Nelson Mandela: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Penggantian teks otomatis (- di masa + pada masa , -di \[\[masa +pada [[masa, -\(di masa +(pada masa, -Di masa +Pada masa) |
|||
Baris 199:
Pada September 1998, Mandela ditunjuk sebagai Sekretaris Jenderal [[Gerakan Non-Blok]] dan mengadakan konferensi tahunannya di Durban. Ia memanfaatkan acara ini untuk mengkritik "kepentingan sempit dan chauvinistik" pemerintah Israel karena menghambat negosiasi untuk mengakhiri [[konflik Israel-Palestina]] dan memaksa India dan Pakistan berunding untuk mengakhiri [[konflik Kashmir]], dan karena itu pula ia dikritik oleh Israel dan India.<ref>{{harvnb|Sampson|2011|p=559}}.</ref> Terinspirasi oleh ledakan ekonomi di kawasan ini, Mandela mempererat hubungan ekonominya dengan Asia Timur, terutama dengan Malaysia, walaupun terganggu oleh [[krisis keuangan Asia 1997]].<ref>{{harvnb|Sampson|2011|pp=560–561}}.</ref> Ia memicu kontroversi karena berteman dekat dengan Presiden Indonesia Suharto, yang rezimnya bertanggung jawab atas sejumlah besar pelanggaran hak asasi manusia. Mandela secara pribadi membujuk Suharto agar menarik pasukannya dari Timor Timur.<ref>{{harvnb|Sampson|2011|p=560}}.</ref>
Mandela menghadapi kritik serupa dari dunia barat karena berteman dengan Fidel Castro dan Muammar Gaddafi. Castro berkunjung ke Afrika Selatan tahun 1998 dan disambut masyarakat, sedangkan Mandela bertemu Gaddafi di Libya untuk menganugerahkan [[Order of Good Hope]] kepadanya.<ref>{{harvnb|Sampson|2011|pp=562–563}}.</ref> Saat pemerintah dan media barat mengkritik kunjungan-kunjungan tersebut, Mandela menyebut kritik tersebut bernada rasis.<ref>{{harvnb|Sampson|2011|p=564}}.</ref> Mandela berharap bisa menyelesaikan masalah yang tak kunjung uai antara Libya dan Amerika Serikat dan Britania seputar pengadilan dua warga Libya, [[Abdelbaset al-Megrahi]]
=== Penarikan diri dari politik ===
|