Reaksi kimia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Menolak perubahan teks terakhir (oleh 36.77.63.70) dan mengembalikan revisi 10249729 oleh Kenrick95Bot
Rachmat-bot (bicara | kontrib)
k clean up, replaced: dimana → di mana (7)
Baris 52:
: <small> G: energi bebas, H: entalpi, T: suhu, S: entropi, Δ: perbedaan </small>
 
[[Reaksi eksotermik]] terjadi apabila ΔH bernilai negatif dan energi dilepaskan. Contoh reaksi eksotermik adalah [[presipitasi (kimia)|presipitasi]] dan [[kristalisasi]], dimanadi mana sebuah padatan terbentuk dari gas atau cairan. Kebalikannya, dalam reaksi [[endotermik]], panas diambil dari lingkungan. Hal ini dapat dilakukan dengan meningkatkan entropi sistem. Karena kenaikan entropi berbanding lurus dengan suhunya, maka kebanyakan reaksi endotermik dilakukan pada suhu tinggi. Kebalikannya, kebanyakan reaksi eksotermik dilakukan pada suhu yang rendah. Perubahan temperatur kadang-kadang dapat mengubah arah reaksi, seperti contohnya pada [[reaksi Boudouard]]:
:<math>\mathrm{CO_2 + C \rightleftharpoons 2\ CO\ ; \quad \Delta H = +172.45\ kJ \cdot mol^{-1}}</math>
 
Baris 108:
Jumlah elektron yang diberikan atau diterima pada reaksi redoks dapat diketahui dari [[konfigurasi elektronn]] elemen reaktannya. Setiap elemen akan berusaha untuk menjadikan konfigurasi elektronnya sama seperti konfigurasi elemen [[gas mulia]]. Logam alkali dan halogen akan memberikan dan menerima satu elektron. Elemen gas alam sendiri sebenarnya tidak aktif secara kimiawi.<ref>Wiberg, pp. 289–290</ref>
 
Salah satu bagian penting dalam reaksi redoks adalah reaksi [[elektrokimia]], dimanadi mana elektron dari sumber listrik digunakan sebagai reduktor. Reaksi ini penting untuk pembuatan elemen-elemen kimia, seperti [[klorin]]<ref>Wiberg, p. 409</ref> atau [[aluminium]]. Proses kebalikan dimanadi mana reaksi redoks digunakan untuk menghasilkan listrik juga ada dan prinsip ini digunakan pada [[baterai]].
 
=== Reaksi asam-basa ===
Baris 114:
:<math>\mathrm{HA + B \rightleftharpoons A^- + HB^+}</math>
: <small> Reaksi asam basa, HA: asam, B: Basa, A<sup>–</sup>: basa konjugasi, HB<sup>+</sup>: asam konjugasi </small>
Hasil dari transfer proton ini adalah [[asam konjugasi]] dan [[basa konjugasi]].<ref>{{GoldBookRef|title=conjugate acid–base pair|file=C01266}}</ref> Reaksi kesetimbangan (bolak-balik) juga ada, dan karena itu asam/basa dan asam/basa konjugasinya selalu dalam kesetimbangan. Reaksi kesetimbangan ini ditandai dengan adanya [[konstanta diasosiasi asam|konstanta diasosiasi asam dan basa]] (''K''<sub>a</sub> dan ''K''<sub>b</sub>) dari setiap substansinya. Sebuah reaksi yang khusus dari reaksi asam-basa adalah [[netralisasi (kimia)|netralisasi]] dimanadi mana asam dan basa dalam jumlah yang sama akan membentuk [[garam (kimia)|garam]] yang sifatnya netral.
 
Reaksi asam basa memiliki berbagai definisi tergantung pada konsep asam basa yang digunakan. Beberapa definisi yang paling umum adalah:
Baris 132:
Dalam [[reaksi fotokimia]], atom dan molekul akan menyerap energi ([[foton]]) dari cahaya dan mengubahnya ke [[eksitasi]]. Atom dan molekul ini lalu dapat melepaskan energi dengan memecahkan ikatan kimia, maka menghasilkan radikal. Reaksi ang termasuk ke dalam reaksi fotokimia di antaranya reaksi hidrogen-oksigen, [[polimerisasi radikal]], [[reaksi berantai]] dan [[reaksi penataan ulang]].<ref>Atkins, pp. 937–950</ref>
 
Banyak proses-proses penting menggunakan fotokimia. Contoh yang paling umum adalah [[fotosintesis]], dimanadi mana tanaman menggunakan energi matahari untuk mengubah [[karbon dioksida]] dan [[air]] menjadi [[glukosa]] dan [[oksigen]] sebagai hasil samping. Manusia mengandalkan fotokimia dalam pembentukan vitamin D, dan [[persepsi visual]] dihasilkan dari reaksi fotokimia di [[rhodopsin]].<ref name=rh>Christophe Dugave [http://books.google.com/books?id=udSCHPq5Ii0C&pg=PA56 Cis-trans isomerization in biochemistry], Wiley-VCH, 2006 ISBN 3-527-31304-4 p. 56</ref> Pada [[kunang-kunang]], sebuah [[enzim]] pada abdomen mengkatalisasi reaksi yang menghasilkan [[bioluminesensi]].<ref>David Stanley Saunders [http://books.google.com/books?id=3qJOw5Gh_UMC&pg=PA179 Insect clocks], Elsevier, 2002, ISBN 0-444-50407-9 p. 179</ref> Banyak reaksi fotokimia, seperti pembentukan ozon, terjadi di atmosfer bumi yang merupakan bagian dari [[kimia atmosfer]].
 
== Katalisis ==
Baris 188:
|caption2=Orbital overlap in a Diels-Alder reaction}}
 
Pada [[reaksi penataan ulang]], kerangka karbon dari sebuah [[molekul]] disusun ulang sehingga membentuk [[isomer struktur]] dari molekul aslinya. Reaksi ini termasuk dengan [[reaksi sigmatropik]] seperti [[penataan ulang Wagner-Meerwein]], dimanadi mana gugus [[hidrogen]], [[alkil]], atau [[aril]] berpindah-pindah tempat dari suatu atom karbon ke atom karbon lainnya. Kebanyakan reaksi penataan ulang adalah pemutusan dan pembentukan ikatan karbon-karbon baru. Contoh lain dari reaksi ini adalah [[penataan ulang cope]].<ref>Marye Anne Fox, James K. Whitesell [http://books.google.com/books?id=xx_uIP5LgO8C&pg=PA699 Organic chemistry], 2004, ISBN 0-7637-2197-2 p. 699</ref>
 
== Reaksi lainnya ==
Baris 215:
[[Biokimia|Reaksi biokimia]] pada umumnya dikendalikan oleh [[enzim]]. [[Protein|Protein-protein]] ini hanya dapat [[Katalisis enzim|mengkatalis]] satu jenis reaksi yang spesifik, sehingga reaksinya benar-benar dapat dikontrol. Reaksi ini berlangsung pada [[sisi aktif]] dari substrat. Reaksi katalisasi enzim ini bergantung pada banyak hal, di antaranya adalah bentuk enzimnya, jenis ikatannya, interaksi elektrostatik, pemberian dan penerimaan proton (pada reaksi asam/basa), dan lainnya.<ref>Peter Karlson , Detlef Doenecke, Jan Koolman, Georg Fuchs, Wolfgang Gerok. ''Karlson Biochemistry and Pathobiochemistry,'' 16th edition, Georg Thieme, 2005, ISBN 978-3-13-357815-8, pp. 55–56</ref>
 
Reaksi kimia yang berlangsung di dalam tubuh makhluk hidup biasanya juga dikenal dengan sebutan [[metabolisme]]. Di antarasemua reaksi-reaksi ini, reaksi yang paling penting adalah reaksi [[anabolisme]], dimanadi mana [[DNA]] dan enzim-terkontrol memproses pembentukan [[protein]] dan [[karbohidrat]] dari senyawa-senyawa yang lebih kecil.<ref>{{GoldBookRef|title=anabolism|file=A00314}}</ref> [[Bioenergitika]] mempelajari sumber energi untuk reaksi biokimia. Sumber energi yang paling penting dalam reaksi ini adalah [[glukosa]], yang diproduksi tanaman melalui proses [[fotosintesis]]. Semua organisme membutuhkan glukosa untuk memproduksi [[adenosin trifosfat]] (ATP), yang digunakan makhluk hidup untuk menjalankan aktivitasnya.
 
== Penggunaan reaksi kimia ==