Syahadat: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler menghilangkan referensi [ * ]
k perbaiki; perubahan kosmetik
Baris 1:
{{disambiginfo}}
[[FileBerkas:Shahadah.ogg|thumb|Shahadah]]
{{Aqidah}}
 
Baris 11:
Syahadat disebut juga dengan ''Syahadatain'' karena terdiri dari 2 kalimat (Dalam bahasa arab ''Syahadatain'' berarti 2 kalimat Syahadat). Kalimat pertama merupakan ''syahadah at-tauhid'', dan kalimat kedua merupakan ''syahadah ar-rasul''.<ref name=":0">{{Web|url = http://almanar.co.id/aqidah/syahadatain-dan-revolusi-diri.html#|title = Syahadatain dan Revolusi Diri|author = Al Manar (site admin)|date = 13 Desember 2012}}</ref>
Kedua kalimat syahadat itu adalah:
* Kalimat pertama :
[[Berkas:syahadat1.gif|250px]]
:'''''ʾašhadu ʾal lā ilāha illa l-Lāh''' ''
:artinya : Saya bersaksi bahwa tiada yang [[Ilah]]/patut disembah selain Allah
* Kalimat kedua :
[[Berkas:syahadat2.gif|250px]]
:'''''wa ʾašhadu ʾanna muḥammadar rasūlu l-Lāh''' ''
{{Audio|Shahadah.ogg|audio}}
Baris 40:
* '''Ikrar'''
Ikrar adalah pernyataan seorang muslim mengenai keyakinannya. Ketika seseorang mengucapkan kalimat syahadah, maka ia memiliki kewajiban untuk menegakkan dan memperjuangkan apa yang ia ikrarkan.
* '''Sumpah'''
Syahadat juga bermakna sumpah. Seseorang yang bersumpah, berarti dia bersedia menerima akibat dan risiko apapun dalam mengamalkan sumpahnya tersebut. Seorang muslim harus siap dan bertanggung jawab dalam tegaknya Islam dan penegakan ajaran Islam.
* '''Janji'''
Syahadat juga bermakna janji. Artinya, setiap muslim adalah orang-orang yang berjanji setia untuk mendengar dan taat dalam segala keadaan terhadap semua perintah Allah, yang terkandung dalam al-Qur'an maupun hadist .
'''Persaksian"
Baris 53:
Syarat syahadat ada tujuh,<ref>{{cite web|url=http://hudzaifah.org/Article138.phtml|title=Syahadat yang diterima Allah SWT}}</ref> yaitu:
* '''Pengetahuan'''
Seseorang yang bersyahadat harus memiliki pengetahuan tentang syahadatnya. Orang yang bersangkutan wajib memahami isi dari dua kalimat yang dinyatakan serta bersedia menerima konsekuensi ucapannya.
* '''Keyakinan'''
Seseorang yang bersyahadat mesti mengetahui dengan sempurna makna dari syahadat tanpa sedikitpun ragu terhadap makna tersebut.
* '''Keikhlasan'''
Ikhlas berarti bersihnya hati dari segala sesuatu yang bertentangan dengan makna syahadat. Ucapan syahadat yang bercampur dengan [[riya]] atau kecenderungan tertentu tidak akan diterima oleh Allah.
* '''Kejujuran'''
Kejujuran adalah kesesuaian antara ucapan dan perbuatan. Pernyataan syahadat harus dinyatakan dengan lisan, diyakini dalam hati, lalu diaktualisasikan dalam amal perbuatan.
* '''Kecintaan'''
Kecintaan berarti mencintai Allah dan Muhammad serta orang-orang yang beriman. Cinta juga harus disertai dengan amarah yaitu kemarahan terhadap segala sesuatu yang bertentangan dengan syahadat, atau dengan kata lain, semua ilmu dan amal yang menyalahi sunnah rasulullah.
* '''Penerimaan'''
Penerimaan berarti penerimaan hati terhadap segala sesuatu yang datang dari Allah dan rasul-Nya, dan hal ini harus membuahkan ketaatan dan ibadah kepada Allah, dengan jalan meyakini bahwa tak ada yang dapat menunjuki dan menyelamatkannya kecuali ajaran yang datang dari syariat Islam. Bagi seorang muslim tidak ada pilihan lain kecuali [[Al Qur'an]] dan sunnah rasul.
Baris 83:
''Syekh Naim Yasin'' mengumpulkan berbagai perkataan atau perbuatan yang bisa membatalkan syahadat menjadi empat macam :
# Segala macam yang mengandung [[ingkar|pengingkaran]] terhadap [[Rububiyah]] [[Allah]] atau percercaan terhadap-Nya, seperti:
#* meyakini bahwa pencipta dan pengatur alam ini adalah ''selain'' Allah
#* meyakini bahwa Allah-lah yang menciptakan semua makhluk lalu Dia membiarkan mereka, tidak mengatur urusan mereka dan menjaga mereka.
# Segala macam yang mengandung [[Penghinaan|pencercaan]] terhadap [[Asmaul-husna|nama-nama Allah]], [[Sifat-sifat Allah (Islam)|sifat-sifat-Nya]], seperti:
#* menafikan bahwa Allah swt memiliki kesempurnaan, kekuasaan atas segala sesuatu, pendengaran atau penglihatan-Nya.
#* pengakuan seseorang bahwa Allah memiliki [[anak]], [[istri]] atau Allah tidur, mengantuk, lengah, mati.
# Segala macam yang mengandung [[Penghinaan|pencercaan]] terhadap [[uluhiyah|uluhiyah-Nya]], seperti:
#* meyakini bahwa ''ada sesuatu selain Allah'' yang berhak diibadahi
#* meyakini bahwa ''ada sesuatu selain Allah'' yang memiliki hak membuat [[Syariat Islam|syari’at]] tanpa seidzin Allah
#* meyakini bahwa ''ada sesuatu selain Allah'' yang memiliki hak [[halal|menghalalkan]] yang [[haram|dharamkan]], atau mengharamkan yang dihalalkan oleh syari’at,
#* merubahmengubah batasan-batasan syari’at
#* taat atau berwala kepada oang-orang kafir atau [[thoghut|thaghut]] (sembahan-sembahan selain Allah).
#* dll
# Segala macam yang mengandung [[ingkar|pengingkaran]] terhadap [[Rasulullah|risalah]] (Rasulullah) atau pencercaan terhadap para sahabatnya, seperti:
#* mencerca kejujuran, amanah, ''iffah'', keshalehan akalnya, dll
#* melakukan penghinaan terhadapnya
#* mengingkari berita-berita ghaib yang datang darinya, seperti:
#** pengingkaran terhadap hari kebangkitan, perhitungan, shirath, surga, neraka atau lainnya.
#* mengingkari sesuatu dari ayat-ayat Al Qur’an
#* ''ridho'' kepada kekufuran dan tidak ridho kepada [[islam]].
Baris 108:
{{reflist}}
 
== Pranala luar ==
* [http://www.salimunj.com/tsaqafah-islamiyah/aqidah/154-ahammiyah-syahadatain-pentingnya-dua-kalimat-syahadat.html Ahammiyah Syahadatain Pentingnya Dua Kalimat Syahadat di Salimunj.com]
* [http://rumaysho.com/aqidah/syarat-kalimat-laa-ilaha-illallah-yang-harus-dipenuhi-644 Syarat Kalimat Laa Ilaha Illallah yang Harus dipenuhi di Rumaysho.com]