Gua El Castillo adalah sebuah situs arkeologi penting yang terletak di kompleks gua Gunung Castillo, di Puento Viesgo, Provinsi Cantabria, Spanyol. Gua ini telah menjadi salah satu situs warisan dunia UNESCO sejak tahun 2008, sebagai bagian dari "Gua Altamira dan seni batu zaman es di tepi pantai Cantabria".[1]

Gua El Castillo
Cueva del Castillo
Ruang utama
Cave of El Castillo in Spain
Cave of El Castillo in Spain
location in Spain
Cave of El Castillo in Spain
Cave of El Castillo in Spain
Gua El Castillo (Spanyol)
Nama alternatifCave of the Castle
LokasiPuente Viesgo (Cantabria), Spain
Koordinat43°17′32″N 3°57′55″W / 43.29222°N 3.96528°W / 43.29222; -3.96528
JenisCave
Bagian dariCaves of Monte Castillo

Sejarah Penemuan

sunting

Gua ini ditemukan pada tahun 1903 oleh Hermilio Alcalde del Río, salah satu pelopor dalam studi seni gua prasejarah di Cantabria. Penggalian yang dipimpin oleh Hugo Obermaier dan Paul Wernert berlangsung dari 1910 hingga 1914, didanai oleh Pangeran Albert I dari Monako. Dahulu, pintu masuk gua ini lebih kecil dibandingkan saat ini, karena telah diperluas dengan penggalian arkeologi pertama di ruang depan.[2] Secara ringkas, Gua El Castillo telah memberikan catatan paleontologis yang berharga yang menerangi evolusi manusia dan praktik budaya leluhur manusia Neanderthal dan Homo sapiens di wilayah Cantabria selama zaman Pleistosen.

Lokasi

sunting

Gua El Castillo terletak sekitar 85 km dari Bilbao dan dapat ditempuh dalam perjalanan 1 jam menggunakan mobil. Tepatnya berada di kawasan pegunungan di Puneto Viesco, Cantabria.[3]

Temuan Arkeologi

sunting

Gua ini menyimpan sekuens okupasi manusia yang panjang, dari Paleolitik bawah hingga Zaman Perunggu, mencakup 120.000 tahun. Beberapa temuan penting diantaranya:

  • Bukti koeksistensi manusia Neanderthal dan Homo sapiens ssekitar 30.000 tahun yang lalu.[4]
  • Satu-satunya sisa manusia Pleistosen di Cantabria, yang berasal dari seorang Naenderthal.[4]
  • Lebih dari 150 gambar yang terdaftar, termasuk ukiran rusa betina di tulang belikat dengan garis-garis sebagai efek bayangan.[4]
  • Representasi konstelasi Corona Borealis, yang mungkin merupakan salah satu representasi bintang tertua yang dikenal.[5]
  • kumpulan lebih dari 50 tangan negatif, sebagian besar milik wanita, menantang anggapan tradisional bahwa seniman gua adalah laki-laki.[6]
  • Lukisan tertua yang diketahui, berusia lebih dari 40.000 tahun[7]
  • Sisa sisa palaentologi berupa fragmen tulang-belulang telah ditemukan di situs ini, menunjukkan bukti ritual yang berkaitan dengan kematian[8], atau tanda-tanda telah dimangsa.[9]

Pemanfaatan saat ini

sunting

Meskipun masih dalam penelitian arkeolog, Gua El Castillo terbuka untuk dikunjungi wisatawan dengan tikek masuk 3 Euro. Sekitar 260 pengunjung datang setiap harinya. Gua akan ditutup dua kali seminggu untuk menjaga ekosistem di dalamnya.

Kementerian Kebudayaan Spanyol ingin menjadikan El Castillo sebagai objek wisata bersejarah dan edukasi. Lukisan ini dan juga yang ditmukan di Gua Leang-leang di Sulawesi Selatan, Indoneia merupakan yang tertua di dunia.[3]

Referensi

sunting
  1. ^ Cave of Altamira and Paleolithic Cave Art of Northern Spain». UNESCO Culture Sector. Diarsipkan sesuai dengan yang asli pada 1 Novembe 2012. Diakses kembali pada 14 Agustus 2024
  2. ^ Pérez, José Luis (31 de julio de 2011). «Neanderthales y homo sapiens convivieron en la cueva del Castillo: El director de las excavaciones, Federico Bernaldo de Quirós, avanza los resultados de la última campaña» (HTML). ediariomontanes.es (Puente Viesgo (Cantabria): El Diario Montañés (Grupo Vocento)).
  3. ^ a b "Inilah Lukisan Gua Berusia 40 Ribu Tahun di Spanyol". detikTravel. Diakses tanggal 2024-08-13. 
  4. ^ a b c PÉREZ, JOSÉ LUIS (2011-07-31). "Neanderthales y homo sapiens convivieron en la cueva del Castillo". El Diario Montañés (dalam bahasa Spanyol). Diakses tanggal 2024-08-13. 
  5. ^ "BBC News | SCI/TECH | Ice Age star map discovered". news.bbc.co.uk. Diakses tanggal 2024-08-13. 
  6. ^ Snow, Dean R. (2013). «Sexual Dimorphism in european upper paleolithic cave art». American Antiquity (Society for American Archaeology) 78 (4): 746-761. doi:10.7183/0002-7316.78.4.746.
  7. ^ "Lukisan Gua Tertua Diklaim di Spanyol". Tempo (dalam bahasa Inggris). 2012-06-15. Diakses tanggal 2024-08-13. 
  8. ^ Domínguez, Nuño (2019-08-16). "El niño descuartizado entre pinturas rupestres". El País (dalam bahasa Spanyol). ISSN 1134-6582. Diakses tanggal 2024-08-13. 
  9. ^ "Turismo - Gobierno - cantabria.es". Gobierno (dalam bahasa Spanyol). Diakses tanggal 2024-08-13.