Hari Perjanjian Trianon

Hari Perjanjian Trianon (bahasa Rumania: Ziua Tratatului de la Trianon) adalah hari libur di Rumania yang dirayakan setiap tanggal 4 Juni untuk memperingati penandatanganan Traktat Trianon pada tahun 1920. Hari libur ini pertama kali diusulkan pada tahun 2015 oleh Menteri Luar Negeri Rumania, Titus Corlățean,[1] dan diresmikan pada 18 November 2020 oleh Presiden Klaus Iohannis.[2]

Hari Perjanjian Trianon
Peringatan seratus tahun Perjanjian Trianon dalam perangko Rumania
Dirayakan olehRumania
JenisNasional
PerayaanAcara kebudayaan, pendidikan dan pengetahuan
Tanggal4 Juni
Frekuensitahunan

Menurut undang-undang yang mengaturnya, pada Hari Perjanjian Trianon, acara-acara kebudayaan dan pendidikan baik di tingkat lokal maupun nasional dapat diadakan untuk meningkatkan kesadaran akan perjanjian tersebut dan makna pentingnya. Warga sipil beserta organisasi dan pemerintah daerah atau pusat dapat mendukung acara tersebut melalui dukungan material dan logistik. Televisi Rumania dan Perusahaan Penyiaran Radio Rumania diizinkan untuk menyiarkan program yang terkait dengan perayaan tersebut.[2]

Hari libur tersebut menuai tanggapan negatif dari etnis Hungaria baik di Rumania maupun di Hungaria.[3][4] Pemerintah Rumania dituduh hendak mendukung sentimen anti-Hungaria dan menjiplak Hari Persatuan Nasional yang sudah sejak lama dirayakan di Hungaria.[1] Di sisi lain, Corlățean, yang menjadi pengusul hari libur menyatakan kepada BBC: "Saya tidak mengerti mengapa orang Rumania harus malu merayakan peristiwa yang fundamental dalam sejarah mereka, karena kami tidak ingin menyinggung siapa pun."[5]

Setelah runtuhnya Austria-Hungaria pada akhir Perang Dunia I dan setelah deklarasi penyatuan Transilvania dengan Rumania pada 1 Desember 1918, Angkatan Darat Rumania menduduki Transilvania dari November 1918 hingga Maret 1919, selama Perang Hungaria-Rumania.[6] Perjanjian Trianon adalah perjanjian yang ditandatangani pada tanggal 4 Juni 1920 antara Hungaria dan Sekutu (termasuk Rumania). Sebagai hasilnya, Rumania memperoleh Transilvania dan juga sebagian Banat, Crișana, dan Maramureș. Hungaria juga dipaksa menyerahkan wilayahnya kepada Austria, Cekoslowakia, Kerajaan Serbia, Kroasia dan Slovenia, serta Polandia.[2][7]

Catatan kaki

sunting
  1. ^ a b "Romania declares celebration of Trianon peace treaty signing". Hungary Today. 15 Mei 2020. Diarsipkan dari versi asli tanggal 27 Oktober 2020. 
  2. ^ a b c "Legea controversată care prevede instituirea datei de 4 iunie drept "Ziua Tratatului de la Trianon" a fost promulgată de președintele Klaus Iohannis". G4Media.ro (dalam bahasa Rumania). 18 November 2020. Diarsipkan dari versi asli tanggal 26 November 2020. 
  3. ^ "Ünnepnappá vált Romániában a trianoni békeszerződés napja". Magyar Hírlap (dalam bahasa Hungaria). 18 November 2020. Diarsipkan dari versi asli tanggal 30 November 2020. 
  4. ^ ""Trianoni szerződés napja" – mi a véleménye erről? (körkérdés)". Erdély.ma (dalam bahasa Hungaria). 15 Mei 2020. Diarsipkan dari versi asli tanggal 25 November 2020. 
  5. ^ Thorpe, Nick (3 Juni 2020). "The 100-year wound that Hungary cannot forget". BBC. Diarsipkan dari versi asli tanggal 19 December 2020. 
  6. ^ Leadbeater, Chris (3 Januari 2019). "The forgotten war which made Transylvania Romanian". The Telegraph. Diarsipkan dari versi asli tanggal 26 November 2020. 
  7. ^ Popescu, Eduard (15 September 2020). "Legea privind Ziua Tratatului de la Trianon, din nou în Parlament. Iohannis cere consultări cu istorici și academicieni/ Reacția lui Titus Corlățean, inițiator al proiectului". Mediafax (dalam bahasa Rumania). Diarsipkan dari versi asli tanggal 26 Januari 2021.