Subduksi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
[[Berkas:Zona subduksi.PNG|thumb|zona subduksi, lempeng yang densitasnya lebih besar menunjam lempeng lainnya]]
'''Zona subduksi''' atau '''penekukan''' terjadi ketika [[lempeng samudra]] bertabrakan dengan [[lempeng benua]], dan menelusup ke bawah lempeng benua tersebut ke dalam [[astenosfer]]. Lempeng [[litosfer]] [[samudra]] mengalami subduksi karena memiliki densitas yang lebih tinggi. Lempeng ini kemudian mencair dan menjadi magma.
Zona Subduksi merupakan zona yang terdapat pada batas antar lempeng yang bersifat konvergen. Akibat perbedaan massa jenis antara kedua jenis lempeng tersebut, maka lempeng yang lebih besar massa jenisnya menunjam kebawah lempeng lainnya. Penunjaman ini  terjadi di batas antar lempeng samudra dan benua atau diantara sesama lempeng samudra. Zona Subduksi adalah salah satu tempat bagi tebentuknya deretan gunung berapi dan gempa bumi.
 
Pergerakan lempeng tektonik sendiri disebabkan oleh arus konveksi panas. Sedangkan perbedaan massa jenis ini terjadi akibat dari jenis batuan yang ada pada kedua lempeng ini berbeda. Pada lempeng samudra batuannya bersifat lebih basa daripada lempeng benua.
Subduksi menyebabkan terbentuknya [[palung laut]], misalnya [[palung Mariana]], serta menyebabkan terbentuknya pegunungan. Gunung berapi yang terjadi sepanjang zona perbatasan ini, seperti misalnya [[Puncak Saint Helens]] dan [[Krakatau]], disebut sebagai ''gunung berapi zona subduksi''.
 
{{geo-stub}}