Tantowi Yahya: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
k Robot: Perubahan kosmetika
Baris 23:
|website =
}}
'''Tantowi Yahya''' ({{lahirmati|[[Indralaya, Ogan Ilir|Indralaya]], [[Sumatera Selatan]]|29|10|1960}}) adalah seorang anggota [[Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia]] masa jabatan 2014-2019 dari [[Partai Golkar]]. Saat ini menjabat sebagai anggota Komisi I (Pertahanan, Intelijen, Luar Negeri & Komunikasi) dan Wakil Ketua Badan Kerjasama Antar Parlemen (BKSAP)<ref>[http://www.dpr.go.id/akd/index/id/Tentang-Komisi-I Alat Kelengkapan Dewan - Tentang Komisi I, Situs Resmi DPR RI] diakses 13 Juli 2015</ref>. Ini adalah periode kedua Tantowi duduk sebagai anggota parlemen. Jika pada periode pertama (2009-2014) ia mewakili daerah pemilihan Sumatera Selatan, periode ini dia mewakili DKI Jakarta. Sebelum menjadi politisi dan anggota parlemen, Tantowi dikenal sebagai [[pembawa acara]], [[host beberapa acara top di televisi]] dan juga [[ikon]] [[musik]] ''country'' di [[Indonesia]]. Ia adalah kakak dari [[Helmy Yahya]] yang juga seorang pembawa acara.
 
== Masa kecil ==
Baris 29:
 
== Karier bisnis ==
Lulus SMU [[tahun]] [[1979]], Tantowi yang beragama [[Islam]] ini hijrah ke [[Yogyakarta]], untuk kuliah Akademi Kepariwisataan Indonesia (AKI). Hanya selesai D1, ia kemudian pindah ke Bandung untuk kuliah di National Hotel Institute (NHI), perguruan tinggi perhotelan dan pariwisatan paling keren saat itu.<ref>[http://www.kapanlagi.com/h/0000175093.html Berkat Bunda, Tantowi Yahya Gemar Membaca] diakses 15 November 2007</ref> Berbekal ilmu yang didapatkannya di NHI, Tantowi pindah ke [[Jakarta]]. Karier kerjanya diawali sebagai [[resepsionis]] di [[Hotel Borobudur Inter.continental Jakarta]] pada tahun [[1982]]. Pendidikan perhotelan yang memadai didukung penguasaan bahasa Inggris membuat Tantowi cepat beradaptasi dengan profesinya sebagai hotelier. Kerajinan dan kesupelannya membuat dia dikenal dan disukai oleh teman-teman kerja dan atasannya. Satu setengah tahun sebagai resepsionis, Tantowi coba-coba melamar jadi Assistant Manager (lompatan besar dari posisi resepsionis) di Hotel Jakarta Hilton International. Ia lulus tes dan diterima sebagai karyawan Jakarta Hilton Intenasional, hotel bintang lima paling bergengsi saat itu. Mulai sebagai Assistant Manager di Front Office, Tantowi kemudian mengakhiri karir manisnya sebagai Sales Account Executive. Sebagai Sales Rep, dia keliling ke kantor-kantor asing menawarkan fasilitas-fasilitas yang ada baik di Hilton Jakarta maupun Hilton di seluruh dunia. Dengan tugas ini dia banyak berkenalan dengan president dan CEO berbagai perusahaan asing di Jakarta. Satu diantaranya adalah Danny Jozal, Direktur Pemasaran P.T. BASF Indonesia yang kelak menjadi orang yang paling berkuasa di perusahaan tersebut. Skill komunikasi dan wawasan pemasaran Tantowi membuat Danny Jozal naksir berat. Tahun [[1987]], Tantowi pindah ke P.T. BASF Indonesia, perusahaan pembuat pita kaset audio dan video yang berpusat di Ludwigshafen, Jerman tersebut. Mulai sebagai Promotion Officer, betkat usaha kerasnya, Tantowi menduduki jabatan Advertising & Sales Promotion Manager dalam waktu 2 tahun ([[1989]]).<br />Karirnya di BASF demikian gemilang, tahun 1993 dia diminta bertanggung jawab untuk seluruh kegiatan kehumasan Kelompok Perusahaan BASF di Indonesia. Satu posisi dan tanggung jawab yang tidak terbayangkan sebelumnya. Selama 7 tahun di BASF, Tantowi dengan dukungan sepenuhnya dari Danny Jozal berhasil mengibarkan nama perusahaan Jerman tersebut melalui kegiatan musik tahunan, BASF Award. Di tangannya event tersebut menjelma menjadi ajang apresiasi musik bergengsi dan menjadi barometer prestasi musik anak negeri. Mengikuti insting bisnisnya yang mulai menyala-nyala, memanfaatkan namanya yang sudah mulai dikenal luas di Indonesia, tahun 1994
Tantowi dari BASF untuk membuat perusahaan sendiri yang bergerak dibidang produksi dan distribusi rekaman serta jasa penyelenggaraan pertunjukan (event organizer), P.T. Ciptadaya Prestasi. Setahun kemudian BASF menutup bisnis kasetnya di seluruh dunia menyusul hadirnya compact disc sebagai media rekaman yang baru. BASF sendiri memang tidak ingn masuk ke bisnis cakram tersebut dan lebih berkonsentrasi di industri kimia yang membesarkannya hingga kini. Setelah keluar dari BASF, nama Tantowi semakin berkibar. Dengan perusahaannya, dia berhasil menghimpun beberapa artis besar dan melahirkan beberapa nama yang kelak menjadi artis besar juga dibawah label Ceepee Production. Beberapa artis besar yang pernah dilahirkan dan dibesarkan Ceepee antara lain; Andre Hehanussa, Titi DJ, Vina Panduwinata, Becky Tumewu, Lusi Rachmawati, Mollucas, Sherina, Halmahera, Jingga dan Tantowi sendiri. Sebagai event organizer, Ceepee juga pernah merancang dan menyelenggarakan berbagai event besar seperti BASF Award [[1992]]-1994, Pemilihan Puteri Indonesia, Miss Indonesia Paegeant 1994-[[1996]], Citra Pariwara 1994-[[1995]], We Are Indonesia Concert Istana Bogor [[1999]], dan acara [[Panasonic Awards]].<ref>[http://www.disctarra.com/tarra/entertainment_artist_info.asp?artist_id=5377 Tantowi Yahya] diakses 15 November 2007</ref>
 
== Karier dunia hiburan ==