Revisi per 15 Agustus 2016 10.01 sunting Rachmat04 (bicara \| kontrib) Birokrat, Pengurus antarmuka, Pengurus 65.849 suntingan k Dikembalikan ke revisi 10241392 oleh Kenrick95Bot (bicara). ← Revisi sebelumnya		Revisi per 23 Maret 2017 08.16 sunting balikkan HsfBot (bicara \| kontrib) Bot 1.172.010 suntingan k Bot: penggantian teks otomatis (- dibawah, +di bawah) Revisi selanjutnya →
Baris 26: Pelepah [[daun]] berbentuk tabung dengan panjang 80 cm, tangkai daun pendek; helaian daun panjangnya sampai 80 cm, anak daun 85 x 5 cm, dengan ujung sobek dan bergerigi. Tongkol [[bunga]] dengan seludang (''spatha'') yang panjang dan mudah rontok, muncul ~~dibawah~~di bawah daun, panjang lebih kurang 75 cm, dengan tangkai pendek bercabang rangkap, sumbu ujung sampai panjang 35 cm, dengan 1 bunga betina pada pangkal, di atasnya dengan banyak bunga jantan tersusun dalam 2 baris yang tertancap dalam alur. Bunga jantan panjang 4 mm, putih kuning; benang sari 6. Bunga betina panjang lebih kurang 1,5 cm, hijau; bakal buah beruang 1. [[Buah]] buni bulat telur terbalik memanjang, merah oranye, panjang 3,5 – 7 cm, dengan dinding buah yang berserabut. Biji 1 berbentuk telur, dan memiliki gambaran seperti jala.<ref name=steenis1981_141>[[Cornelis Gijsbert Gerrit Jan van Steenis\|Steenis, CGGJ van]]. 1981. ''Flora, untuk sekolah di Indonesia''. PT Pradnya Paramita, Jakarta. Hal. 141.</ref>

Pinang: Perbedaan antara revisi