Kampung: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Dusun Maliku Lama merupakan bagian yang terpisah dari Desa Induk Kanamit yang mempunyai wilayah administratif sendiri yang dipimpin oleh kepala Dusun
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
k Dikembalikan ke revisi 12138998 oleh Beeyan (bicara).
Baris 1:
{{Daerah administrasi Indonesia}}yang dipimpin oleh seorang kepala Dusun
{{Refimprove}}
{{untuk|kegunaan lainnya|Dusun (disambiguasi)}}
Baris 11:
# Dati IV: [[nama]] [[alternatif]] untuk [[desa]]/[[kelurahan]] yang merupakan satuan pembagian administratif daerah yang terkecil di bawah [[kecamatan]]/mukim/distrik/banua (benua). Kampung sebagai sinonim dari istilah [[wikt:desa|desa]] ini dipakai di Lampung (Kab. Lampung Tengah, Tulangbawang, Tulangbawang Barat, Mesuji, dan Way Kanan), [[Papua]] dan [[Kalimantan Timur]] ([[Berau]] dan [[Kutai Barat]]). Sebuah kampung dipimpin oleh seorang Kepala Kampung (''Kamponghofd'') sinonim dari Kades.
# Dati V: [[nama]] [[alternatif]] untuk [[dusun]]/[[banjar]]/[[padukuhan]]/rukun kampung (RK)/anak kampung, yang semua itu merupakan bagian dari sebuah [[desa]]/[[kelurahan]]. Kampung sebagai sinonim dari [[wikt:dusun|dusun]] ini dipakai di Jawa, Nusa Tenggara Barat dan tempat-tempat tertentu.
 
Kemunculan kampung di kota bermula dari kebijakan Regeeringsreglements pada 1854. Peraturan ini berisi pemisahan ras penduduk menjadi tiga golongan sesuai tingkatannya, dari atas ke bawah: Eropa, timur asing, dan bumiputra. Penggolongan ras berdampak pada kebijakan pemukiman penduduk kota. “Segregasi ras secara fisik diterapkan dalam permukiman mereka yang sengaja dipisah-pisah dan tidak boleh membaur,” kata Purnawan Basundoro, pengajar sejarah kota pada Universitas Airlangga, Surabaya<ref>{{Cite news|url=http://nuun.id/menengok-kampung|title=Menengok Kampung {{!}}{{!}} NuuN.id|last=Hanggoro|first=Hendaru Tri|newspaper=NuuN.id|language=id|access-date=2017-02-02}}</ref>.
 
Kampung di kota berbeda dari desa. “Desa berupa wilayah dengan pertanian dan lahan kosong, sedangkan kampung merupakan permukiman tanpa pertanian dan lahan kosong. Biasa berada di sekitar pinggiran atau dalam kota,” tulis James L Cobban dalam “Uncontrolled Urban Settlement: The Kampong Question in Semarang (1905—1940)<ref>Bijdragen tot de Taal-, Land- en Volkenkunde, 1974.</ref>” termuat di
 
Istilah '''kampungan''' juga sering digunakan untuk merujuk kepada sikap-sikap "terbelakang", "tidak tahu tata-krama" dan sebagainya.
Baris 23 ⟶ 19:
== Referensi ==
{{reflist}}
 
<references />{{Macam pembagian negara}}
{{commons category|Villages}}