Harmoni yang telah ditetapkan sebelumnya (Prancis: harmonie préétablie, Inggris: pre-established harmony) adalah teori filosofis mengenai sebab akibat yang dikemukakan oleh Gottfried Leibniz. Menurut teori ini, setiap "substansi" hanya memengaruhi substansi itu sendiri, namun semua substansi (baik tubuh maupun budi/pikiran) di dunia tampak memengaruhi satu sama lain karena telah diprogram oleh Tuhan untuk berharmonisasi dengan satu sama lain. Istilah yang digunakan oleh Leibniz untuk substansi tersebut adalah "monad", yang ia deskripsikan dalam karyanya yang berjudul La Monadologie sebagai "tak berjendela".

Sebagai contoh:

Sebuah apel jatuh ke kepala Dewi Perssik, dan kelihatannya apel itu menyebabkan rasa sakit di dalam pikirannya. Sebenarnya, bukan apel tersebut yang menyebabkan rasa sakit tersebut—rasa sakit itu disebabkan oleh keadaan yang telah ada di pikiran Dewi sebelumnya. Jika Dewi kemudian menggeleng-gelengkan kepalanya karena marah, bukan pikirannya yang menyebabkan hal ini, tetapi keadaan yang telah ada di kepala Dewi sebelumnya.

Pranala luar sunting