Herry Sugiarto, lebih dikenal sebagai Aseng, adalah promotor tinju Indonesia asal Surabaya, memiliki usaha kepromotoran Aseng Promotions. Sebagai promotor tinju, dia dikenal karena dedikasinya terhadap pertinjuan nasional selama hampir 18 tahun. Aseng meninggal di RS Abdi Waluyo, Jakarta pada hari Minggu 5 Desember 2004 sekitar pukul 04.15 WIB setelah sempat rawat inap selama dua hari setelah menjalani operasi sedot lemak.

Selama kariernya sebagai promotor, Aseng telah 'menelurkan' seorang juara dunia, yakni Muhammad Rachman, petinju asal Blitar yang berhasil menjadi juara dunia kelas terbang mini IBF. Dalam beberapa kali usaha sebelumnya, Aseng telah mencoba mengorbitkan beberapa petinju untuk merebut gelar juara dunia, a.l. Anis Roga (kelas terbang yunior) dan Andrian Kaspari (kelas bantam), tetapi keduanya gagal meraih gelar juara dunia.

Promotor tinju adalah bisnis sampingan Aseng, sedang bisnis utamanya adalah pengusaha mesin cetak.

Aseng meninggalkan seorang istri, 3 putri dan 2 putra. Ndondo Sugiarto, putra bungsu Aseng kemudian meneruskan usaha kepromotoran Aseng Promotions milik ayahnya.

Pranala luar sunting