Dalam mitologi Yunani, Iris (Yunani: Ἴρις) adalah dewi dan personifikasi dari pelangi dan merupakan utusan para dewa. Ketika Matahari menyatukan bumi dan langit, Iris menghubungkan para dewa dengan umat manusia. Dia mampu bergerak dengan kecepatan angin dari satu ujung dunia ke ujung dunia yang lain, ke kedalaman laut dan ke bawah tanah.

Dalam mitologi sunting

 
Iris, oleh Luca Giordano

Menurut Theogonia karya Hesiodos, Iris adalah putri dari Thaumas dan nimfa Elektra, seorang Okeanid. Saudara-saudaranya antara lain para Harpi, Aello dan Okypete.

Dalam Illiad karya Homeros, Iris sering disebut sebagai utusan para dewa. Tapi Iris tidak muncul di Odisseia, di mana peran tersebut diisi oleh Hermes. Seperti Hermes (juga dikenal sebagai Merkurius), Iris membawa tongkat Kadukeus atau tongkat bersayap. Dengan perintah Zeus, raja para dewa, ia membawa air dari sungai Stiks, yang ia gunakan untuk menidurkan orang-orang yang membuat sumpah palsu. Iris adalah dewi laut dan langit, ia juga digambarkan sebagai awan-awan yang menyediakan air yang dibutuhkan untuk membanjiri dunia, sesuai dengan personifikasinya sebagai pelangi.

Menurut Apollonius Rhodius, Iris mendorong balik Zetes dan Kalais ke pulau Strophades karena telah mengejar para Harpi (adik-adiknya). Zetes dan Kalais mengusir para Harpi yang sering menyiksa peramal Phineas, tetapi tidak membunuh mereka atas permintaan Iris, yang berjanji bahwa Phineas tidak akan diganggu lagi oleh para Harpi.

Iris menikah dengan Zefiros, dewa angin barat. Menurut Dionisaka karya Nonnos, Iris memilik anak bernama Pothos dan Hydaspes adalah saudara dari Iris.

Dalam Euripides, Iris muncul bersama sang kegilaan, mengutuk Herakles yang telah membunuh ketiga anaknya dan istrinya, Megara.

Dalam beberapa catatan, dia adalah kembaran dari Titan wanita Arkhe, yang bergabung dengan para Titan sebagai dewi pembawa pesan selama Titanomakhia, menjadikannya musuh dengan Iris. Iris dikatakan memiliki sayap emas, sedangkan Arkhe memiliki sayap berwarna-warni. Arkhe juga dikatakan bepergian pada pelangi sambil membawa pesan dari para dewa untuk manusia. Ketika Perang Titan, Zeus merobek sayap warna Arkhe dan memberikannya pada Thetis sebagai hadiah pernikahannya, yang pada gilirannya diberikan kepada putranya, Akhilles, yang memakainya di kakinya. Karena itu, Akhilles kadang-kadang dikenal sebagai podarkhes, atau "kaki dengan sayap Arkhe". Tidak banyak yang diketahui mengenai saudara Iris ini.

Julukan sunting

Iris memiliki banyak gelar dan julukan, termasuk Khrysopteron (bersayap emas), Podas ôkea (kaki cepat) atau Podênemos ôkea (kaki secepat angin), dan Thaumantias atau Thaumantos (Putri Thaumas, yang menakjubkan). Dengan julukan Aellopus (Αελλόπους) dia digambarkan secepat angin badai. Dia juga menyirami awan-awan dengan kendi berisi air dari laut.

Penampilan sunting

Iris digambarkan sebagai pelangi, atau seorang gadis muda bersayap. Sebagai seorang dewi, Iris adalah dewi yang berkaitan dengan komunikasi, pesan dan pelangi.

Dalam dunia modern sunting

Dalam bahasa sunting

Nama sunting

Dalam seni sunting

  • Pada 1946, Iris digambarkan pada perangko di Prancis.

Dalam kisah fiksi sunting

Pranala luar sunting