Sumpah Pocong di Sekolah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k ←Suntingan Fendi pradana (bicara) dikembalikan ke versi terakhir oleh Tjmoel
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (- di masa + pada masa , -Di masa +Pada masa )
Baris 39:
Pak Rizal dan Bu Sonya mempertanyakan kepada Pak Sentot mengenai perempuan yang berada dalam buku kenangan (yang wajahnya sama seperti hantu yang sempat dilihat Sonya) dan sejak kapan sekolah itu menjadi sekolah khusus laki-laki. Lewat alamat di Buku Kenangan, lewat keterangan dari ibu Bunga ([[Henidar Amroe]]), diceritakan bahwa Bunga-nama hantu atau gadis ini-kurang bisa bersosialisasi. Pada malam dimana hilangnya Bunga, sang ibu menemukan diary Bunga untuk mengetahui alasan hilangnya Bunga. Didapatilah bahwa Bunga dihamili oleh gurunya sendiri, yang ternyata adalah Heru, ayah Ramon.
 
Lewat ''flashback'' dari Heru, diceritakan bahwa Bunga telah diajak untuk diaborsi dan dalam perjalanan setelah pengarbosiannya, ia meninggal. Heru yang tidak ingin disalahkan menaruh mayat Bunga di sela-sela dinding kelas yang belum jadi kala itu. Dan, sepertinya Haru beruntung bahwa kelakuannya tidak berhasil diketahui oleh pihak-pihak lain. Haru yang mengenang memorinya di kelas yang sudah jadi dipada masa kini (Ia kembali ke sekolah saat menjenguk anaknya yang pingsan) bertemu kembali dengan Bunga dan Bunga, mengejarnya. Hingga ke sebuah tangga, dimana di undakan tertinggi, Bunga menjatuhkan Heru ke lantai dasar.
 
Di akhir film, Heru berhasil diselamatkan dan diopname di rumah sakit. Namun, kursi roda yang ditumpanginya bisa berjalan sendiri tanpa ada yang mendorong, Heru mengetahui, Bungalah yang mendorongnya.