Huruf (serapan dari Arab: حرف) adalah sebuah grafem (bentuk, goresan, atau lambang) dari suatu sistem tulisan, misalnya 26 huruf dalam alfabet Latin modern, atau 47 huruf dalam Hiragana. Dalam suatu huruf terkandung satu fonem atau lebih (tergantung jenis aksara), dan fonem tersebut membentuk suatu bunyi dari bahasa yang dituturkannya.

A Specimen of typeset fonts and languages, oleh William Caslon, dari Cyclopaedia 1728.

Setiap aksara memiliki huruf dengan nilai bunyi yang berbeda-beda. Dalam aksara jenis alfabet, abjad, dan abugida, biasanya suatu huruf melambangkan suatu fonem atau bunyi. Berbeda dengan logogram atau ideogram, yang hurufnya mewakili ungkapan atau makna suatu lambang, misalnya aksara Tionghoa. Dalam aksara jenis silabis atau aksara suku kata, suatu huruf melambangkan suatu suku kata, contohnya adalah Hiragana dan Katakana yang digunakan di Jepang.

Beberapa aksara, misalnya alfabet Yunani dan keturunannya, memiliki varian dari satu huruf yang sama, disebut dengan istilah huruf besar dan huruf kecil. Huruf besar biasanya dipakai di awal kata, sedangkan huruf kecil ditulis setelahnya.

Pilihan huruf sunting

Di dunia huruf terdapat dua kategori besar pilihan, yakni serif / huruf berkait dan sans-serif / rupa huruf tanpa kait. Serif adalah penamaan untuk kaki dekoratif kecil yang ada di bagian ujung huruf. Jenis huruf serif memiliki basis dasar yang lebih kuat dengan "kaki" yang dimilikinya. Bentuk ini membantu mata pembaca dalam melakukan penelusuran secara horizontal di sepanjang garis tulisan. Sans serif sering kali lebih mudah dibaca secara daring (online), meskipun hal ini masih tergantung pada ukuran, gaya, dan pilihan warna huruf.

Pustaka sunting

  • Daniels, Peter T (eds 1996). The World's Writing Systems. ISBN 0-19-507993-0. 
  • Powell, Barry B (1991). Homer and the Origin of the Greek Alphabet. ISBN 9780521589079. 
  • Robinson A. 2003, "The Origins of writing" in David Crowely and Paul Heyer 'Communication in History: Technology, Culture, Society' (fourth edition) Allyn and Bacon Boston pp 34–40