Daftar Gubernur Sulawesi

artikel daftar Wikimedia
(Dialihkan dari Gubernur Sulawesi)

Gubernur Sulawesi merupakan bekas jabatan politik di Indonesia. Awalnya Pulau Sulawesi dijadikan sebuah provinsi sebagai Provinsi Soelawesi yang kemudian bermekaran menjadi beberapa provinsi. Pada saat kemerdekaan Indonesia, Sulawesi berstatus sebagai provinsi dengan bentuk pemerintahan otonom di bawah pimpinan seorang Gubernur. Provinsi Sulawesi ketika itu beribu kota di Makassar, dengan Gubernur DR.G.S.S.J. Ratulangi.[1] Bentuk sistem pemerintahan provinsi ini merupakan perintis bagi perkembangan selanjutnya, hingga dapat melampaui masa-masa pada saat Sulawesi berada dalam Negara Indonesia Timur (NIT) dan kemudian NIT menjadi negara bagian dari negara federasi Republik Indonesia Serikat (RIS).[2] Saat RIS dibubarkan dan kembali kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia, Sulawesi statusnya dipertegas kembali menjadi provinsi.[3] Status Provinsi Sulawesi ini kemudian terus berlanjut sampai pada tahun 1960.[4][5]

Goebernoer Soelawesi
Bekas jabatan politik
Andi Pangerang Pettarani, Gubernur Sulawesi terakhir
Pejabat pertamaSam Ratulangi
Pejabat terakhirAndi Pangerang Pettarani
PelantikPresiden
Jabatan dimulai19 Agustus 1945
Jabatan berakhir1960
Jabatan penggantiGubernur Sulawesi Utara
Gubernur Sulawesi Selatan
Pengumuman pengangkatan menteri-menteri dan kepala daerah oleh Presiden Soekarno
Gouverneur van Celebes
No Gubernur
(Lahir-Wafat)
Mulai Jabatan Akhir Jabatan Keterangan Wakil Gubernur
1
Cornelis Alexander Kroesen
1903
1906
[6][7][8]
2
Henri Nicolas Alfred Swart
1906
1908
3
A. J. Quarles de Quarles
Mei 1908
Agustus 1910
[9]
4
W. J. Coenen
Agustus 1910
Agustus 1913
[9][10]
5
Th. A. L. Heijting
1913
1915
6
A. J. L. Couvreur
1915
1927
7
L. J. J. Caron
1927
1933
[11]
8
J. L. M. Swaab
1933
1936
9
C.H. ter Laag
1936
1941
Gubernur Sulawesi
No Gubernur
(Lahir-Wafat)
Mulai Jabatan Akhir Jabatan Keterangan Wakil Gubernur
1
Sam Ratulangi
(1890–1949)
19 Agustus 1945
30 Juni 1949
 
N. Hadjarati
Bernard Wilhelm Lapian
(Penjabat)
(1892–1977)
17 Agustus 1950
1 Juli 1951
 
2
Raden Sudiro
(1911–1992)
1 Juli 1951
9 November 1953
[12]
Andi Burhanuddin
(Acting Gubernur)
1953
1953
[12]
3
Lanto Daeng Pasewang
1953
1956
[12]
4
Andi Pangerang Pettarani
(1903–1975)
1956
1960
 
Pada tahun 1960 Provinsi Sulawesi mengalami pemekaran menjadi 2 bagian, yakni Sulawesi Utara dan Sulawesi Selatan.
Berikut daftar Gubernur Sulawesi Utara dan Gubernur Sulawesi Selatan


Referensi sunting

  1. ^ "Sejarah Provinsi Sulawesi Utara". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-12-13. Diakses tanggal 2014-11-15. 
  2. ^ Kementerian Penerangan, Republik Indonesia: Provinsi sulawesi, 1953, hal. 176-177
  3. ^ "Peraturan Pemerintah Momor 21 tahun 1950" (PDF). Departemen Dalam Negeri, Republik Indonesia Serikat. 14 Agustus 1950. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2011-12-11. Diakses tanggal 2014-11-15. 
  4. ^ "Indonesian Provinces". World Statesmen. Diakses tanggal 15 November 2014. 
  5. ^ "Refleksi Sejarah Sulawesi Selatan". Pemerintah Kabupaten Bone. 17 October 2014. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-12-24. Diakses tanggal 24 Desember 2015. 
  6. ^ "Memorie van Overgave van het gouvernement Celebes". 
  7. ^ "Milenial Masa Depan Tak Lupa Masa Lampau". Balai Arkeologi Sulawesi Selatan. 12 Agustus 2020. Diakses tanggal 10 Oktober 2020. 
  8. ^ Amir, Muhammad; Masgaba. "Konflik dan Relasi Kekuasaan di Ajatappareng 1905-1942". Seminar Series in Humanities and Social Sciences No. 1 (2019) International Seminar on Conflict and Violence: 69. Diakses tanggal 10 Oktober 2020. 
  9. ^ a b Rusdianto, Eko (15 Oktober 2015). "Sejarah Bandit Sulawesi Selatan". Historia. Diakses tanggal 10 Oktober 2020. 
  10. ^ "Nieuw adresboek van geheel Nederlandsch-Indië, Number 13, 1 January 1913 — GEWESTELIJK BESTUUR". [pranala nonaktif permanen]
  11. ^ "Overgang Als Daad Van Protest" (PDF). Diakses tanggal 9 Mei 2015. 
  12. ^ a b c Ambo Tang, Ilham (Desember 2011). Menolak Kolonialisme: Menonton Film Barat di Kota Makassar Tahun 1950-an. ITP International Symposium, Kyoto University Jepang. hlm. 14.