Ghetto Shanghai, yang bernama resmi Sektor Terbatas untuk Pengungsi Tak Bernegara, adalah sebuah kawasan yang memiliki luas sekitar satu mil persegi di distrik Hongkew, Shanghai pada masa pendudukan Jepang (selatan Distrik Hongkou dan barat daya Distrik Yangpu, sekarang Shanghai). Wilayah tersebut meliputi komunitas di sekitaran Sinagoge Ohel Moshe namun sekitar 23.000 pengungsi Yahudi di kota tersebut dibatasi atau dipindahkan ke kawasan tersebut dari 1941 sampai 1945[1] oleh Proklamasi Mengenai Pembatasan Pemukiman dan Usaha Pengungsi Tak Bernegara. Tempat tersebut adalah salah satu wilayah termiskin dan terpadat dari kota tersebut. Keluarga Yahudi lokal dan yayasan Yahudi Amerika membantu mereka dengan tempat tinggal, makanan dan pakaian.[1] Otoritas Jepang makin meningkatkan pembatasan, tetapi ghetto tersebut tak diberi dinding, dan para penduduk Tionghoa lokal, yang kondisi hidupnya sering kali dalam keadaan buruk, tidak hengkang.[2][3]

Ghetto Shanghai

Jalan Seward di ghetto tersebut pada 1943
Nama Tionghoa
Hanzi tradisional: 上海難民營
Sektor Terbatas untuk Pengungsi Tak Bernegara
Hanzi tradisional: 無國籍難民限定地區
Hanzi sederhana: 无国籍难民限定地区
Nama Jepang
Kanji: 無国籍難民限定地区

Permintaan Jerman

sunting

Ketika Perang Dunia II semakin intensif, Nazi meningkatkan tekanan pada Jepang untuk menyerahkan orang-orang Yahudi Shanghai. Meskipun Nazi menganggap sekutu Jepang mereka sebagai "Arya Kehormatan", mereka bertekad bahwa Solusi Akhir atas Masalah Yahudi juga akan diterapkan pada orang-orang Yahudi di Shanghai. Warren Kozak menggambarkan kondisi ketika gubernur militer Jepang di kota itu memanggil para pemimpin komunitas Yahudi. Delegasi tersebut mencakup juga Rabbi Amshinover Shimon Sholom Kalish. Gubernur Jepang penasaran dan bertanya, "Mengapa orang Jerman begitu membencimu?"

Referensi

sunting
  1. ^ a b Shanghai Jewish History Diarsipkan 2010-05-29 di Wayback Machine. (Shanghai Jewish Center)
  2. ^ Shanghai Ghetto Shows a Hidden Piece of WWII History Diarsipkan 2011-06-04 di Wayback Machine. By Kimberly Chun (AsianWeek)
  3. ^ The Jews of Shanghai: The War Years Diarsipkan 2005-03-08 di Wayback Machine., Murray Frost.

Bacaan tambahan

sunting
  • Betta, Chiara. "From Orientals to Imagined Britons: Baghdadi Jews in Shanghai." Modern Asian Studies 37#4 (2003): 999-1023.
  • Falbaum, Berl, ed. Shanghai Remembered...Stories of Jews Who Escaped to Shanghai from Nazi Europe (Momentum Books, 2005) ISBN 1-879094-73-8, ISBN 978-1-879094-73-4
  • Heppner, Ernest G. Shanghai Refuge: A Memoir of the World War II Jewish Ghetto (Lincoln:coln University of Nebraska Press: 1993). ISBN 0803223684, ISBN 0832272812 Invalid ISBN bka
  • Jochem, Clemens (2017). Der Fall Foerster: Die deutsch-japanische Maschinenfabrik in Tokio und das Jüdische Hilfskomitee. Berlin: Hentrich & Hentrich. ISBN 978-3-95565-225-8. 
  • Kranzler, David. Japanese, Nazis & Jews: The Jewish Refugee Community of Shanghai, 1938-1945 (Yeshiva University Press: 1976).
  • Malek, Roman. From Kaifeng--to Shanghai: Jews in China (Steyler Verlag, 2000).
  • Ristaino, Marcia Reynders. Port of Last Resort: The Diaspora Communities of Shanghai (Stanford University Press, 2001) ISBN 978-0-8047-5023-3
  • Ross, James R. Escape to Shanghai: A Jewish Community in China (The Free Press, 1994) ISBN 0-02-927375-7
  • Strobin, Deborah and Ilie Wacs An Uncommon Journey: From Vienna to Shanghai to America—A Brother and Sister Escape to Freedom During World War II (Barricade Books, 2011) ISBN 1-56980-452-4
  • Tobias, Sigmund. Strange Haven: A Jewish Childhood in Wartime Shanghai (University of Illinois Press, 1999) ISBN 0-252-02453-2
  • Ten Green Bottles (book): The True Story of One Family's Journey from War-torn Austria to the Ghettos of Shanghai by Vivian Jeanette Kaplan (St. Martin's Press, 2004) ISBN 0-312-33054-5
  • To Wear the Dust of War: From Bialystok to Shanghai to the Promised Land, an Oral History by Samuel Iwry, Leslie J.H. Kelley (Editor) (Palgrave Studies in Oral History. Palgrave Macmillan, 2004) ISBN 1-4039-6576-5
  • Tokayer, Rabbi Marvin (1979). "The Fugu Plan." New York: Weatherhill, Inc.
  • Maruyama, Naoki (2005). "Pacific War and Jewish Refugees in Shanghai."(Japanese) Tokyo: Hosei Univ. Press.
  • Survival in Shanghai: The Journals of Fred Marcus 1939-49 by Audrey Friedman Marcus and Rena Krasno (Pacific View Press, 2008) ISBN 978-1-881896-29-6
  • Far from Where? Jewish Journeys from Shanghai to Australia by Antonia Finnane (Melbourne University Press, 1999) ISBN 0-522-84846-X
  • Cafe Jause: A Story of Viennese Shanghai by Wena Poon (Sutajio Wena, 2015) ISBN 1502549085
  • Voticky, Anka (2010). Knocking on every door. Toronto: The Azrieli Foundation. ISBN 978-1-897470-20-6. 
  • Love and Luck: The story of Jewish Shanghai Ghetto resident, Eva Levi written by her daughter, Karen Levi.

Pranala luar

sunting

31°15′54″N 121°30′18″E / 31.26500°N 121.50500°E / 31.26500; 121.50500