Hipodrom Konstantinopel

41°00′23″N 28°58′33″E / 41.00639°N 28.97583°E / 41.00639; 28.97583

Hipodrom Konstantinopel saat ini, dengan Obelisk Berdinding di latar depan dan Obelisk Thutmose III di sisi kanan.
Lokasi Hipodrom ini di Konstantinopel.

Hipodrom Konstantinopel (bahasa Yunani: Ιππόδρομος της Κωνσταντινούπολης) adalah sebuah sirkus yang merupakan pusat sosial dan olahraga di Konstantinopel, ibu kota dari Kekaisaran Bizantium. Saat ini merupakan sebuah lapangan yang dinamakan Sultanahmet Meydanı (Lapangan Sultan Ahmet) yang terletak di kota Istanbul di Turki, dengan beberapa fragmen dari struktur aslinya masih terlestarikan.

Kata hipodrom berasal dari kata Yunani hippos (ἵππος), kuda, dan dromos (δρόμος), jalur atau jalan. Karena alasan ini, terkadang disebut juga Atmeydanı ("Lapangan Kuda") dalam bahasa Turki. Pacuan kuda dan balap kereta perang merupakan hiburan populer pada zaman dahulu dan hipodrom merupakan ciri umum kota-kota Yunani pada era Bizantium, Romawi, dan Helenistik.

Monumen hipodrom

sunting

Tiang Ular

sunting

Untuk meningkatkan citra ibu kota barunya, Konstantinus Agung dan para penerusnya, khususnya Theodosius Agung, membawa berbagai karya seni dari seluruh penjuru kekaisaran untuk menghiasinya. Monumen-monumen tersebut didirikan di tengah Hipodrom ini, yakni spina. Di antaranya adalah Tripod dari Plataia, sekarang dikenal sebagai Tiang Ular, dibuat untuk merayakan kemenangan bangsa Yunani atas bangsa Persia selama Perang Persia pada abad ke-5 SM. Konstantinus memerintahkan agar Tripod tersebut dipindahkan dari Kuil Apollo di Delfi, dan ditempatkan di tengah-tengah Hipodrom ini. Bagian atasnya dihiasi dengan sebuah mangkuk emas yang ditopang oleh tiga kepala ular. Mangkuk ini dihancurkan atau dicuri selama Perang Salib Keempat. Kepala-kepala ular tersebut dihancurkan setidaknya pada akhir abad ke-17, sebab banyak miniatur Ottoman yang memperlihatkan karya-karya ini masih utuh pada abad-abad awal penaklukan Turki atas Konstantinopel.[1] Beberapa bagian kepala tersebut ditemukan dan diperlihatkan di Museum Arkeologi Istanbul. Saat ini yang tersisa dari Tripod Delfi tersebut adalah landasan atau dasarnya, dikenal sebagai "Tiang Serpentina" atau "Tiang Ular".

Obelisk Thutmose III

sunting

Kaisar lainnya yang turut menghiasi Hipodrom ini adalah Theodosius Agung, yang mana pada tahun 390[2] membawa sebuah obelisk dari Mesir dan mendirikannya di dalam lintasan balap. Obelisk ini diukir dari granit merah muda, pada awalnya didirikan di Kuil Karnak di Luxor selama masa pemerintahan Thutmosis III sekitar tahun 1490 SM. Theodosius memotong obelisk ini menjadi tiga bagian dan membawanya ke Konstantinopel. Bagian atasnya masih terlestarikan, dan saat ini berdiri di tempat di mana Theodosius menempatkannya, yaitu di atas sebuah alas marmer. Obelisk ini masih terlestarikan selama hampir 3.500 tahun secara mengejutkan dalam kondisi baik.

Galeri foto

sunting

Referensi

sunting

Bacaan lanjutan

sunting
  • Pitarakis, Brigitte & Isin, Ekrem, ed., Hippodrom/Atmeydani: istanbul’un tarih sahnesi - Hippodrome/Atmeydani: A stage for Istanbul’s history, 2 volumes, 2010, Pera Müsezi, Istanbul.

Pranala luar

sunting