Hatikvah

salah satu lagu kebangsaan

"Hatikvah" (bahasa Ibrani: הַתִּקְוָהhaTīqvā, diucapkan [hatikˈva], secara harfiah berarti "Harapan") adalah sebuah puisi Yahudi abad ke-19 dan juga merupakan lagu kebangsaan Israel. Tema dari komposisi romantik melambangkan harapan berumur 2000 tahun para Yahudi untuk merebut kembali dan kembali ke Tanah Israel dan mendirikan sebuah bangsa yang bebas dan merdeka. Lirik dari lagu ini diadaptasi dari sebuah puisi karya Naftali Herz Imber, yang merupakan seorang pembuat puisi beragama Yahudi dari Złoczów (yang sekarang merupakan Zolochiv, Ukraina), yang pada masa itu masih dibawah kekuasaan Kerajaan Galisia dan Lodomeria dibawah pemerintahan Austria.[1] Imber menulis versi pertama dari puisi ini pada tahun 1877 saat dia merupakan tamu dari perguruan agama Yahudi di Iași, Romania.

Hatikvah
B. Indonesia: Harapan
הַתִּקְוָה
Lirik Hatikvah dengan latar belakang bendera israel

Lagu kebangsaan  Israel
Penulis lirikNaphtali Herz Imber, 1878
KomponisSamuel Cohen, 1888
Penggunaan1897 (Kongres Zionis Pertama)
1948 (secara de facto)
2004 (secara de jure)
Sampel audio
Hatikvah (Instrumental) yang dimainkan oleh Band Angkatan Laut Amerika Serikat
Magen David
Magen David
Israeli Flag
Israeli Flag
Musik Orang
Yahudi dan Israel
Lagu keagamaan
Kontemporer
Piyyut • Zemirot • Nigun
Pizmonim • Baqashot
Sekuler
Klezmer • Sefardik • Mizrahi
Jazz • Klasik
Karya seni musik Yahudi
Israel
Hatikvah • Yerusalem dari Emas
Piyyutim
Adon Olam • Geshem • Lekhah Dodi
Ma'oz Tzur • Yedid Nefesh • Yigdal
Yahudi
Tarian daerah Israel • Ballet
Horah • Tarian Yemenite
Musik untuk Perayaan
Shabbat

Hanukkah
Oh Chanukah
lagu Dreidel • Al Hanisim
Mi Y'malel • Ner Li


Masa luang (Haggadah)
Ma Nishtana • Dayenu • Adir Hu
Chad Gadya • Echad Mi Yodea • L'Shana Haba'ah


Lag BaOmer
Bar Yochai
Portal Israel • Portal Yahudi


Sejarah

sunting
Rekaman pertama dari "Hatikvah" (bahasa Ibrani: «הַתִּקְוָה»‎), dinyanyikan oleh Hulda Lashanska pada 1920

Naskah teks dari Hatikvah ditulis pada tagun 1878 oleh Naftali Herz Imber, penyair Yahudi dari Zolochiv (bahasa Polandia: Złoczów), sebuah kota yang dijuluki sebagai "Kota para Penyair",[2] yang merupakan bagian dari Polandia Austria pada masa itu, yang pada masa sekarang berada di Ukraina. Kata-katanya yang berbunyi "Lashuv le'eretz avotenu" (kembali ke tanah nenek moyang) merupakan sepatah dari aspirasinya.[1]

Pada tahun 1882, Imber menetap di Palestina yang pada masa itu masih dibawah kekuasaan Dinasti Ottoman dan membacakan puisinya kepada para penduduk desa di Rishon LeZion, Rehovot, Gedera, dan Yesud Hama'ala, yang hampir seluruh penduduknya beragama Yahudi.[3] Pada tahun 1891, Samuel atau Shmuel Cohen, yang merupakan penduduk desa Rishon LeZion yang masih berumur muda (sekitar 17-18 tahun) dengan latar belakang sebagai musisi, menyanyikan puisi tersebut dengan melodi yang dia tahu berasal dari Rumania dan membuat puisi tersebut sebagai sebuah lagu setelah melihat tanggapan berupa ekspresi emosional yang ditunjukkan dari para petani beragama Yahudi setelah mendengar puisi tersebut.[4] Adaptasi musikal Cohen kemudian dianggap sebagai katalis dan membuat puisi tersebut tersebar dengan cepat diantara komunitas Zionis di Palestina.

Puisi sembilan stanza karya Imber yang berjudul "Tikvatenu" ("Harapan"), merupakan pembubuhan dan penyampaian pikiran dan perasaannya terhadap pendirian dari Petah Tikva (secara harfiah berarti "Pembuka Harapan" atau Pintu Harapan) yang dipublikasikan dalam buku terbitan Imber yang pertama yang berjuful Barkai [Bintang Fajar yang Bersinar], Yerusalem, 1886 ,[5] diadopsi oleh Hovevei Zion sebagai lagu organisasi mereka dan kemudian menjadi lagu Gerakan Zionis.

Sebelum pendirian Israel

sunting

Organisasi Zionis mengadakan dua kompetisi untuk membuat lagu kebangsaan, yang pertama diadakan pada tahun 1898 dan yang kedua, pada Kongres Zionis Keempat, pada tahun 1900. Kualitas dari semua yang diajukan pada kompetisi tersebut dianggap kurang memuaskan dan tidak ada satupun yang terpilih. Namun, karya Imber, "Tikvatenu", tengah populer pada masa itu, dan lagu tersebut dinyanyikan pada Kongres Zionis Kelima di Basel pada 1901. Kemudian pada Kongres Zionis Keenam di Basel pada 1903, puisi tersebut dinyanyikan oleh orang-orang yang kemungkinan merupakan penerima proposal Skema Uganda (pendirian negara Yahudi di Uganda), dan mereka yang mendukung tanah air Yahudi di Palestina yang diungkapkan dalam baris "Mata masih tertuju pada Zion".[6]

Meskipun puisi itu dinyanyikan pada kongres-kongres berikutnya, hanya pada Kongres Zionis Ke-18 di Praha pada tahun 1933, sebuah mosi disahkan secara resmi yang mengadopsi "Hatikvah" sebagai lagu gerakan Zionis.[6]

Sedangkan, bekas pemerintahan Inggris di Palestina melarang dan mencekal nyanyian dan siaran ini secara publik sejak 1919 atas respon meningkatnya aktifitas politikal anti-Zionis pada kalangan bangsa Arab.[7]

Selain itu, mantan anggota dari Sonderkommando meloparkan bahwa lagu tersebut dinyanyikan secara spontan oleh Yahudi Ceko saat sedang dipukuli oleh prajurit Waffen-SS di gerbang masuk kapsul gas Auschwitz-Birkenau pada 1944.[8]

Penggunaan sebagai lagu kebangsaan

sunting

Saat Israel didirikan pada tahun 1948, "Hatikvah" secara tidak resmi langsung menjadi lagu kebangsaan. Lagu ini tidak menjadi lagu kebangsaan resmi sampai November 2004. Peresmian ini juga membuat lagu ini mengalami perombakan dan revisi dikarenakan adanya sanksi yang diberikan oleh Knesset dalam amandemen Peraturan Bendera dan Lambang Negara (sekarang diganti menjadi Peraturan Bendera, Lambang Negara, dan Lagu Kebangsaan.[9] Dalam revisi ini, teks lagu kebangsaan resmi hanya mengandung stanza pertama dan menghilangkan bagian yang lainnya dari puisi asli.

 

Melodi untuk "Hatikvah" diambil dari lagu asal Italia abad ke-16 "La Mantovana", yang dikomposisikan oleh Giuseppe Cenci (Giuseppino del Biado) sekitar tahun 1600 dengan baris "Fuggi, fuggi, fuggi da questo cielo". Penampakan pertama dari lagu ini dalam bentik tertulis terdapat pada koleksil del Biado's dari madrigal. Lagu ini kemudian dikenal sebagai Ballo di Mantova  di Italia pada abad ke-17 awal. Melodi ini kemudian mendapat penggunaan secada luas di Renaissance Europe, sebagai judul yang berbeda-beda, seperti Pod Krakowem (dalam bahasa Polski) , Cucuruz cu frunza-n sus [Maize dengan daun yang berdiri tegak] (dalam bahasa Rumania) [10] dan Kateryna Kucheryava (dalam bahasa Ukraina) .[11] Melodi ini juga merupakan basis dari banyak lagu daerah di Eropa tengah, sebagai contoh, lagu anak-anak orang Slovenia, Čuk se je oženil [Burung hantu kecil yang menikah] (dalam bahasa Sloven) .[12] Melodi ini juga digunakan oleh komposer asal Ceko, Bedřich Smetana dalam set syair simfoniknya untuk merayakan Bohemia, Má vlast (Kampung halamanku'), yang judul dari syairnya dinamakan sebagai sungai yang mengalir melalui Prague, Vltava. Melodi ini juga diginakan oleh komposer asal Prancis, Camille Saint-Saëns dalam Rhapsodie bretonne.[13]

Adaptasi untuk Hatikvah oleh Samuel Cohen pada 1888 diambil dari lagu yang dia dengar Rumania dan disenandukan beberapa tahun sebelumnya, yakni, "Carul cu boi" (Sapi jantan mengendarai gerobak).[14]

Harmonisasi dari "Hatikvah" tergolong tidak biasa untuk sebuah lagu kebangsaan karena skala minor, yang biasanya menghasilkan nada yang terkesan menyedihkan. Namun, judul dari lagu ini, Harapan, dan kalimat yang terkandung didalamnya, menunjukkan bahwa lagu ini memiliki kesan optimistik.

Teks resmi

sunting
 
Naskah teks puisi yang ditulis oleh Imber

Teks resmi lagu kebangsaan sesuai dengan bait pertama dan refrein yang diubah dari puisi sembilan bait asli oleh Naftali Herz Imber. Lirik berikut merupakan lirik dari Hatikvah yang ditulis dalam bahasa Ibrani dengan transliterasi pengucapannya[a] dan arti dalam bahasa Indonesia

Lirik dalam bahasa Ibrani

sunting
Bahasa Ibrani modern Transliterasi transkripsi fonemik IPA[b]
Verse pertama

כֹּל עוֹד בַּלֵּבָב פְּנִימָה
נֶפֶשׁ יְהוּדִי הוֹמִיָּה,
וּלְפַאֲתֵי מִזְרָח קָדִימָה,
עַיִן לְצִיּוֹן צוֹפִיָּה;

Kol ‘od balevav penimah
Nefesh Yehudi homiyah,
Ulfa’ate mizrach kadimah,
‘Ayin leTziyon tzofiyah;

/kol od ba.le.vav pe.ni.ma/
/ne.feʃ je.hu.di ho.mi.ja |/
/ul.fa.ʔa.te miz.ʁaχ ka.di.ma |/
/a.jin le.t͡si.jon t͡so.fi.ja |/

Verse kedua

עוֹד לֹא אָבְדָה תִּקְוָתֵנוּ,
הַתִּקְוָה בַּת שְׁנוֹת אַלְפַּיִם,
𝄆 לִהְיוֹת עַם חָפְשִׁי בְּאַרְצֵנוּ,
אֶרֶץ צִיּוֹן וִירוּשָׁלַיִם. 𝄇

‘Od lo avdah tikvatenu,
Hatikvah bat shnot ’alpayim,
𝄆 Lihyot ‘am chofshi be’artzenu,
’Eretz-Tziyon virushalayim. 𝄇

/od lo av.da tik.va.te.nu |/
/ha.tik.va bat ʃnot al.pa.jim |/
𝄆 /lih.jot am χof.ʃi be.ʔaʁ.t͡se.nu |/
/e.ʁet͡s t͡si.jon vi.ʁu.ʃa.la.jim ‖/ 𝄇

Arti dalam bahasa Indonesia

sunting
Harfiah Kiasan[15]

Jauh di lubuk hati ini,
Jiwa seorang Yahudi mendamba,
dan sampai ke ufuk timur,
mata tetap memandangi Zion.

Tetapi tidak hilang harapan kami,
Harapan selama dua ribu tahun lamanya,
𝄆Menjadi orang merdeka di tanah sendiri,
Di Tanah Zion dan Yerusalem. 𝄇

Oh diantara sebuah hati seorang Yahudi
Berdetaklah sebuah jiwa seorang Yahudi
Dan pandangan Yahudi tertuju ke Timur,
Ke Zion dengan penuh kasih sayang .

Namun harapan kita—belum jua padam,
Harapan ratusan tahun dan benar kita
𝄆Untuk menjadi sebuah negeri yang bebas untuk selamanya
Zion dan Yerusalem di hati kita.𝄇

Interpretasi

sunting

Beberapa orang membandingkan baris pertama dari refrain yang berbunyi: "Harapan kita masih belum padam" ("עוד לא אבדה תקותנו"), dengan pembukaan lagu kebangsaan Polandia, "Polandia masih belum hilang" ("Jeszcze Polska nie zginęła") ataupun dengan lagu kebangsaan Ukraina, "Ukraina masih belum hilang" ("Ще не вмерла Україна; Šče ne vmerla Ukrajina"). Baris ini mungkin juga merupakan sebuah kiasan Injil dari Pengeliharan dari Tulang yang Telah Mengering dalam Ezekiel (Ezekiel 37: "…Lihatlah, mereka berkata, Tulang kita sudah mengering, dan harapan kita menghilang (Bahasa Ibrani:אבדה תקותנו)"), menggambarkan keputusasaan orang-orang Yahudi di pengasingan, dan janji Tuhan untuk menebus mereka dan membawa mereka kembali ke Tanah Israel.

Teks resmi dari Hatikvah terdiri dari satu kalimat kompleks yang mengandung dua klausa: klausa subordinat yang menunjukkan kondisi (Selama... Jiwa masih mendamba... Dan... Sebuah mata masih memandang...), sementara klausa independen menunjukkan hasil (Harapan kita masih belum hilang... Untuk menjadi sebuah bangsa merdeka di tanah sendiri). Oleh karena itu, teks ini cenderung pendek.

Proposal lain dan keberatan atas penggunaan

sunting

Keberatan oleh orang-orang Yahudi yang religius

sunting

Beberapa orang Yahudi Ortodox telah mengkritik Hatikvah karea kurangnya kalimat yang menyebutkan Tuhan ataupun Torah.[16]

Sedangkan, Rabbi Abraham Isaac Kook pernah mengajukan proposal untuk menggantikan "Hatikvah" dengan sebuah lagu kebangsaan lain yang berjudul HaEmunah" ("Keyakinan") dan dia tulis. Akan tetapi dia tidak keberatan dengan nyanyian "Hatikvah", dan bahkan mendukungnya.[17]

Selain itu, J. Simcha Cohen menuliskan bahwa Dovid Lifshitz menggunakan "Lihyot am dati": "untuk menjadi negara yang beriman ditanah sendiri" dalam lagu kebangsaan versinya.[1]

Keberatan oleh orang Israel bukan Yahudi

sunting

Liberalism and the Right to Culture yang ditulis oleh Avishai Margalit dan Moshe Halbertal, memberikan perspektif ilmiah sosial tentang dinamika budaya di Israel, sebuah negara yang merupakan rumah penting bagi banyak kelompok agama yang beragam. Margalit dan Halbertal meliput berbagai tanggapan terhadap "Hatikvah", yang mereka tetapkan sebagai lagu asli gerakan Zionis, yang menyimpan harapan 2.000 tahun untuk kembali ke tanah air ("Zion dan Yerusalem") setelah masa pengasingan yang cukup lama.

Media ini digunakan untuk memperkenalkan kontroversi lagu kebangsaan Israel, penulis jurnal memberikan dua contoh di mana "Hatikvah" ditolak karena keterasingan yang diciptakannya antara kelompok budaya minoritas Israel dan politik nasional Yahudi, juga, orang-orang yang keberatan menemukan masalah hanya dengan kenyataan bahwa lagu kebangsaan hanya ditujukan khusus untuk orang Yahudi sementara sebagian besar warga negara bukanlah orang Yahudi dan tidak memiliki hubungan apapun dengan implikasi dari lagu kebangsaan tersebut, terlepas dari kenyataan bahwa banyak negara agama lain (sepertinya contohnya negara Islam) juga memiliki lagu kebangsaan yang menekankan agama mereka.

Kemudian, Margalit dan Halbertal juga membahas masalah tentang banyak warga Israel-Arab yang menghadapi kesulitan dikarenakan mereka harus mendedikasikan diri pada identitas historis atau agama mereka.[18]

Selain itu, orang Israel-Arab menolak Hatikvah karena kalimat yang ada didalamnya terkesan hanya cocok untuk para orang Yahudi, khususnya pada baris "Jiwa seorang Yahudi mendamba", sehingga lagu ini sering dikatakan sebagai lagu yang mencegah orang non-Yahudi untuk menyanyikannya. Sementara, pada tahun 2001, Saleh Tarif, orang non-Yahudi pertama yang diangkat dalam kabinet Israel dalam sejarah menolak untuk menyanyikan "Hatikvah".[19] Sedangkan Raleb Majadale, pada 2007 menjadi menteri Muslim pertama yang diangkat dalam Kabinet Israel mencuatkan kontroversi saat dia secara publik menolak menyanyikan lagu tersebut dan mengatakan bahwa lagu tersebut ditulis hanya untuk orang Yahudi.[20] Kemudian pada tahun 2012, Salim Joubran, seorang hakim Arab Israel di Mahkamah Agung Israel, tidak ikut menyanyikan "Hatikvah" selama upacara menghormati pensiunnya ketua pengadilan, Dorit Beinisch.[21] Dari waktu ke waktu proposal telah dibuat untuk mengubah lagu kebangsaan atau memodifikasi teks agar lebih dapat diterima oleh orang Israel non-Yahudi.[22][23] Sampai saat ini tidak ada proposal yang berhasil mendapatkan dukungan luas.

Lihat juga

sunting

Catatan

sunting
  1. ^ Pada transliterasi yang muncul di halaman ini, tanda kutip kanan (’) digunakan untuk mewakili huruf Ibrani aleph (א) bila digunakan sebagai konsonan, sedangkan tanda kutip kiri ( ‘) digunakan untuk mewakili huruf Ibrani ‘ayin (ע). Huruf e dalam tanda kurung, (e), menunjukkan pepet yang secara teoritis seharusnya tidak bersuara, tetapi biasanya diucapkan sebagai e yang sangat pendek dalam bahasa Ibrani Israel modern. Sebaliknya, huruf a dalam tanda kurung, (a), menunjukkan a yang sangat pendek yang secara teoritis harus diucapkan, tetapi biasanya tidak disuarakan dalam bahasa Ibrani Israel modern.
  2. ^ Lihat Bantuan:IPA/Hebrew dan Fonologi bahasa Ibrani Modern.

Referensi

sunting
  1. ^ a b c "The Hatikva Text". The Jewish Press. May 1, 1998. hlm. 17. 
  2. ^ Weiss, Jakob (2011), The Lemberg Mosaic, New York: Alderbrook, hlm. 59 .
  3. ^ Tobianah, Vicky (12 May 2012). "Pianist explores Hatikva's origins". Canadian Jewish News. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-06-05. Diakses tanggal 16 May 2017. 
  4. ^ Seroussi, Edwin (2015). "Hatikvah: Conceptions, Receptions and Reflections". Yuval – Studies of the Jewish Music Research Centre. Jewish Music Research Centre (JMRC), The Hebrew University of Jerusalem. IX. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-12-31. Diakses tanggal 6 January 2021 – via JMRC website. 
  5. ^ Naphtali Herz Imber (1904) Barkoi or The Blood Avenger Diarsipkan 2023-08-17 di Wayback Machine., A. H. Rosenberg, New York (Hebrew and English)
  6. ^ a b "Hatikvah: Conceptions, Receptions and Reflections". Jewish Music Research Centre. Hebrew University of Jerusalem. 1 Dec 2009. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-01-19. Diakses tanggal 20 Dec 2020. 
  7. ^ Morris, B (1999), Righteous Victims: A History of the Zionist–Arab Conflict, 1881–1999, Knopf, ISBN 9780307788054, diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-08-17, diakses tanggal 2022-03-28 .
  8. ^ Gilbert, Shirli, Music in the Holocaust: Confronting Life in the Nazi Ghettos and Camps, hlm. 154 .
  9. ^ Ben Zion, Ilan (16 Apr 2013). "How an unwieldy romantic poem and a Romanian folk song combined to produce 'Hatikva'". The Times of Israel. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-08-21. Diakses tanggal 28 Maret 2022. 
  10. ^ Lyrics: https://lyricstranslate.com/en/cucuruz-cu-frunza-n-sus-traditional-version-no-2-maize-raised-leaf-traditional-version.html Diarsipkan 2022-09-21 di Wayback Machine.
  11. ^ IV. Musical examples: Baroque and classic eras; Torban Tuning and repertoire, Torban, diarsipkan dari versi asli tanggal 2009-01-22, diakses tanggal 2022-03-28 .
  12. ^ kultura, Zdenko Matoz (26 September 2014). "Il Divo – poperetni fenomen". delo.si. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-01-14. Diakses tanggal 2022-03-28. 
  13. ^ "La Mantovana : un air classique, populaire et politique" Diarsipkan 2022-01-06 di Wayback Machine., francemusique.fr, 17 February 2021 (in French)
  14. ^ Lyrics: https://lyricstranslate.com/en/carul-cu-boi-ox-driven-cart.html Diarsipkan 2022-09-22 di Wayback Machine.
  15. ^ Jewish National and Zion Songs: In Hebrew, Jewish and English. With Music (dalam bahasa Ibrani). Hebrew Publishing Company. 1915. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-08-17. Diakses tanggal 2022-03-28. 
  16. ^ Yosef Y. Jacobson, Bentching vs. Hatikva; Torah vs. the UN Diarsipkan 2022-09-21 di Wayback Machine., Chabad.org, originally published in summer 2013, diakses 31 Maret 2022
  17. ^ Kook, Rav, Response to Hatikvah, diarsipkan dari versi asli tanggal 2007-10-10, diakses tanggal 2022-03-31, In more recent years, some Israeli Mizrahi (Eastern) Jews have criticised the song's western perspective. For Iraqi and Persian Jews, for example, the Land of Israel was in the west, and it was to this direction that they focused their prayer.
    Bahasa Indonesia: "Dalam beberapa tahun terakhir, beberapa orang Yahudi Mizrahi (Timur) Israel telah mengkritik perspektif barat lagu tersebut. Misalnya orang Yahudi Irak dan Persia, Tanah Israel berada di barat, dan ke arah inilah mereka memusatkan doa mereka.
     
  18. ^ Margalit, Avishai; Halbertal, Moshe (2004). "Liberalism and the Right to Culture". Social Research: An International Quarterly. Johns Hopkins University Press. 71: 494–497. 
  19. ^ "Not All Israeli Arabs Cheer Appointment of Druse Minister". Jewish Telegraphic Agency. 6 Maret 2001. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-03-18. Diakses tanggal 31 Maret 2022. Itu adalah lagu kebangsaan Yahudi, bukan lagu kebangsaan warga Israel non-Yahudi. 
  20. ^ "Majadele refuses to sing national anthem". Ynet News. 17 Maret 2007. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-02-22. Diakses tanggal 30 April 2022. Saya gagal memahami bagaimana seorang Yahudi yang waras membiarkan dirinya meminta seorang Muslim dengan bahasa dan budaya yang berbeda, untuk menyanyikan sebuah lagu yang ditulis hanya untuk orang Yahudi. 
  21. ^ Bronner, Ethan (3 March 2012). "Anger and Compassion for Arab Justice Who Stays Silent During Zionist Hymn". The New York Times. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-12-06. Diakses tanggal 1 April 2022. 
  22. ^ Philologos. "Rewriting 'Hatikvah' as Anthem for All". The Jewish Daily Forward. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-03-17. Diakses tanggal 1 April 2022. 
  23. ^ Carlebach, Neshama. "An Anthem For All?". The Jewish Daily Forward (recording). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-09-22. Diakses tanggal 29 April 2012. . Versi modifikasi yang diusulkan.

Pranala luar

sunting