Sutawijaya: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
k Bot: Perubahan kosmetika |
||
Baris 5:
|caption =Lukisan Panembahan Senopati (Ilustrasi)
|reign =[[1587]] – [[1601]]
|predecessor =[[
|successor =[[Panembahan Hanyakrawati]]
|reg-type =Perdana Menteri
|regent =[[Daftar Perdana Menteri Thailand|''Lihat daftar'']]
|consort =[[Raden Ayu Retno Dumilah]] putri [[Pangeran Timur/Rangga Jumena]]<br />[[Waskita Jawi]] putri [[
|royal house =[[Berkas:Flag of the Sultanate of Mataram.svg|22px]] [[Dinasti Mataram]]
|father =[[Ki Ageng Pamanahan]]
Baris 27:
Sutawijaya juga diambil sebagai anak angkat oleh [[Jaka Tingkir|Hadiwijaya]] bupati [[Pajang]] sebagai pancingan, karena pernikahan Hadiwijaya dan istrinya sampai saat itu belum dikaruniai anak. Sutawijaya kemudian diberi tempat tinggal di sebelah utara pasar sehingga ia pun terkenal dengan sebutan '''Raden Ngabehi Loring Pasar'''.
* [http://www.babadbali.com/babad/silsilah.php?id=550977&pr=babadpage|Silsilah Silsilah Panembahan Senopati versi Mangkunegaran]
* Silsilah Keturunan Lengkap :
# '''[[Sutawijaya|Kanjeng Panembahan Senopati]]''' / Raden Sutawijaya (Sultan Mataram ke 1, pendiri, 1587-1601) menikah dengan 3 istri melahirkan putra-putri 14 orang :
## Gusti Kanjeng Ratu Pambayun / Retna Pembayun
## Pangeran Ronggo Samudra (Adipati Pati)
## Pangeran Puger / Raden Mas Kentol Kejuro (Adipati Demak)
## Pangeran Teposono
## Pangeran Purbaya / Raden Mas Damar
## Pangeran Rio Manggala
## Pangeran Adipati Jayaraga / (Raden Mas Barthotot)
## '''[[
### '''[[
#### Raden Mas Sahwawrat / Pangeran Temenggong Pajang
#### Raden Mas Kasim / Pangeran Demang Tanpa Nangkil
#### Pangeran Ronggo Kajiwan
#### Gusti Ratu Ayu Winongan
#### Pangeran Ngabehi Loring Pasar
#### Pangeran Ngabehi Loring Pasar
#### '''[[
##### '''[[
###### '''[[
##### '''[[
###### Raden Mas Sengkuk
###### '''[[
####### '''[[
####### Gusti Raden Ayu Suroloyo, di Brebes
####### Gusti Raden Ayu Wiradigda
####### Gusti Pangeran Hario Hangabehi
####### Gusti Pangeran Hario Pamot
####### Gusti Pangeran Hario Diponegoro
####### Gusti Pangeran Hario Danupaya
####### '''[[
####### Gusti Pangeran Hario Hadinagoro
####### Gusti Kanjeng Ratu Maduretno, Garwa Pangeran Hindranata
####### Gusti Raden Ajeng Kacihing, Dewasa Sedho
####### Gusti Pangeran Hario Hadiwijoyo
####### Gusti Raden Mas Subronto, Wafat Dalam Usia Dewasa
####### Gusti Pangeran Hario Buminoto
####### '''[[
####### Sultan Dandunmatengsari
####### Gusti Raden Ayu Megatsari
####### Gusti Raden Ayu Purubaya
####### Gusti Raden Ayu Pakuningrat di Sampang
####### Gusti Pangeran Hario Cokronegoro
####### Gusti Pangeran Hario Silarong
####### Gusti Pangeran Hario Prangwadono
####### Gusti Raden Ayu Suryawinata di Demak
####### Gusti Pangeran Hario Panular
####### Gusti Pangeran Hario Mangkukusumo
####### Gusti Raden Mas Jaka
####### Gusti Raden Ayu Sujonopuro
####### Gusti Pangeran Hario Dipawinoto
####### Gusti Raden Ayu Adipati Danureja I
###### Pangeran Diposonto / Ki Ageng Notokusumo
###### Raden Ayu Lembah
###### Raden Ayu Himpun
###### Raden Suryokusumo
###### Pangeran Blitar
###### Pangeran Dipanegara Madiun
###### Pangeran Purbaya
###### Kyai Adipati Nitiadiningrat I Raden Garudo (groedo)
###### Raden Suryokusumo
###### Tumenggung Honggowongso / Joko Sangrib (Kentol Surawijaya)
##### Gusti Raden Ayu Pamot
##### Pangeran Martosana
##### Pangeran Singasari
##### Pangeran Silarong
##### Pangeran Notoprojo
##### Pangeran Satoto
##### Pangeran Hario Panular
##### Gusti Raden Ayu Adip Sindurejo
##### Raden Ayu Bendara Kaleting Kuning
##### Gusti Raden Ayu Mangkuyudo
##### Gusti Raden Ayu Adipati Mangkupraja
##### Pangeran Hario Mataram
##### Bandara Raden Ayu Danureja / Bra. Bendara
##### Gusti Raden Ayu Wiromenggolo / R.Aj. Pusuh
#### Gusti Raden Ayu Wiromantri
#### Pangeran Danupoyo/Raden Mas Alit
### Pangeran Mangkubumi
### Pangeran Bumidirja
### Pangeran Arya Martapura / Raden Mas Wuryah (1605-1688)
### Ratu Mas Sekar / Ratu Pandansari
### Kanjeng Ratu Mas Sekar
### Pangeran Bhuminata
### Pangeran Notopuro
### Pangeran Pamenang
### Pangeran Sularong / Raden Mas Chakra (wafat Desember 1669)
### Gusti Ratu Wirokusumo
### Pangeran Pringgoloyo
## Gusti Raden Ayu Demang Tanpa Nangkil
## Gusti Raden Ayu Wiramantri
## Pangeran Adipati Pringgoloyo I (Bupati Madiun, 1595-1601)
## Ki Ageng Panembahan Djuminah/Pangeran Djuminah/Pangeran Blitar I (Bupati Madiun, 1601-1613)
## Pangeran Adipati Martoloyo / Raden Mas Kanitren (Bupati Madiun 1613-1645)
## Pangeran Tanpa Nangkil
Baris 149:
[[Arya Pangiri]] adalah menantu [[Sultan Hadiwijaya]] yang menjadi adipati [[Demak]]. Ia didukung Panembahan Kudus berhasil merebut takhta [[Pajang]] pada tahun [[1583]] dan menyingkirkan [[Pangeran Benawa]] menjadi adipati Jipang.
Pangeran Benawa kemudian bersekutu dengan Senapati pada tahun [[1586]] karena pemerintahan Arya Pangiri dinilai sangat merugikan rakyat Pajang. Perang pun terjadi. Arya Pangiri tertangkap dan dikembalikan ke Demak.
Pangeran Benawa menawarkan takhta Pajang kepada Senapati namun ditolak. Senapati hanya meminta beberapa pusaka Pajang untuk dirawat di Mataram.
Baris 164:
Pada tahun [[1590]] gabungan pasukan Mataram, Pati, Demak, dan Pajang bergerak menyerang [[Madiun]]. Adipati Madiun adalah [[Rangga Jumena]] (putra bungsu [[Sultan Trenggana]]) yang telah mempersiapkan pasukan besar menghadang penyerangnya. Melalui tipu muslihat cerdik, Madiun berhasil direbut. Rangga Jemuna melarikan diri ke [[Surabaya]], sedangkan putrinya yang bernama Retno Dumilah diambil sebagai istri Senapati.
Pada tahun [[1591]] terjadi perebutan takhta di [[Kediri]] sepeninggal bupatinya. Putra adipati sebelumnya yang bernama Raden Senapati Kediri diusir oleh adipati baru bernama Ratujalu hasil pilihan Surabaya.
Senapati Kediri kemudian diambil sebagai anak angkat Panembahan Senapati Mataram dan dibantu merebut kembali takhta Kediri. Perang berakhir dengan kematian bersama Senapati Kediri melawan Adipati Pesagi (pamannya).
Pada tahun [[1595]] adipati [[Pasuruan|Pasuruhan]] berniat tunduk secara damai pada Mataram namun dihalang-halangi panglimanya, yang bernama Rangga Kaniten. Rangga Kaniten dapat dikalahkan Panembahan Senapati dalam sebuah perang tanding. Ia kemudian dibunuh sendiri oleh adipati Pasuruhan, yang kemudian menyatakan tunduk kepada Mataram.
Baris 179:
* [http://www.babadbali.com/babad/silsilah.php?id=550977&pr=babadpage|Silsilah Silsilah Panembahan Senopati versi Mangkunegaran]
* [http://www.royalark.net/Indonesia/solo2.htm The Kartasura Dinasty - Genealogy, Christopher Buyers, October 2001 - September 2008]
* [[
* [[
* [[
* [http://kanzunqalam.com/2010/08/31/maulana-husain-pelopor-dakwah-nusantara/ Maulana Pelopor Dakwah Nusantara]
* [http://padepokankraton1000.wordpress.com/2012/10/21/berbagai-versi-cerita-tentang-jaka-tarub-kidang-telangkas/ Beberapa versi Asal-usul Jaka Tarub]
Baris 189:
* H.J.de Graaf dan T.H. Pigeaud. 2001. ''Kerajaan Islam Pertama di Jawa''. Terj. Jakarta: Pustaka Utama Grafiti
* M.C. Ricklefs. 1991. ''Sejarah Indonesia Modern'' (terj.). Yogyakarta: Gadjah Mada University Press
* Moedjianto. 1987. ''Konsep Kekuasaan Jawa: Penerapannya oleh Raja-raja Mataram''. Yogyakarta: Kanisius
* Purwadi. 2007. ''Sejarah Raja-Raja Jawa''. Yogyakarta: Media Ilmu
<br />
|