Hamengkubuwana IX: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Beatbo (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
k Bot: Mengganti kategori Ketua BPK dengan Ketua Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia; perubahan kosmetika
Baris 99:
 
== Peranan Dalam Mempertahankan Keutuhan Bangsa dan Negara Indonesia ==
[[Berkas:Sultan hb IX PYO.jpg|180px|leftkiri|thumbjmpl|Sultan Hamengkubuwana IX dalam masa [[Revolusi Nasional Indonesia]] sekitar akhir 1940-an.]]
Pada awal kemerdekaan Republik Indonesia, keadaan perekonomian sangat buruk. Kas negara kosong, pertanian dan industri rusak berat akibat perang. Blokade ekonomi yang dilakukan Belanda membuat perdagangan dengan luar negeri terhambat. Kekeringan dan kelangkaan bahan pangan terjadi di mana-mana, termasuk di Yogyakarta. Oleh karena itu, untuk menjamin agar roda pemerintahan RI tetap berjalan, Sultan Hamengkubuwana IX menyumbangkan kekayaannya sekitar 6.000.000 [[Gulden]], baik untuk membiayai pemerintahan, kebutuhan hidup para pemimpin dan para pegawai pemerintah lainnya.
Setelah [[Perundingan Renville]], pada tanggal [[19 Desember]] [[1948]] Belanda melakukan Agresi Militer yang ke-2. Sasaran penyerbuan adalah Ibukota [[Yogyakarta]]. Selanjutnya pada tanggal [[22 Desember]] [[1948]] [[Soekarno|Presiden Sukarno]], [[Mohammad Hatta|Wakil Presiden Mohammad Hatta]], [[Sutan Syahrir]] dan para pembesar lainnya di tangkap Belanda dan diasingkan ke [[Pulau Bangka]].
Baris 110:
 
== Peran dalam Serangan Umum 1 Maret 1949 ==
[[Berkas:Sultan HB IX 1973.jpg|200px|leftkiri|thumbjmpl|[[Sri Sultan Hamengkubuwono IX|Sri Sultan Hamengkubuwana IX]] saat sumpah jabatan sebagai Wakil Presiden RI pada [[24 Maret]] [[1973]] di Gedung DPR/MPR RI.]]
Peranan Sultan Hamengkubuwana IX dalam [[Serangan Umum 1 Maret 1949]] oleh [[TNI]] masih tidak sinkron dengan versi Soeharto. Menurut Sultan, ialah yang melihat semangat juang rakyat melemah dan menganjurkan serangan umum. Sedangkan menurut Suharto, ia baru bertemu Sultan malah setelah penyerahan kedaulatan. Sultan menggunakan dana pribadinya (dari istana Yogyakarta) untuk membayar gaji pegawai republik yang tidak mendapat gaji semenjak Agresi Militer ke-2.
 
[[Berkas:Sultan-uang.jpg|140px|thumbjmpl|leftkiri|Mata uang Indonesia yang bergambar Hamengkubuwana IX.]]
Sejak [[1946]] ia pernah beberapa kali menjabat menteri pada kabinet yang dipimpin [[Presiden Republik Indonesia|Presiden]] [[Soekarno|Sukarno]]. Jabatan resminya pada tahun [[1966]] adalah ialah ''Menteri Utama'' di bidang Ekuin. Pada tahun [[1973]] ia diangkat sebagai [[Wakil Presiden Republik Indonesia|wakil presiden]]. Pada akhir masa jabatannya pada tahun 1978, ia menolak untuk dipilih kembali sebagai wakil presiden dengan alasan kesehatan. Namun, ada rumor yang mengatakan bahwa alasan sebenarnya ia mundur adalah karena tak menyukai Presiden [[Soeharto]] yang represif seperti pada [[Peristiwa Malari]] dan hanyut pada [[KKN]].
 
Baris 119:
 
== Bapak Pramuka Indonesia ==
[[Berkas:Kwarnas I.jpg|140px|thumbjmpl|leftkiri|[[Sri Sultan Hamengkubuwono IX|Sri Sultan Hamengkubuwana IX]] adalah Bapak [[Pramuka]] Indonesia.]]
Sejak usia muda Hamengkubuwana IX telah aktif dalam organisasi pendidikan kepanduan. Menjelang tahun 1960-an, Hamengkubuwana IX telah menjadi Pandu Agung (Pemimpin Kepanduan). Pada tahun [[1961]], ketika berbagai organisasi kepanduan di Indonesia berusaha disatukan dalam satu wadah, Sri Sultan Hamengkubuwana IX memiliki peran penting di dalamnya. Presiden RI saat itu, [[Soekarno|Sukarno]], berulang kali berkonsutasi dengan Sri Sultan tentang penyatuan organisasi kepanduan, pendirian Gerakan Pramuka, dan pengembangannya.
 
Baris 136:
 
== Silsilah ==
[[Berkas:HB IX dan istri kelima.jpg|200px|thumbjmpl|[[Sri Sultan Hamengkubuwono IX|Sri Sultan Hamengkubuwana IX]] bersama istri kelimanya, Kangjeng Raden Ayu Norma Nindya Kirana]]
* Anak keenam belas dari Sultan [[Hamengkubuwono VIII|Hamengkubuwana VIII]] dan permaisuri RA Kustilah/KRA Adipati Anom Hamengkunegara/Kangjeng Alit.
 
Baris 289:
[[Kategori:Tokoh Pramuka]]
[[Kategori:Tokoh Jawa]]
[[Kategori:Ketua BPKBadan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh Orde Lama]]
[[Kategori:Wakil Menteri Pekerjaan Umum]]