang kuat selama dua belas tahun ke depan karena berdasarkan konstitusi Pedro II baru akan mencapai usia dewasa dan mulai menjalankan wewenang sebagai kaisar pada 2 Desember 1843.{{sfn|Barman|1988|p=160}} Maka dari itu, beberapa wali dipilih untuk memimpin negara hingga Pedro II menjadi dewasa. Namun, para wali ini memiliki sedikit wewenang dan sepenuhnya tunduk kepada Majelis Umum, sehingga tidak dapat mengisi kekosongan di puncak pemerintahan Brasil.{{sfn|Barman|1988|pp=161–163}}
Baris 104:
=== Konsolidasi ===
[[Berkas:Recife 1851 01.png|
Untuk mencapai tujuan mereka, kaum liberal bersekutu dengan kelompok pelayan istana berkedudukan tinggi dan politikus penting: "Faksi Orang Istana". Orang-orang istana ini merupakan bagian dari lingkaran dalam kaisar dan berpengaruh terhadap kaisar,{{sfn|Barman|1999|p=49}} sehingga kabinet diisi oleh orang-orang istana dan liberal. Namun, dominasi mereka tidak berlangsung lama. Pada tahun 1846, Pedro II telah matang secara jasmani maupun kejiwaan. Ia bukan lagi seorang pemuda berusia 14 tahun yang mudah dipengaruhi oleh gosip, usulan rencana rahasia, atau taktik manipulatif lain;{{sfn|Barman|1999|p=109}} kelemahan sang kaisar muda mulai menghilang secara perlahan dan kelebihannya semakin tampak.{{sfn|Barman|1999|p=109}} Ia berhasil menghentikan pengaruh orang-orang istana dengan mengeluarkan mereka dari lingkaran dalamnya tanpa perlu mengakibatkan gangguan ketertiban umum.{{sfn|Barman|1999|p=114}} Ia juga memberhentikan orang-orang liberal, yang terbukti tidak efektif dalam menjalankan tugas jabatannya, dan meminta kaum konservatif untuk membentuk pemerintahan pada tahun 1848.{{sfn|Barman|1999|p=123}}
Baris 116:
=== Pertumbuhan ===
[[Berkas:Locomotive in Bahia province 1859.jpg|
[[Berkas:Construction site in Recife 1862.png|
Pada permulaan tahun 1850-an, Brasil menikmati stabilitas dan kesejahteraan ekonomi.{{sfn|Barman|1999|p=159}} Berbagai infrastruktur sedang dibangun, seperti rel kereta api, [[telegraf]] elektrik, dan jalur kapal uap yang menyatukan Brasil menjadi suatu kesatuan nasional.{{sfn|Barman|1999|p=159}} Setelah lima tahun bertugas, kabinet konservatif diberhentikan dan pada September 1853, [[Honório Hermeto Carneiro Leão, Marquês Paraná]], ketua Partai Konservatif, ditugaskan untuk membentuk kabinet baru.{{sfn|Vainfas|2002|p=343}} Kaisar Pedro II ingin menjalankan rencana yang ambisius, yang disebut “Konsiliasi ",{{sfn|Lira 1977, Vol 1|p=182}} dan rencana ini dimaksudkan untuk memperkuat peran parlemen dalam penyelesaian sengketa politik negara.{{sfn|Vainfas|2002|p=343}}{{sfn|Barman|1999|p=162}}
Baris 133:
=== Perang Paraguay ===
[[Berkas:Brazilian artillery 1866.jpg|
[[Berkas:Procession in Paraguay 1868.png|
Periode ketenangan berakhir ketika konsul Britania di Rio de Janeiro hampir memicu perang di antara Britania Raya dan Brasil. Ia mengirimkan [[ultimatum]] yang berisi permintaan-permintaan menghina yang disebabkan oleh dua insiden kecil pada akhir tahun 1861 dan awal tahun 1862.<ref>Lihat:
Baris 161:
=== Puncak kejayaan ===
[[Berkas:Congado in Minas Gerais 1876 alt.png|
Kemenangan diplomatik atas [[Imperium Britania]], kemenangan militer atas Uruguay pada tahun 1865, dan keberhasilan dalam Perang Paraguay pada tahun 1870 menandai dimulainya "[[zaman keemasan]]" Kekaisaran Brasil.{{sfn|Lira 1977, Vol 2|p=9}} Ekonomi Brasil tumbuh pesat; proyek jalur kereta api, perkapalan, dan proyek modernisasi lainnya dimulai; jumlah imigran juga bertambah banyak.{{sfn|Barman|1999|p=240}} Di kancah internasional pada saat itu, Kekaisaran Brasil dianggap sebagai negara yang modern dan progresif, kedua setelah [[Amerika Serikat]] di benua [[Amerika]]; negara ini juga dikenal akan ekonominya yang stabil dan potensi investasinya yang besar.{{sfn|Lira 1977, Vol 2|p=9}}
Baris 170:
=== Kemunduran ===
[[Berkas:Brazil (1889).svg|
Kelemahan monarki baru muncul setelah waktu yang lama. Di satu sisi, Brasil masih menikmati kesejahteraan pada tahun 1880-an: ekonomi dan masyarakatnya tumbuh dengan pesat, dan bahkan terdapat upaya pertama untuk mendorong pemenuhan [[hak-hak perempuan]] (yang akan berkembang secara perlahan dalam beberapa dasawarsa).<ref>Lihat:
Baris 186:
=== Kejatuhan ===
{{main|Proklamasi Republik Brasil}}
[[Berkas:Povo paço 1888.png|
Pada tahun-tahun terakhir Kekaisaran, Brasil memiliki martabat yang besar di dunia internasional{{sfn|Topik|2000|p=56}} dan telah menjadi kekuatan baru dalam hubungan internasional. Saat Pedro II sedang menjalani penanganan medis di Eropa, [[Lei Áurea|Hukum Emas]] diloloskan oleh parlemen dan kemudian ditandatangani oleh Putri Isabel pada 13 Mei 1888; hukum ini menghapus perbudakan di Brasil.{{sfn|Barman|1999|p=341}} Prediksi bahwa penghapusan perbudakan akan mengakibatkan gangguan ekonomi terbukti salah.{{sfn|Barman|1999|p=346}} Meskipun begitu, berakhirnya perbudakan menghilangkan kepercayaan bahwa kaisar masih netral, sehingga para ultrakonservatif berubah menjadi republikan{{sfn|Lira 1977, Vol 3|p=78}}—yang juga didukung oleh petani-petani kopi yang kaya dan kuat yang memiliki kekuatan politik, ekonomi, dan sosial yang besar di Brasil.<ref>Lihat:
Baris 208:
== Pemerintahan ==
=== Parlemen ===
[[Berkas:Golden law 1888 Brazilian senate.png|
Pasal 2 Konstitusi Brasil mendefinisikan peran Kaisar dan ''Assembleia Geral'' (Majelis Umum atau [[Parlemen]] yang pada tahun 1824 terdiri dari 50 senator dan 102 deputi umum) sebagai perwakilan bangsa. Konstitusi memberikan status dan wewenang kepada Majelis, serta menetapkan cabang-cabang legislatif, penengah, eksekutif, dan yudisial sebagai "delegasi bangsa" dengan [[pemisahan kekuasaan]] di antara mereka.{{sfn|Barman|1988|p=132}}
Baris 217:
=== Kaisar dan dewan menteri ===
[[Berkas:Pedro II of Brazil and politicians.jpg|
Kaisar adalah kepala cabang penengah dan eksekutif; walaupun ia dibantu oleh dewan negara untuk cabang penengah dan dewan menteri untuk cabang eksekutif, keputusan akhir ada di tangan kaisar.{{sfn|Barman|1988|p=132}} Ia ditugaskan untuk memastikan kemerdekaan dan stabilitas nasional. Pasal 101 Konstitusi hanya memberikan sedikit cara kepada kaisar untuk memaksakan kehendaknya terhadap Majelis Umum. Cara utamanya adalah penggunaan hak untuk membubarkan atau memperpanjang sesi legislatif. Wewenang kaisar untuk mengangkat senator tidak memberi pengaruh yang berarti karena jabatan senator diemban seumur hidup, sehingga begitu diangkat senator bebas dari tekanan apapun. Sementara itu, apabila kaisar membubarkan Bilik Deputi, pemilihan anggota bilik baru harus diadakan dengan segera. Wewenang ini ampuh bila digunakan sebagai ancaman. Namun, wewenang tersebut tidak dapat digunakan berkali-kali, dan apabila digunakan tidak akan menguntungkan kaisar.{{sfn|Barman|1988|p=133}}
Baris 244:
=== Pemilihan umum ===
[[Berkas:Family from ceará 1880.jpg|
[[Berkas:Inauguration of railroad bridge brazil 1888.jpg|
Hingga tahun 1881, pemilih diwajibkan memilih{{sfn|Carvalho|2008|p=29}} dan [[pemilihan tidak langsung|pemilihan berlangsung dalam dua tahap]]. Dalam tahap pertama, pemilih memilih elektor yang kemudian memilih sejumlah calon senator. Kaisar kemudian akan memilih senator baru (anggota senat, [[majelis tinggi]] di Majelis Umum) dari daftar tiga calon yang telah memperoleh suara paling banyak. Elektor juga memilih anggota Bilik Deputi ([[majelis rendah]]), anggota Majelis Provinsial dan anggota dewan kota tanpa melibatkan Kaisar.{{sfn|Vainfas|2002|p=223}} Semua laki-laki yang berusia di atas 25 tahun dengan pendapatan tahunan paling tidak Rs 100$000 (atau 100.000 ''réis''; pada tahun 1824 sama dengan 98 [[dollar Amerika Serikat]].{{sfn|Barman|1988|p=124}}) memiliki hak untuk memilih dalam tahap pertama. Batas usia untuk memilih diturunkan menjadi 21 tahun untuk laki-laki yang sudah menikah. Sementara itu, elektor harus memiliki pendapatan tahunan paling tidak Rs 200$000.{{sfn|Vainfas|2002|p=223}}
Baris 259:
=== Angkatan bersenjata ===
[[Berkas:Oficiais brasileiros canhao 1886.png|
[[Berkas:Riachuelo 1885.jpg|
[[Berkas:Shipyard rio de janeiro.png|
Berdasarkan Pasal 102 dan 148 Konstitusi Brasil, angkatan bersenjata berada di bawah komando Kaisar sebagai panglima tertinggi.{{sfn|Rodrigues|1863|pp=79, 117}} Ia dibantu oleh [[Menteri Pertahanan (Brasil)|Menteri Perang dan Angkatan Laut]] untuk urusan yang menyangkut angkatan darat dan angkatan laut—walaupun pada praktiknya Presiden Dewan Menteri biasanya mengawasi kedua cabang tersebut. Menteri Perang dan Angkatan Laut biasanya berlatar belakang sipil (dengan beberapa pengecualian).{{sfn|Carvalho|2007|p=193}}{{sfn|Lira 1977, Vol 3|p=84}}
Baris 278:
=== Hubungan luar negeri ===
[[Berkas:Empire of brazil frontiers 1889 (edit).png|
Setelah memperoleh kemerdekaan dari Portugal, fokus utama kebijakan luar negeri Brasil adalah memperoleh pengakuan internasional. Negara pertama yang mengakui kedaulatan Brasil adalah [[Amerika Serikat]] pada Mei 1825.{{sfn|Rodrigues|1975|p=168}} Negara-negara lain juga membuka hubungan diplomatik dengan Brasil dalam beberapa tahun berikutnya.{{sfn|Rodrigues|1975|pp=174, 177, 180, 181, 182}} Portugal mengakui kemerdekaan Brasil pada Agustus 1825.{{sfn|Rodrigues|1975|p=148}} Prioritas pemerintah Brasil selanjutnya adalah menetapkan garis perbatasan dengan membuat perjanjian dengan negara-negara tetangganya. Upaya untuk memastikan batas negara dipersulit oleh fakta bahwa antara tahun 1777 hingga 1801 Portugal dan Spanyol telah membatalkan perjanjian-perjanjian yang menetapkan batas koloni mereka di Amerika.{{sfn|Vainfas|2002|p=301}} Meskipun begitu, Kekaisaran Brasil berhasil menandatangani beberapa perjanjian bilateral dengan tetangga-tetangganya, seperti Uruguay (tahun 1851), Peru (tahun 1851 dan 1874), [[Republik Granada Baru]] tahun (belakangan menjadi Kolombia, tahun 1853), Venezuela (tahun 1859), Bolivia (tahun 1867) dan Paraguay (tahun 1872).{{sfn|Viana|1994|p=525}}{{sfn|Vainfas|2002|p=302}} Pada tahun 1889, sebagian besar perbatasan Brasil telah ditetapkan. Isu-isu yang tersisa - seperti pembelian wilayah [[Acre (negara bagian)|Acre]] dari Bolivia yang akan membuat wilayah Brasil tampak seperti sekarang{{sfn|Viana|1994|p=578}} — baru diselesaikan setelah negara ini menjadi republik.{{sfn|Viana|1994|p=575}}
Baris 300:
=== Ikhtisar ===
[[Berkas:Fazenda Santa Genebra São Paulo 1880.jpg|
[[Berkas:Fabrica brasil 1880.jpg|
[[Berkas:Railroad station brazil 1885.jpg|
[[Berkas:Railroad station in minas gerais 1884.jpg|
[[Perdagangan internasional]] Brasil bernilai Rs 79.000:000$000 antara tahun 1834 hingga 1839. Nilainya terus meningkat hingga mencapai angka Rs 472.000:000$000 antara tahun 1886 hingga 1887: rata-rata pertumbuhan tahunannya adalah 3,88% semenjak tahun 1839.{{sfn|Sodré|2004|p=201}} Nilai absolut ekspor Brasil pada tahun 1850 merupakan yang tertinggi di [[Amerika Latin]] dan tiga kali lebih tinggi dari [[Argentina]] yang menempati posisi keempat. Ekspor dan pertumbuhan ekonomi Brasil tetap berada di posisi atas hingga jatuhnya monarki.{{sfn|Fausto|Devoto|2005|p=47}} Pertumbuhan ekonomi Brasil (terutama setelah tahun 1850) cukup baik bila dibandingkan dengan Amerika Serikat negara-negara Eropa.{{sfn|Fausto|Devoto|2005|p=50}} Pendapatan pajak nasional mencapai Rs 11.795:000$000 pada tahun 1831 dan meningkat menjadi Rs 160.840:000$000 pada tahun 1889. Pada tahun 1858, pendapatan pajak nasional Brasil merupakan yang tertinggi kedelapan di dunia.{{sfn|Lira 1977, Vol 1|p=200}} Meskipun mengalami pertumbuhan, terdapat kesenjangan ekonomi yang amat lebar.{{sfn|Barman|1988|pp=218, 236, 237}} Namun, sebagai perbandingan, menurut sejarawan Steven C. Topik di Amerika Serikat "pada tahun 1890, 80 persen populasi hidup di ambang batas kebutuhan dasar, sementara 20 persen mengendalikan seluruh kekayaan."{{sfn|Topik|2000|p=19}}
Baris 317:
== Masyarakat ==
=== Demografi ===
[[Berkas:Brasileiros do seculo XIX.png|
Semenjak pertengahan akhir abad ke-18, ketika Brasil masih dijajah, pemerintah mencoba mengumpulkan data populasi. Namun, hanya sedikit ''[[capitanias]]'' (belakangan disebut provinsi) yang memberikan informasi yang diminta.{{sfn|Vainfas|2002|p=131}} Setelah kemerdekaan, pemerintah mendirikan komisi statistik berdasarkan dekret yang dikeluarkan pada tahun 1829 dengan mandat untuk mengadakan sensus nasional.{{sfn|Vainfas|2002|p=131}} Komisi ini gagal melaksanakan tugasnya dan dibubarkan pada tahun 1834. Pada tahun-tahun berikutnya, pemerintah provinsi diberi tugas untuk mengumpulkan informasi sensus, tetapi laporan mereka seringkali tidak lengkap atau tidak dikumpulkan sama sekali.{{sfn|Vainfas|2002|p=131}} Pada tahun 1851, upaya sensus nasional kembali gagal saat kerusuhan pecah. Hal ini diakibatkan oleh keyakinan yang salah di antara orang-orang beretnis campuran bahwa survei itu dirancang untuk memperbudak siapapun yang memiliki darah Afrika.{{sfn|Vainfas|2002|p=132}}
Baris 326:
=== Kelompok etnis ===
[[Berkas:Empire of Brazil ethnic groups (edit).png|
Terdapat empat kelompok etnis yang diakui di Kekaisaran Brasil: [[Brasil kulit putih|kulit putih]], [[Afro-Brasil|kulit hitam]], [[penduduk asli di Brasil|penduduk asli]] dan [[Pardo|kulit coklat]].{{sfn|Ramos|2003|p=82}} Orang-orang kulit coklat (bahasa Portugis: ''pardo'') adalah istilah yang mengacu pada orang-orang multirasial, dan istilah ini masih digunakan secara resmi,{{sfn|Coelho|1996|p=268}}{{sfn|Vesentini|1988|p=117}} walaupun beberapa ahli lebih menyukai istilah "campuran" (bahasa Portugis: ''mestiço''). Istilah ini menandakan kategori yang luas yang mencakup: ''[[caboclo]]'' (keturunan campuran kulit putih dan penduduk asli), [[mulatto]] (keturunan campuran kulit putih dan kulit hitam) dan ''[[Zambo|cafuzo]]'' (keturunan campuran kulit hitam dan penduduk asli).<ref>Lihat:
Baris 372:
=== Imigrasi dari Eropa ===
[[Berkas:Germans and luxembourgers in brazil 1875.jpg|
Sebelum tahun 1808, orang Portugis adalah satu-satunya orang Eropa yang menetap di Brasil dalam jumlah besar. Meskipun orang Britania, Jerman, Italia dan Spanyol sebelumnya sudah bermigrasi ke Brasil, jumlahnya hanya beberapa individu atau berupa kelompok yang amat kecil. Pendatang non-Portugal paling awal tidak berdampak besar terhadap budaya koloni Brasil.{{sfn|Viana|1994|p=511}} Keadaan ini berubah setelah tahun 1808 saat Raja João VI mulai mendorong imigrasi dari negara-negara Eropa di luar Portugal.{{sfn|Viana|1994|p=511}}{{sfn|Ramos|2003|p=37}}
Baris 383:
=== Perbudakan ===
[[Berkas:Family and slave house servants by Klumb 1860.png|
[[Berkas:Slaves in coffee farm by marc ferrez 1885.jpg|
Pada tahun 1823, setahun setelah kemerdekaan Brasil, 29% penduduk Brasil adalah seorang budak. Persentase ini akan menurun seiring berjalannya waktu: dari 24% pada tahun 1854 menjadi 15,2% pada tahun 1872, dan akhirnya menjadi lebih rendah dari 5% pada tahun 1887—tahun sebelum perbudakan dihapuskan.{{sfn|Vainfas|2002|pp=18, 239}} Sebagian besar budak adalah laki-laki dewasa berlatar belakang [[Afrika]].{{sfn|Vainfas|2002|pp=237–238}} Latar belakang etnis, agama dan bahasa setiap budak yang dibawa ke Brasil berbeda-beda; masing-masing merasa berasal dari latar belakang [[primordial]] mereka sendiri dan bukan sebagai orang Afrika.{{sfn|Vainfas|2002|p=29}} Sebagian dari budak yang [[perdagangan budak Atlantik|dibawa]] ke Amerika ditangkap saat sedang terlibat dalam perang antar suku di Afrika dan kemudian dijual ke pedagang budak.{{sfn|Boxer|2002|pp=113–114, 116}}{{sfn|Vainfas|2002|p=30}}
Baris 393:
=== Kebangsawanan ===
[[Berkas:Acclamation of Princess Isabel 1887.jpg|
[[Bangsawan|Kebangsawanan]] di Brasil sangat berbeda dengan kebangsawanan di Eropa: gelar bangsawan tidak diturunkan secara turun temurun (kecuali untuk anggota keluarga kekaisaran){{sfn|Vainfas|2002|p=553}} dan mereka yang menerima gelar bangsawan tidak dianggap sebagai [[kelas sosial]] yang terpisah, sehingga mereka tidak menerima [[apanase]], [[stipendium (gaji)|stipendium]] atau [[remunerasi]].{{sfn|Vainfas|2002|p=553}} Namun, banyak jabatan, tradisi dan regulasi dalam sistem kebangsawanan Brasil yang secara langsung didasarkan pada sistem aristokrasi Portugal.{{sfn|Vainfas|2002|p=554}}{{sfn|Barman|1999|p=11}} Pada masa kekuasaan Pedro I, persyaratan untuk menjadi seorang bangsawan tidak jelas. Pada masa Pedro II (tidak termasuk masa perwalian yang tidak memperbolehkan wali untuk memberi gelar atau kehormatan{{sfn|Viana|1968|p=208}}), kebangsawanan berubah menjadi [[meritokrasi]],{{sfn|Vainfas|2002|p=554}} atau dalam kata lain gelar diberikan sebagai pengakuan atas jasa seseorang terhadap kekaisaran atau kepentingan umum. Gelar bangsawan tidak mewakili "pengakuan atas nenek moyang yang terkemuka."{{sfn|Barman|1999|p=139}}{{sfn|Viana|1968|p=220}}
Baris 404:
=== Agama ===
[[Berkas:Brazilian friars 1875.jpg|
Pasal lima konstitusi kekaisaran menyatakan [[Katolik]] sebagai [[agama negara]].{{sfn|Vainfas|2002|p=126}} Namun, para [[klerus|pemuka agama]] di Brasil kurang berpendidikan, kurang disiplin dan kekurangan tenaga,{{sfn|Barman|1999|p=254}}{{sfn|Carvalho|2007|p=151}} yang mengakibatkan hilangnya rasa hormat terhadap Gereja Katolik.{{sfn|Barman|1999|p=254}} Pada masa Pedro II, pemerintah kekaisaran mencoba melancarkan program reformasi untuk memperbaiki kekurangan ini.{{sfn|Barman|1999|p=254}} Karena Katolik merupakan agama resmi, kaisar mengendalikan banyak sekali urusan Gereja{{sfn|Barman|1999|p=254}} dan membayar gaji pemuka agama, mengangkat pastor paroki, mencalonkan [[uskup]], meratifikasi [[bulla kepausan]] dan mengawasi [[seminari]].{{sfn|Barman|1999|p=254}}{{sfn|Carvalho|2007|p=150}} Dalam program reformasi, pemerintah memilih uskup yang memenuhi persyaratan moral, pendidikan dan dukungan terhadap reformasi.{{sfn|Barman|1999|p=254}}{{sfn|Carvalho|2007|p=151}} Namun, dengan munculnya lebih banyak pemuka agama yang cakap, kendali pemerintah terhadap Gereja mulai tidak disukai.{{sfn|Barman|1999|p=254}}{{sfn|Carvalho|2007|p=151}} Para pemuka agama Katolik memilih mendekatkan diri kepada [[Paus (Katolik Roma)|Paus]] dan doktrin-doktrinnya. Akibatnya, muncul perselisihan antara pemuka agama dengan pemerintah pada tahun 1870-an, karena para pemuka agama menginginkan hubungan langsung dengan [[Vatikan|Roma]] sementara pemerintah ingin tetap mengawasi urusan gereja.{{sfn|Barman|1999|pp=254–256}}
Baris 416:
== Budaya ==
=== Seni rupa ===
[[Berkas:Descanso do modelo.jpg|
[[Berkas:Joaquim José da França Júnior, Morro da Viúva, circa 1888.jpg|
Menurut sejarawan Ronald Raminelli, "[[seni rupa]] mengalami inovasi besar di kekaisaran bila dibandingkan dengan periode kolonial."{{sfn|Vainfas|2002|p=83}} Setelah kemerdekaan pada tahun 1822, lukisan, skulptur dan arsitektur dipengaruhi oleh lambang nasional dan monarki, karena kepentingan keduanya telah melebihi tema-tema religius. Gaya [[Baroque]] lama yang sebelumnya dominan digantikan oleh gaya [[Neoklasikisme|Neoklasik]].{{sfn|Vainfas|2002|p=83}} Muncul pula perkembangan baru seperti penggunaan besi dalam arsitektur dan kemunculan [[litografi]] dan [[fotografi]] yang merevitalisasi seni rupa.{{sfn|Vainfas|2002|p=83}}
Baris 428:
=== Sastra dan teater ===
[[Berkas:Three brazilian writers 1858.jpg|
Pada tahun-tahun awal setelah kemerdekaannya, sastra Brasil masih dipengaruhi oleh sastra Portugis dan gaya Neoklasiknya.{{sfn|Vainfas|2002|p=482}} Pada tahun 1837, [[Gonçalves de Magalhães]] menerbitkan karya bergaya Romantisisme pertama di Brasil, yang memulai era baru dalam sastra Brasil.{{sfn|Vainfas|2002|p=661}} Pada tahun berikutnya, drama pertama yang dimainkan oleh orang Brasil dengan tema nasional telah dipentaskan dan menandai kelahiran teater Brasil. Sebelumnya tema-temanya biasanya didasarkan pada karya-karya di Eropa dan dipentaskan oleh aktor asing.{{sfn|Vainfas|2002|p=661}} Romantisisme pada saat itu dianggap sebagai gaya literer yang paling sesuai dengan sastra Brasil dan dapat menunjukkan keunikannya bila dibandingkan dengan sastra asing.{{sfn|Vainfas|2002|pp=482–483}} Pada tahun 1830-an dan 1840-an, "muncul jaringan koran, jurnal dan penerbit beserta dengan pembukaan teater-teater di kota besar yang menghasilkan sesuatu yang dapat disebut sebagai budaya nasional".{{sfn|Barman|1988|p=237}}
|