Pulau Hantu 3: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Mengembalikan suntingan 114.125.171.53 (pembicaraan) (HG) (3.1.22)
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (- tapi + tetapi)
Baris 34:
Nero tidak asing dengan pulau Madara. Teman-temannya satu demi satu terbunuh hantu belakang pulau. Sayang, rasa takut dan keinginannya menceritakan horor kematian teman-temannya lenyap, seiring kehadiran tamu-tamu resor nan cantik dan seksi. Aiko, Zarra, Monca, Amel, Rheina, Johanna, bahkan sang manajer resor, Monica, mampu menyingkirkan rasa takut dan trauma Nero. Nero dan Kimo menikmati pemandangan ‘luar biasa’ ini.
 
Sayang, kesenangan mereka terganggu setelah satu demi satu tamu resor menghilang. Awalnya Nero, Kimo dan Monica menduga tamu-tamu yang menghilang itu check-out tanpa sepengetahuan hotel. Atau mereka dianggap pelesir mengeksplorasi pulau. Kecurigaan Nero terhadap Kadir, pelayan hotel yang sering ke belakang pulau, juga tak beralasan. Kadir memang selalu mengirim sesaji untuk penghuni belakang pulau, tapitetapi dia tidak melakukan ritual apapun.
 
Kematian Aiko, Monca, Amel, Rheina, Johanna dan kekasihnya, lalu Zarra, menemukan jawabannya. Mereka tidak meninggalkan pulau karena barang-barang ditemukan dalam keadaan utuh.