Ekonomi Thailand: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Menolak 2 perubahan teks terakhir (oleh 139.192.12.132) dan mengembalikan revisi 8380607 oleh 118.137.162.25
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 1:
{{kegunaanlain|Ekonomi}}
 
'''Ekonomi Thailand''' bergantung pada [[ekspor]], dengan nilai ekspor sekitar 60% [[PDB]]. Kepulihan Thailand dari [[Krisis Finansial Asia]] pada 1997-1998 banyak tergantung permintaan luar dari [[Amerika Serikat]] dan pasar asing lainnya.
 
Pemerintahan Thaksin yang mulai menjabat pada Februari 2001 dengan maksud menstimulasi permintaan domestik dan mengurangi ketergantungan Thailand kepada perdagangan dan investasi asing. Sejak itu, administrasi Thaksin telah memperbaiki pesan ekonominya dengan mengambil ekonomi "jalur ganda" yang menggabungkan stimulan domestik dengan promosi tradisional Thailand tentang pasar terbuka dan investasi asing. Ekspor yang lemah menahan pertumbuhan PDB pada 2001 hingga 1,9%. Namun pada 2002-3 stimulan domestik dan kembalinya ekspor menambah performa yang semakin baik, dengan pertumbuhan PDB pada 5,3% dan 6,3%.
Baris 9:
Pemerintah Kerajaan Thailand menyambut investasi asing, dan investor yang bisa memenuhi beberapa persyaratan dapat mendaftar hak investasi istimewa melalui ''[[Dewan Investasi Thailand]]''. Untuk menarik investasi asing lainnya, pemerintah telah memodifikasi peraturan investasinya.
 
Gerakan [[serikat buruh]] tetap lemah dan terpecah-pecah di Thailand. Hanya 3% dari seluruh angkatan kerja tergabung dalam serikat buruh. Pada tahun 2000, Undang-undang Hubungan Kerja-Perusahaan Negara (SELRA) disahkan, hingga memberikan para pegawai sektor publik hak-hak yang sama dengan mereka yang bekerja di sektor swasta, termasuk hak untuk bergabung dengan serikat buruh.
 
Sekitar 60% dari seluruh angkatan kerja Thailand dipekerjakan di bidang [[pertanian]]. [[Beras]] adalah hasil bumi yang paling penting. Thailand adalah eksportir besar di pasar beras dunia. Komoditi pertanian lainnya yang dihasilkan dengan jumlah yang cukup besar adalah [[ikan]] dan produk-produk perikanan lainnya, [[tapioka]], [[karet]], [[biji-bijian]], dan [[gula]]. Ekspor makanan jadi seperti [[tuna]] kaleng, [[nenas]] dan [[udang]] beku juga sedang meningkat.
 
 
Baris 43:
 
'''Industri:'''
pariwisata, tekstil dan garmen, pemrosesan hasil pertanian, minuman, tembakau, tembakau, manufaktur ringan seperti perhiasan, alat-alat listrik dan komponennya, komputer dan onderdilnya, sirkuit komputer, mebel, barang-barang plastik, produsen tungsten kedua terbesar dunia, dan produsen timah ketiga terbesar dunia
 
'''Tingkat pertumbuhan produksi industri:'''
Baris 78:
 
'''Komoditi ekspor:'''
tekstil dan sepatu/sandal, hasil perikanan, beras, karet, perhiasan, mobil, komputer dan peralatan listrik
 
'''Komoditi impor:'''