Carlo Collodi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k perbaiki; perubahan kosmetik
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k minor cosmetic change
Baris 61:
 
== Kehidupan ==
Carlo Collodi merupakan anak pertama dari 10 bersaudara dengan orang tua bernama Domenico Lorenzini, seorang juru masak, dan Angela Orzali, seorang penjahit.<ref name="c"/><ref name="d"/> Dari 10 bersaudara, hanya 5 orang yang berhasil bertahan hidup melewati masa kecilnya dan salah satunya adalah Collodi.<ref name="d">{{en}} {{cite book |last= Carlo Collodi, Ann Lawson Lucas|first= |authorlink= |coauthors= |title= The Adventures of Pinocchio|year= 2002|publisher= Oxford University Press, USA|location= |id= ISBN 978-0-19-280150-0}}Hal. v-vii(Bagian Introduksi)</ref> Masa kecilnya dihabiskan di desa bernama [[Collodi]] hingga dia menyelesaikan pendidikan sekolah dasar dan dikirim ke [[seminari]] selama 5 tahun.<ref name="d"/> Setelah lulus dari seminari, dia bekerja menjadi [[penjual buku]].<ref name="c"/> Ketika pergerakan unifikasi atau persatuan [[Italia]] mulai penyebar, Collodi yang berusia 22 tahun menjadi [[jurnalis]] yang ikut memperjuangkan kemerdekaan Italia.<ref name="c"/> Pada tahun 1848, dia mendirikan suatu [[jurnal]] yang dinamakan Lampu (''[[Il Lampione]]'') yang memuat sindiran-sindiran dan jurnal tersebut ditutup pada 1849.<ref name="c"/> Collodi kemudian mendirikan jurnal Pertempuran (''[[La Scaramuccia]]'') dan pada tahun 1860 kembali mengeluarkan ''Il Lampione''.<ref name="c"/> Semasa hidupnya, Collodi menulis komedi, koran, dan juga berbagai ulasan. Ketika Italia menjadi negara persatuan, Collodi berhenti dari dunia [[jurnalisme]] dan setelah tahun 1870 menjadi [[editor]] naskah [[teater]] dan editor majalah.<ref name="c"/> Kemudian Collodi beralih ke dunia fantasi anak-anak dan menerjemahkan dongeng karya penulis [[Perancis]], [[Charles Perrault]], ke dalam bahasa [[Italia]].<ref name="c"/> Sejak saat itu, Collodi banyak menghasilkan berbagai karya, terutama cerita anak-anak yang sukses dan disukai oleh masyarakat.<ref name="d"/> Pada tahun 1881, setelah 33 tahun bekerja pada bagian [[administrasi publik]], Collodi menyatakan [[pensiun]] dini pada usia 54 tahun namun profesi menulisnya tetap dilanjutkan.<ref name="d"/> Pada tahun 1886, ibu Collodi meninggal dunia dan Collodi kemudian hidup dengan saudaranya, Paolo dan istri Paolo dalam suatu apartemen di tengah kota [[Florence]].<ref name="d"/> Pada 26 Oktober 1890, Collodi mendapat serangan jantung mendadak ketika memasuki rumah dan akhirnya dia meninggal.<ref name="d"/> Negara Italia sangat menghargai hasil karya Collodi dalam dunia sastra anak-anak dan pemerintah negara tersebut mendirikan tugu peringatan, taman, serta pusat studi dalam bentuk Yayasan Nasional Carlo Collodi ([[The Fondazione Nazionale Carlo Collodi]]).<ref name="d"/> Yayasan tersebut memiliki beberapa tujuan, yaitu menyebarkan karya-karya Collodi supaya dikenal di dunia (terutama Pinokio), mengumpulkan karya Collodi ke dalam suatu [[perpustakaan]], mendorong penulis untuk menghasilkan cerita anak-anak, mengurus dan mengembangkan monumen Collodi, dan beberapa tujuan lainnya.<ref>{{en}} {{cite news
|first = Fondazione Nazionale Carlo Collodi
|last =
Baris 80:
== Pinokio ==
[[Berkas:Pinocchio.jpg|thumb|right|180px|Ilustrasi pertama Pinokio (1883) yang digambar oleh Enrico Mazzanti.]]
Cerita [[Pinokio]] berawal dari sepotong kayu yang diberikan Tuan Cherry kepada pemahat bernama [[Geppeto]].<ref name="h">{{en}} {{cite book |last= Carlo Collodi, Charles Folkard, Mary Alice Murray|first= |authorlink= |coauthors= |title= Pinocchio: the tale of a puppet|year=2002|publisher= Penguin Classics |location= |id= ISBN 978-0-14-243706-3}}</ref> Geppeto kemudian mengubah kayu tersebut menjadi sebuah boneka kayu yang diberi nama Pinokio.<ref name="h"/> Suatu hari Pinokio yang lapar mencoba membuat omelet, namun sayangnya [[omelet]] tersebut terlempar ke luar rumah dan kaki Pinokio terbakar [[kompor]].<ref name="h"/> Geppeto yang baru saja pulang ke rumah langsung membuatkan kaki baru untuknya dan memberikan makanan yang dia punya untuk Pinokio.<ref name="h"/> Geppeto sangat menyayangi Pinokio sebagai anaknya, dia menjual mantelnya untuk membeli buku sekolah Pinokio.<ref name="h"/> Sayang buku tersebut malah dijual oleh Pinokio untuk membeli tiket pertunjukan boneka kayu.<ref name="h"/> Pinokio hampir saja dibakar oleh pemilik pertunjukan, namun ketulusan hati Pinokio malah membuatnya diberi sejumlah koin emas.<ref name="h"/> Di perjalanan pulang untuk memberikan koin emas kepada Geppeto, Pinokio malah mengikuti [[rubah]] dan [[kucing]] jahat yang berjanji akan menggandakan koin emas tersebut. Sayangnya, Pinokio malah tertipu, dirampok, dan nyaris dibakar oleh rubah dan kucing itu.<ref name="h"/> Dalam petualangannya kembali ke rumah, Pinokio banyak menemui kesulitan dan mendapatkan bantuan dari [[peri]].<ref name="h"/> Pinokio juga dikisahkan pernah menjadi [[keledai]] dan dimakan oleh ikan [[hiu]].<ref name="h"/> Berbagai masalah dialami Pinokio karena sifatnya yang polos, bodoh, suka berbohong, dan egois.<ref name="h"/> Namun pengalaman-pengalaman yang dialaminya mengubah Pinokio menjadi pribadi yang peduli terhadap perasaan orang lain dan patuh kepada orang tua.<ref name="h"/> Akhir dari dongeng ini adalah Pinokio bertobat dan dapat bertemu kembali dengan Geppeto dan berubah menjadi anak laki-laki nyata.<ref name="h"/>
 
== Karya-karya ==