Gagal ginjal kronis: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k clean up, replaced: Pebruari → Februari using AWB
Rachmat-bot (bicara | kontrib)
k Robot: Perubahan kosmetika
Baris 12:
}}</ref>
 
Gejala-gejala dari fungsi ginjal memburuk yang tidak spesifik, dan mungkin termasuk perasaan [[malaise|kurang sehat]] dan mengalami [[Anoreksia (gejala)|nafsu makan berkurang]]. Seringkali, penyakit ginjal kronis didiagnosis sebagai hasil dari [[skrining (obat)|skrining]] dari orang yang dikenal berada di risiko masalah ginjal, seperti yang dengan [[hipertensi|tekanan darah tinggi]] atau [[diabetes mellitus|diabetes]] dan mereka yang memiliki hubungan darah dengan penyakit ginjal kronis. Penyakit ginjal kronis juga dapat diidentifikasi ketika itu mengarah ke salah satu komplikasi yang diakui, seperti [[penyakit kardiovaskuler]], [[anemia]] atau [[perikarditis]] <ref name=KDOQI>{{mengutip Web |. Penulis = National Kidney Foundation | title = K / DOQI pedoman praktek klinis untuk penyakit ginjal kronis | url = http://www.kidney.org/professionals/KDOQI/guidelines_ckd | tahun = 2002 | accessdate = 2008/06/29}}</ref>
 
Penyakit ginjal kronis diidentifikasi oleh [[tes darah]] untuk [[kreatinin]]. Tingginya tingkat kreatinin menunjukkan jatuh [[laju filtrasi glomerulus]] dan sebagai akibat penurunan kemampuan ginjal mengekskresikan produk limbah. Kadar kreatinin mungkin normal pada tahap awal CKD, dan kondisi tersebut ditemukan jika [[urine]] (pengujian sampel urin) menunjukkan bahwa ginjal adalah memungkinkan hilangnya [[protein]] atau [[sel darah merah]] ke dalam urin. Untuk menyelidiki penyebab kerusakan ginjal, berbagai bentuk [[pencitraan medis]], tes darah dan sering ginjal [[biopsi]] (menghapus sampel kecil jaringan ginjal) bekerja untuk mencari tahu apakah ada sebab reversibel untuk kerusakan ginjal <ref name=KDOQI/>. pedoman profesional terbaru mengklasifikasikan tingkat keparahan penyakit ginjal kronis dalam lima tahap, dengan tahap 1 yang paling ringan dan biasanya menyebabkan sedikit gejala dan tahap 5 menjadi penyakit yang parah dengan harapan hidup yang buruk jika tidak diobati . 'Stadium akhir penyakit ginjal (ESRD )''',''' Tahap 5 CKD juga disebut gagal ginjal kronis (CKF)'' 'atau''' kegagalan kronis ginjal (CRF)''.<ref name=KDOQI/>
 
Tidak ada pengobatan khusus untuk memperlambat tegas menunjukkan memburuknya penyakit ginjal kronis. Jika ada penyebab yang mendasari untuk CKD, seperti [[vaskulitis]], ini dapat diobati secara langsung dengan pengobatan bertujuan untuk memperlambat kerusakan. Pada tahap yang lebih maju, pengobatan mungkin diperlukan untuk anemia dan [[osteodistrofi ginjal|penyakit tulang]]. CKD parah memerlukan salah satu bentuk [[terapi penggantian ginjal]], ini mungkin merupakan bentuk [[dialisis]], tetapi idealnya merupakan [[ginjal transplantasi|transplantasi ginjal]] <ref name=KDOQI/>.
 
== Tanda dan gejala ==
Baris 29:
* [[Urea]] terakumulasi, yang dapat menyebabkan [[azotemia]] dan akhirnya [[uremia]] (gejala mulai dari kelesuan ke [[perikarditis]] dan [[ensefalopati]]). Urea diekskresikan oleh keringat dan mengkristal pada kulit ("frost uremic").
* [[Kalium]] terakumulasi dalam darah (dikenal sebagai [[hiperkalemia]] dengan berbagai gejala termasuk [[malaise]] dan berpotensi fatal [[aritmia jantung]] s)
* [[Erythropoietin]] sintesis menurun (berpotensi menyebabkan [[anemia]], yang menyebabkan [[kelelahan (fisik)|kelelahan]])
* [[Keseimbangan Fluida|overload volume yang Fluida]] - gejala dapat berkisar dari ringan [[edema]] untuk mengancam kehidupan [[edema paru]]
* [[Hyperphosphatemia]] - karena ekskresi fosfat berkurang, terkait dengan [[hipokalsemia]] (karena 1,25 hidroksivitamin D <sub> 3 </sub>]] defisiensi), yang karena stimulasi faktor pertumbuhan fibroblast -23-
** Belakangan ini berkembang menjadi [[hiperparatiroidisme sekunder]], [[osteodistrofi ginjal]] dan kalsifikasi vaskular yang berfungsi juga mengganggu jantung.
Baris 40:
Penyebab paling umum (75%) dari CKD pada orang dewasa adalah [[diabetes mellitus]], [[hipertensi]], dan [[glomerulonefritis]].<ref>http://www.usrds.org/</ref> Penyebab lainnya adalah infeksi ginjal dan sumbatan batu ginjal. Wilayah geografis tertentu memiliki insiden tinggi nefropati HIV. Sedangkan pada anak-anak CKD umumya disebabkan oleh infeksi ginjal.<ref>{{cite web |url=http://surabaya.tribunnews.com/2015/02/12/waspada-anak-anak-juga-bisa-gagal-ginjal |title=Waspada, Anak-anak Juga Bisa Gagal Ginjal |date=12 Februari 2015}}</ref>
 
Pada sebagian kasus, mengkonsumsi [[Minuman energi]] secara rutin dan terus menerus selama minimal 3 tahun dapat menyebabkan penyakit gagal ginjal kronis.
Alfiah Kurnia, mahasiswi Jurusan Pendidikan Biologi, FKIP, UMS Solo pada tahun 2002 meneliti minuman suplemen merk A sebagai sampel studi kasus pada tikus putih<ref>http://www.suaramerdeka.com/harian/0209/05/slo4.htm</ref>.
Di lapangan (rumah sakit hemodialisa atau tempat cuci darah rutin) ditemukan fakta menarik terhadap himbauan perawat atau suster [[Rumah Sakit PGI Cikini]] seperti berikut:
Baris 60:
Pada banyak pasien CKD, penyakit ginjal sebelumnya atau penyakit lain yang mendasarinya sudah diketahui. Sejumlah kecil hadir dengan CKD yang penyebabnya tidak diketahui. Pada pasien ini, menyebabkan kadang-kadang diidentifikasi retrospektif {{rujukan | date =}} Oktober 2008.
 
Hal ini penting untuk membedakan CKD dari [[gagal ginjal akut]] (ARF) karena GGA dapat reversibel. Perut [[medis ultrasonografi|USG]], di mana ukuran [ginjal []] s diukur, umumnya dilakukan. Ginjal dengan CKD biasanya kecil (<9&nbsp;cm) dari ginjal normal, dengan pengecualian seperti dalam [[nefropati diabetes]] dan [[penyakit ginjal polikistik.]] Petunjuk lain diagnostik yang membantu membedakan GGA CKD dari adalah kenaikan bertahap dalam kreatinin serum (lebih dari beberapa bulan atau tahun) sebagai lawan dari peningkatan mendadak dalam kreatinin serum (beberapa hari minggu). Jika tingkat ini tidak tersedia (karena pasien telah baik dan telah ada tes darah), maka kadang-kadang diperlukan untuk mengobati pasien secara singkat sebagai memiliki ARF sampai telah ditetapkan bahwa gangguan ginjal ireversibel {{rujukan |. Tanggal = Oktober 2008}}
 
Tes-tes tambahan mungkin termasuk [[kedokteran nuklir]] [[MAG3 memindai]] untuk konfirmasi aliran darah dan membentuk fungsi diferensial antara dua ginjal. [[Asam dimercaptosuccinic|DMSA]] scan juga digunakan dalam pencitraan ginjal; dengan kedua MAG3 dan DMSA digunakan [[khelasi|chelated]] dengan unsur radioaktif [[Technetium-99]] .{{ rujukan | date = Oktober 2008}}
 
Pada gagal ginjal kronis diobati dengan dialisis standar, racun uremik banyak menumpuk. Racun ini menunjukkan kegiatan berbagai sitotoksik dalam serum, memiliki berat molekul yang berbeda dan beberapa dari mereka yang terikat dengan protein lain, terutama pada albumin. Zat protein seperti beracun terikat menerima perhatian para ilmuwan yang tertarik dalam meningkatkan standar prosedur dialisis kronis digunakan saat ini {{rujukan | date =}} Oktober 2008.
Baris 71:
Semua individu dengan kerusakan ginjal diklasifikasikan sebagai memiliki penyakit ginjal kronis, terlepas dari tingkat GFR. Alasan untuk termasuk individu dengan GFR> 60 mL/min/1.73 m <sup> 2 </sup> adalah bahwa GFR dapat dipertahankan pada tingkat normal atau meningkat meskipun kerusakan ginjal substansial dan bahwa pasien dengan kerusakan ginjal berada pada risiko yang meningkat dari dua besar hasil dari penyakit ginjal kronis: hilangnya fungsi ginjal dan perkembangan penyakit kardiovaskular <ref name=KDOQI/>.
 
The [[proteinuria|hilangnya protein dalam urin]] dianggap sebagai penanda independen untuk perburukan fungsi ginjal dan penyakit kardiovaskular. Oleh karena itu, pedoman Inggris menambahkan huruf "P" untuk tahap penyakit ginjal kronis jika ada kehilangan protein yang signifikan <ref name=NICE>{{NICE | 73 | penyakit ginjal kronis | 2008}}</ref>.
 
; Tahap 1
Baris 124:
Penggantian [[eritropoietin]] dan [[calcitriol]], dua hormon diproses oleh ginjal, sering diperlukan pada pasien dengan CKD maju. [[Fosfat binder]] juga digunakan untuk mengontrol serum [[fosfat]] tingkat, yang biasanya meningkat pada penyakit ginjal kronis lanjut.
 
Ketika seseorang mencapai tahap 5 CKD, [[terapi penggantian ginjal]] diperlukan, dalam bentuk baik [[dialisis]] atau [[transplantasi ginjal|cangkok]].
 
Normalisasi hemoglobin belum ditemukan menjadi manfaat apapun <ref name="Levin A, Hemmelgarn B, Culleton B, et al. 2008 1154-62">{{mengutip jurnal |. Title = Levin A, B Hemmelgarn, Culleton B, dkk''''|. title = Pedoman penatalaksanaan penyakit ginjal kronis | journal = CMAJ | volume = 179 | edisi = 11 | pages = 1154-1162 | tahun = 2008 | bulan = November | PMID = 19015566 | PMC = 2582781 | doi = 10.1503/cmaj.080351 | url =}}</ref>
Baris 131:
 
== Prognosis ==
Prognosis pasien dengan penyakit ginjal kronis dijaga sebagai [[epidemiologi|Data epidemiologi]] telah menunjukkan bahwa menyebabkan semua [[kematian]]. (Tingkat kematian secara keseluruhan) meningkat sebagai penurunan fungsi ginjal <ref name=perazella16538076>{ {{mengutip jurnal | author = Perazella MA, Khan S | title = Peningkatan mortalitas pada penyakit ginjal kronis: panggilan untuk bertindak | = jurnal Am. J. Med. Sci. | Volume = 331 | edisi = 3 | pages = 150-3 | year = 2006 | bulan = Maret | PMID 16538076 = | doi =}} 10.1097/00000441-200603000-00007</ref> Penyebab utama kematian pada pasien dengan penyakit ginjal kronis adalah penyakit jantung, terlepas dari apakah ada perkembangan ke tahap 5 <ref name=perazella16538076/><ref>{{mengutip jurnal |.. title = Sarnak MJ, Levey AS, Schoolwerth AC,''et al'' | title = Penyakit ginjal sebagai faktor risiko untuk perkembangan penyakit kardiovaskular: sebuah pernyataan dari Dewan American Heart Association di Ginjal di Penyakit Jantung, Penelitian Tekanan Darah Tinggi, Kardiologi Klinis, dan Epidemiologi dan Pencegahan | journal = Sirkulasi | volume = 108 | edisi = 17 | pages = 2154-69 | year = 2003 | bulan = Oktober | PMID 14581387 = | doi = 10.1161/01.CIR.0000095676.90936.80 | url = http://circ.ahajournals.org/cgi/content/ full/108/17/2154}}</ref><ref>{{mengutip jurnal | author = Tonelli M, N Wiebe, Culleton B, dkk''''| title = penyakit ginjal kronis dan risiko kematian:. sebuah sistematis ulasan | journal = J. Am. Soc. Nephrol. | Volume = 17 | edisi = 7 | pages = 2034-47 | tahun = 2006 | bulan = Juli | PMID 16738019 = | doi = 10.1681/ASN.2005101085 | url = http://jasn.asnjournals.org/cgi/content / full/17/7/2034}}</ref>
 
Sementara [[terapi penggantian ginjal|terapi pengganti ginjal]] dapat mempertahankan pasien tanpa batas waktu dan memperpanjang kehidupan, [[kualitas hidup]] adalah sangat terpengaruh <ref>{{mengutip jurnal |. Title = Heidenheim AP, Kooistra MP, RM Lindsay | title = Kualitas hidup | journal = Contrib Nephrol | volume = 145 | edisi = | pages = 99-105 | tahun = 2004 | PMID 15496796 = | doi = 10.1159/000081673 | url =}}</ref><ref>{{mengutip jurnal | author = de Francisco AL, Pinera C | title = Tantangan dan masa depan terapi penggantian ginjal | journal = Int Hemodial | volume = 10 Suppl 1 | edisi = | pages = S19-23 | tahun = 2006 | bulan = Januari | PMID 16441862 = | doi = 10.1111/j.1542-4758.2006.01185.x | url =}}</ref> [[ginjal transplantasi]] meningkatkan kelangsungan hidup pasien dengan stadium 5 CKD signifikan bila dibandingkan dengan [[terapi]] pilihan;<ref>{{mengutip jurnal | author = Groothoff JW | title = Tujuan jangka panjang dari anak-anak dengan stadium akhir penyakit ginjal | journal = Pediatr. Nephrol. | Volume = 20 | edisi = 7 | pages = 849-53 | year = 2005 | bulan = Juli | PMID 15834618 = | doi =}} 10.1007/s00467-005-1878-9</ref> {{mengutip <ref>jurnal | author = Giri M | title = Pilihan terapi pengganti ginjal pada pasien dengan penyakit diabetes tahap akhir ginjal | journal = Edtna Erca J | volume = 30 | edisi = 3 | pages = 138-42 | year = 2004 | PMID 15715116 = }}</ref> Namun, hal ini terkait dengan mortalitas jangka pendek meningkat (akibat komplikasi dari operasi). Transplantasi samping, intensitas tinggi [[rumah hemodialisis]] muncul terkait dengan kelangsungan hidup baik dan [kualitas [hidup]] yang lebih besar, jika dibandingkan dengan tiga kali seminggu konvensional [[hemodialisis]] dan [[dialisis peritoneal]] .<ref>{{mengutip jurnal | author = Pierratos A, McFarlane P, Chan CT | title = yg terjadi setiap dialisis - update 2005 | journal = Curr. Opin. Nephrol. Hypertens. | Volume = 14 | edisi = 2 | pages = 119-24 | year = 2005 | bulan = Maret | PMID 15687837 = | doi =}} 10.1097/00041552-200503000-00006</ref>
 
== Epidemiologi ==