Nurtanio Pringgoadisuryo: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Azzyzr (bicara | kontrib)
k FEATI Abbreviation corrected
Baris 26:
Setelah pindah ke Maospati, Nurtanio berhasil membuat beberapa glider yang dinamakan NWG-1 (Nurtanio Wiweko Glider). Pesawat ini adalah pesawat satu-satunya buatan Indonesia dengan kandungan lokal hingga 100 persen hingga hari ini. Dibuat dari kayu jamuju yang dicari di daerah [[Tretes]] untuk mengganti kayu spruce, sayap dibalut dengan kain blaco pengganti kain linen dan kemudian diolesi bubur cingur pengganti thinner. Pesawat Glider ini kemudian digunakan untuk melatih kadet-kadet penerbang yang akan dikirim ke [[India]] guna pendidikan penerbang lebih lanjut.
 
Sekitar tahun 1948, Nurtanio dengan kedua rekan lainnya kemudian ditugaskan ke [[Manila]], [[Filipina]] untuk melanjutkan studi kedirgantaraannya di FEATI (Far EaternEastern Air AeroTransport TechnicalIncorporated Insitute). Sebagai bekal hidup, Nurtanio membawa kerajinan [[perak]] Yogyakarta yang ternyata susah untuk dijual.
kemudian setelah selesaidi tugaskan ke manila,dia kembali ke indonesia.