Gunung berapi di Indonesia

Gunung berapi di Indonesia berjumlah 129 gunung berapi dan menjadikan Indonesia sebagai negara dengan jumlah gunung berapi terbanyak di dunia. Tipe gunung berapi di Indonesia dibedakan menjadi tipe A, tipe B, dan tipe C. Pemantauan sebagian dari total gunung berapi di Indonesia diadakan oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi.

Keaktifan sunting

Indonesia menjadi negara yang paling banyak memiliki jumlah gunung berapi aktif di dunia.[1] Jumlah gunung berapi di Indonesia yang aktif maupun jejaknya sebanyak 129 gunung berapi. Persentase gunung berapi aktif di Indonesia mencapai 15% dari total gunung berapi aktif di dunia.[2]

Tipe sunting

Gunung berapi aktif di Indonesia dibagi menjadi tiga tipe yaitu Tipe A (79 gunung berapi), Tipe B (29 gunung berapi), dan Tipe C (21 gunung berapi). Gunung berapi tipe A ialah gunung berapi yang hanya mengalami peningkatan aktivitas dan letusan magma atau hanya erupsi freatik saja. Gunung berapi tipe B ialah gunung berapi yang sejak tahun 1600 hanya mengalami aktivitas solfatar atau fumarol namun tidak menunjukkan peningkatan aktivitas atau erupsi. Sedangkan gunung berapi tipe C ialah gunung berapi yang memiliki medan solfatar atau fumarol dengan struktur vulkan yang terkadang tidak jelas.[2]

Pemantauan sunting

Sebanyak 68 gunung berapi di Indonesia berada dalam pantauan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi. Sebanyak 31 gunung berapi yang dipantau terletak di Pulau Sumatra dan Pulau Jawa. Sebanyak 21 gunung berapi yang dipantau tersebar di Pulau Bali dan Kepulauan Nusa Tenggara. Sementara sisanya yaiu 16 gunung berapi yang dipantau terletak di Kepulauan Sulawesi dan Kepulauan Maluku.[3]

Referensi sunting

Catatan kaki sunting

  1. ^ Ashari dan Purwantara 2022, hlm. 3.
  2. ^ a b Ashari dan Purwantara 2022, hlm. 2.
  3. ^ Priatna, dkk. (2020). Gunawan, H., Haerani, N., dan Syahbana, D. K., ed. Album Gunung Api Indonesia. Bandung: Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi. hlm. 1. 

Daftar rujukan sunting