Horst Wessel (atau dikenal dengan nama Horst Ludwig Georg Erich Wessel) adalah seorang martir dari partai Nazi Jerman yang dimana ia menciptakan sebuah lagu untuk partai Nazi Jerman. Horst Wessel lahir pada tanggal 9 September 1907 di Bielefeld, Jerman dan meninggal pada tanggal 23 Februari 1930 di Friedrichshain-Kreuzberg, Berlin, Jerman. Ia dibunuh oleh musuh politik Nazi Jerman pada saat itu, yakni partai Komunis. Horst Wessel bergabung ke partai Nazi Jerman pada tahun 1926 dan dimasukkan ke divisi Sturmabteilung. Setelah Horst Wessel dibunuh, Joseph Goebbels mengangkatnya sebagai martir. Lagu yang Horst Wessel ciptakan diangkat dan diadopsi menjadi lagu kebangsaan Nazi Jerman yang berjudul Horst-Wessel-Lied.[1]

Horst Ludwig Georg Erich Wessel
Lahir(1907-10-09)9 Oktober 1907
Bielefeld, Westphalia, Jerman
Meninggal23 Februari 1930(1930-02-23) (umur 22)
Friedrichshain-Kreuzberg, Berlin, Jerman
Sebab meninggalDitembak di Wajah
Partai politikPartai Nazi (1926–1930)

Masa Muda sunting

Horst Wessel lahir pada tanggal 9 September 1907 di Bielefeld, Westphalia, Jerman dan dibesarkan oleh keluarganya. Ayahnya bernama Dr. Ludwig Wessel dan ia seorang pastor Lutheran di Gereja Saint Nicholas di Nikolaikirche, Berlin, sehingga menjadikan ia seorang anak pastor. Ibunya bernama Luise Margarete Wessel dan ia berasal dari kelaurga pastor Lutheran.[2] Horst Wessel memiliki saudara perempuan bernama Ingeborg, yang lahir pada tanggal 19 Mei 1909 dan saudara laki-laki Werner, yang lahir pada tanggal 22 Agustus 1910. Keluarga Horst Wessel tinggal di Judenstraße, yakni sektor pusat Yahudi di Bielefeld. Selama Horst Wessel masih remaja, Horst Wessel mulai bergabung dengan berbagai anggota organisasi sayap kanan, seperti Crown Princess (Horst Wessel sebagai pemimpin Crown Princess), Viking, Organization Consul, dan Black Reichswehr.[3]

Masuk ke Nazi Jerman sunting

Pada tahun 1925, Horst Wessel mendaftar ke Universitas Friedrich Wilhelm jurusan Hukum. Namun, setelah masuk ke universitas, Horst Wessel tidak tertarik dan mulai mengabaikan studinya. Selama menjadi mahasiswa, Horst Wessel mulai putus hubungan dengan keluarganya, khususnya ibunya dikarenakan ia mau bergabung dengan partai Nazi Jerman.[4] Pada tahun 1926, Horst Wessel mulai masuk ke partai Nazi German (atau sebelum terbentuknya partai Nazi Jerman dinamakan National Socialist German Worker's Party (NSDAP)[5]) dan dimasukkan ke divisi Sturmabteilung di daerah lingkungannya.[3] Sejak Horst Wessel bergabung dengan partai Nazi Jerman, Werner Wessel bergabung juga ke partai Nazi Jerman pada tanggal 12 Januari 1928. Horst Wessel dan Werner Wessel merupakan anggota Sturmabteilung Sturm 1, divisi Standarte IV di Berlin.[6]

Setelah masuk ke partai Nazi Jerman, Horst Wessel bersama dengan kelompoknya dimasukkan kedalam divisi perlindungan Adolf Hitler dan para pemimpin Nazi Jerman lainnya ketika mereka berpidato di berbagai kota. Horst Wessel dan kelompoknya ditugaskan untuk melindungi Adolf Hitler dan para pemimpin Nazi Jerman lainnya dan memberikan semangat dan kesan tegas dan kuat kepada para penonton dan pendukung Nazi Jerman saat Adolf Hitler dan para pemimpin Nazi Jerman lainnya memberikan pidato.[3] Selama Horst Wessel berada di partai Nazi Jerman, ia dihormati daa dikagumi oleh Joseph Goebbels.

Kematian sunting

Pada tahun 1930, Horst Wessel berdebat dengan pemilik tanah Elisabeth Salm, seorang janda dari anggota partai Komunis. Hal yang didebatkan oleh mereka masih simpang siur, antara lain Elisabeth Salm mengklaim Horst Wessel menolak untuk membayar sewa apartemen dikarenakan Elisabeth Salm mungkin telah menaikkan harga sewa apartemen dan Horst Wessel menolak untuk membayar selisihnya; Elisabeth Salm mengklaim Horst Wessel mengancam akan memukulnya; atau Horst Wessel menolak untuk membayar sewa apartemen untuk pacarnya, Erna Jänicke, seorang pelacur yang ia temui pada bulan September 1929 di suatu kedai.[2] Meskipun begitu, perdebatan tersebut sudah berlangsung selama berbulan-bulan.[4]

Elisabeth Salm yang tidak terima atas hal tersebut, memanggil 2 (dua) anggota partai Komunis, Albrecht Höhler dan Erwin Rückert untuk mengusir Horst Wessel. Alih-alih mengusir Horst Wessel, pada tanggal 14 Januari 1930, saat Horst Wessel mau membuka pintu dari seseorang diluar, ia ditembak di wajah dengan Luger P08. Setelah insiden tersebut mereka kabur. Horst Wessel meninggal setelah berbulan-bulan mendapatkan perawatan di rumah ibunya.[6]

Atas peristiwa tersebut, terjadi ketegangan dan eksploitasi berita antara partai Nazi Jerman dengan partai Komunis. partai Komunis menganggap Horst Wessel sebagai seorang Muncikari. Partai Nazi Jerman mengklaim Horst Wessel benar-benar menyelamatkan pacarnya dari kehidupan pelacuran dengan memperkenalkannya kepada Partai Nazi Jerman dan nilai-nilainya.[4] Sedangkan Elisabeth Salm menceritakan konflik tersebut sebagai "konflik-konflik orang pensiunan".[3]

Pemakaman Horst Wessel dilaksanakan di pemakaman Nikolai Kirche, Berlin dan dihadiri oleh Joseph Goebbels yang memberikan pidato di pemakaman, Hermann Göring, Pangeran August Wilhelm dari Prusia, Dietrich von Jagow, Arthur Görlizter, Viktor Lutze, Pemimpin Fasis Italia Jenderal Alvisi,[7] dan 30.000 warga disekitar Berlin. Horst Wessel dikenang dalam berbagai memorial, buku, dan film selama era Nazi Jerman. Setelah Perang Dunia kedua, Nazi Jerman hancur dan makam Horst Wessel berada di Berlin Timur yang diduduki Uni Soviet. Kuburan dan memorial Horst Wessel dihancurkan. Situs kuburan pada saat ini masih ada dan ditandai sebagian dari batu nisan Dr. Ludwig Wessel, ayah Horst Wessel.[2]

Horst-Wessel-Lied sunting

Horst Wessel merupakan seorang pemusik. Setahun sebelum kematiannya, Horst Wesel menulis lirik lagu perjuangan partai Nazi Jerman baru yang disebut "Kampflied". Lirik lagu tersebut diterbitkan dalam surat kabar propaganda partai Nazi Jerman Der Angriff pada bulan September tahun itu dengan judul "Der Unbekannte SA-Mann". Selanjutnya menjadi dikenal sebagai "Die Fahne Hoch" dan terakhir sebagai "Horst-Wessel-Lied". Meskipun begitu, terdapat kemungkinan bahwa Horst Wessel membuat lagu Horst-Wessel-Lied dan lagu tersebut begitu dihargai oleh partai Nazi Jerman, tetapi Horst-Wessel-Lied juga mungkin dipinjam atau diadaptasi dari lagu militer atau berasal lagu rakyat,[8] khususnya "Der Abenteurer" yang berasal dari opera "Josef von Ägypten", yang ditulis tahun 1807 oleh Etienne Mehul.[5] Berikut merupakan lirik lagu Horst-Wessel-Lied[9].

Bahasa Jerman Bahasa Indonesia
Die Fahne hoch! Die Reihen fest geschlossen!
SA marschiert mit ruhig festem Schritt.
Kam'raden, die Rotfront und Reaktion erschossen,
Marschier'n im Geist in unser'n Reihen mit.
Kam'raden, die Rotfront und Reaktion erschossen,
Marschier'n im Geist in unser'n Reihen mit.
Die Straße frei den braunen Batallionen.
Die Straße frei dem Sturmabteilungsmann!
Es schau'n aufs Hakenkreuz voll Hoffnung schon Millionen.
Der Tag für Freiheit und für Brot bricht an!
Es schau'n aufs Hakenkreuz voll Hoffnung schon Millionen.
Der Tag für Freiheit und für Brot bricht an!
Zum letzten Mal wird Sturmalarm geblasen!
Zum Kampfe steh'n wir alle schon bereit!
Schon flattern Hitlerfahnen über allen Straßen.
Die Knechtschaft dauert nur noch kurze Zeit!
Schon flattern Hitlerfahnen über allen Straßen.
Die Knechtschaft dauert nur noch kurze Zeit!
Die Fahne hoch! Die Reihen fest geschlossen!
SA marschiert mit ruhig festem Schritt.
Kam'raden, die Rotfront und Reaktion erschossen,
Marschier'n im Geist in unser'n Reihen mit.
Kam'raden, die Rotfront und Reaktion erschossen,
Marschier'n im Geist in unser'n Reihen mit.
Bendera tinggi! Berjajar rapat!
SA berbaris dengan langkah tegap dan tenang.
Kawan ditembak oleh Front Merah dan Pembangkang
Berbaris dengan semangat dalam barisan kami.
Kawan ditembak oleh Front Merah dan Pembangkang
Berbaris dengan semangat dalam barisan kami.
Beri jalan untuk Batalion Coklat,
Beri jalan untuk Divisi Badai!
Jutaan melihat swastika penuh dengan harapan,
Menyongsong hari kebebasan
Jutaan melihat swastika penuh dengan harapan,
Menyongsong hari kebebasan
Untuk terakhir kalinya, panggilan untuk mengangkat senjata dibunyikan!
Untuk peperangan, kita semua siap!
Bendera Hitler sudah berkibar di jalan-jalan.
Saat perbudakan akan lewat.
Bendera Hitler akan berkibar di jalan-jalan
Saat perbudakan akan lewat.
Bendera tinggi! Berjajar rapat!
SA berbaris dengan langkah tegap dan tenang.
Kawan ditembak oleh Front Merah dan Pembangkang
Berbaris dengan semangat dalam barisan kami.
Kawan ditembak oleh Front Merah dan Pembangkang
Berbaris dengan semangat dalam barisan kami.

Referesnsi sunting

  1. ^ "Horst Wessel | German Nazi martyr". Encyclopedia Britannica (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-01-20. 
  2. ^ a b c "Wessel, Horst". WW2 Gravestone (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-01-21. 
  3. ^ a b c d "Horst Wessel". Spartacus Educational (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-01-21. 
  4. ^ a b c "Horst Wessel". www.jewishvirtuallibrary.org. Diakses tanggal 2020-01-21. 
  5. ^ a b "Horst Wessel". IMDb. Diakses tanggal 2020-01-21. 
  6. ^ a b "Nazi Book: Horst Wessel in Pictures". www.usmbooks.com. Diakses tanggal 2020-01-21. 
  7. ^ "Horst Wessel commemoration and memorial ceremonies, 1933-1939". Library of Congress, Washington, D.C. 20540 USA. Diakses tanggal 2020-01-21. 
  8. ^ Songfacts. "Horst-Wessel-Lied by Horst Wessel - Songfacts". www.songfacts.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-01-21. 
  9. ^ "The Horst Wessel Song: Words and Music". www.anesi.com. Diakses tanggal 2020-01-21.