Perbudakan di Amerika Serikat: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
+ pranala
Baris 339:
{{Main|Perang Saudara Amerika Serikat}}
 
PemainrangPerang Saudara Amerika Serikat yang dimulai tahun 1861, akan mengakhiri perbudakan di Amerika Serikat. Tidak lama setelah perang dimulai, berkat sebuah manuver hukum yang konon digagas oleh Jenderal Utara [[Benjamin F. Butler]], yang sebenarnya berprofesi sebagai pengacara, para budak yang menjadi mililk Tentara Utara, lalu dianggap sebagai "jarahan perang". Jendral Butler berpendapat bahwa mereka tidak perlu dikembalikan kepada para pemiliknya di Selatan seperti sebelum perang. Berita ini menyebar dengan cepat dan banyak budak mengungsi ke wilayah Uni atau Wilayah Utara dan berkeinginan dinyatakan sebagai jarahan. Banyak jarahan ini lalu bergabung dengan Tentara Uni sebagai pekerja atau prajurit dan bahkan membuat rezimen-rezimen tersendiri yang terdiri dari orang-orang berwarna. Yang lainnya pergi ke kamp-kamp pengungsian seperti ''Grand Contraband Camp'' dekat benteng Fort Monroe atau mengungsi ke kota-kota Utara. Tafsir hukum Jendral Butler ditetapkan secara resmi ketika Congress menyetujui Perundang-Undangan Penyitaan tahun 1861 (''Confiscation Act'') yang menyatakan bahwa semua properti yang digunakan militer Konfederasi, termasuk para budak bisa disita oleh pasukan Uni.
 
Pada awal perang, beberapa perwira Uni mengira mereka harus mengembalikan budak-budak yang melarikan diri. Pada tahun 1862, ketika tampak jelas bahwa perang akan berlangsung lama, pertanyaan bagaimana perbudakan harus diapakan, menjadi lebih umum. Ekonomi dan upaya perang Selatan tergantung kepada tenaga budak. Waktu itu semakin jelas bahwa tidaklah logis untuk melindungi perbudakan sementara pada saat yang sama perdagangan Selatan diblokade dan perindustrian mereka dihancurkan.