Gerhana bulan Januari 2019

gerhana bulan

Gerhana bulan terjadi pada tanggal 21 Januari 2019 UTC {Waktu Universal Terkoordinasi). Untuk pengamat dari Amerika, Gerhana ini terjadi sore, 20 Januari dan berakhir pada dini hari, 21 Januari. Untuk pengamat dari Eropa dan Afrika, gerhana ini terjadi pada dini hari, 21 Januari. Bulan sempat mendekati perigeo pada 21 Januari dan juga disebut "superbulan".[1]

Gerhana bulan Januari 2019
Gerhana total
Akhir totalitas di Oria, 5:43 UTC
Tanggal20 Januari 2019
Gamma0.3684
Magnitudo1.1953
Siklus Saros134 (27 of 73)
Totalitas61 menit, 59 detik
Sebagian196 menit, 45 detik
Penumbra311 menit, 30 detik

Dari superbulan tersebut juga disebut bulan serigala (bulan purnama pertama pada setahun kalender), hal ini juga menyebutnya "superbulan serigala darah"; diambil dari warna merah yang khas saat gerhana bulan tersebut.[2] Gerhana ini adalah gerhana bulan total terakhir hingga Mei 2021. Ini adalah Superbulan Purnama karena terjadi kurang dari sehari sebelum perigee dan Bulan ini jaraknya kurang dari 360,000 km (223,694 mi).

Observatorium Griffith di Los Angeles menangkap sebuah klip dimana sebuah meteor antara biji ek dan bola tenis bertabrakan saat gerhana.[3] Tabrakan tersebut terjadi pada pukul 4:41 UTC, dari sisi kiri dari bulan.[4] Ini salah satu tabrakan yang terdokumentasi ketika gerhana sedang berlangsung.[5][6]

Wilayah yang terlihat

sunting

Gerhana ini terlihat di Amerika Utara dan Amerika Selatan, juga sebagian dari Eropa Barat dan Afrika Utara. Untuk beberapa tempat di Amerika Utara, gerhana mulai pada sore tanggal 20 Januari, gerhana ini mulai pada sore 20 Januari. Pengamat dari Eropa dan Afrika dapat melihat bagian dari gerhana sebelum bulan terbenam (sebelum fajar) saat 21 Januari.

 Pemandangan Bumi dari Bulan saat puncak gerhana, beserta awan inframerah
 Peta Wilayah

Di Indonesia

sunting

Seluruh fase gerhana total ini tidak terlihat di Indonesia.

Titik kontak relatif dari bayangan umbra dan penumbra dari Bumi, dari sini ketika gerhana bulan dalam nodus menurun (kiri), dan gerakan per jam untuk gerhana bulan Januari 2019 (kanan)

Fase penumbra sedikit mengubah tampilan bulan, terlihat samar dan tidak menyadarinya.[7]

Kontak beserta waktu lokal
Time zone

adjustments from UTC

Amerika Atlantik Eropa/Afrika
-8h -7h -6h -5h -4h -3h -2h -1h 0h +1h +2h +3h
PST MST CST EST AST GMT

WET

WEST

CET BST

CEST

EET

MSK

FET

MSK EAT

Kontak Sore, 20 Januari Pagi, 21 Januari
P1 Penumbra mulai* 6:37 pm 7:37 pm 8:37 pm 9:37 pm 10:37 pm 11:37 pm 12:37 am 1:37 am 2:37 am 3:37 am 4:37 am 5:37 am
U1 Sebagian mulai 7:34 pm 8:34 pm 9:34 pm 10:34 pm 11:34 pm 12:34 am 1:34 am 2:34 am 3:34 am 4:34 am 5:34 am 6:34 am
U2 Total mulai 8:41 pm 9:41 pm 10:41 pm 11:41 pm 12:41 am 1:41 am 2:41 am 3:41 am 4:41 am 5:41 am 6:41 am 7:41 am
Puncak 9:12 pm 10:12 pm 11:12 pm 12:12 am 1:12 am 2:12 am 3:12 am 4:12 am 5:12 am 6:12 am 7:12 am 8:12 am
U3 Total berakhir 9:43 pm 10:43 pm 11:43 pm 12:43 am 1:43 am 2:43 am 3:43 am 4:43 am 5:43 am 6:43 am 7:43 am 8:43 am
U4 Sebagian berakhir 10:51 pm 11:51 pm 12:51 am 1:51 am 2:51 am 3:51 am 4:51 am 5:51 am 6:51 am 7:51 am 8:51 am 9:51 am
P4 Penumbra berakhir* 11:48 pm 12:48 am 1:48 am 2:48 am 3:48 am 4:48 am 5:48 am 6:48 am 7:48 am 8:48 am 9:48 am 10:48 am

Di Indonesia

sunting
Kontak-kontak gerhana di Indonesia
Zona Waktu +7 +8 +9
Kontak WIB WITA WIT
P1 Penumbra mulai 9:37 10:37 11:37
U1 Sebagian mulai 10:34 11:34 12:34
U2 Total mulai 11:41 12:41 13:41
- Puncak 12:12 13:12 14:12
U3 Total berakhir 12:43 13:43 14:43
U4 Sebagian berakhir 13:51 14:51 15:51
P4 Penumbra berakhir 14:48 15:48 16:48
cetak miring: tidak terlihat

Amerika

sunting

Tampilan

sunting

Terjadi pada konstelasi Kanser, tepatnya di barat Gugus Sarang Lebah.

 

Gerhana terkait

sunting

Gerhana-gerhana 2019

sunting

Seri tahun kamariah

sunting
Seri gerhana bulan 2016-2020
Nodus menurun   Nodus menaik
Saros Tanggal
Peta
Tipe
Tampilan
Gama Saros Tanggal
Peta
Tipe
Tampilan
Gamma
109 18 Agustus 2016
 
Penumbra
 
1.56406 114
 
11 Februari 2017
 
Penumbra
 
-1.02548
119
 
07 Agustus 2017
 
Sebagian
 
0.86690 124
 
31 Januari 2018
 
Total
 
-0.30143
129
 
27 Juli 2018
 
Total
 
0.11681 134
 
21 Januari 2019
 
Total
 
0.36842
139
 
16 Juli 2019
 
Sebagian
 
-0.64300 144
 
10 Januari 2020
 
Penumbra
 
1.07270
149 05 Juli 2020
 
Penumbral
 
-1.36387
Set terakhir 16 September 2016 Set terakhir 23 Maret 2016
Set berikutnya 05 Juni 2020 Set berikutnya 30 November 2020

Gerhana ini bagian dari Siklus Saros seri 134.

Siklus setengah-Saros

sunting

Sebuah gerhana bulan akan didahului dan diteruskan oleh gerhana matahari selama 9 tahun 5,5 hari (sebuah siklus setengah saros).[8] Gerhana bulan ini telah terkait 2 gerhana matahari cincin yang merupakan bagian dari Saros Matahari 141.

15 Januari 2010 26 Januari 2028
   

Lihat pula

sunting

Referensi

sunting
  1. ^ Rogers, James (20 January 2019). "'Super blood Moon' eclipse stuns in remarkable pictures". Fox News. 
  2. ^ "Super blood wolf moon: stargazers battle cold and clouds to view lunar eclipse". The Guardian. January 21, 2019. Diakses tanggal January 21, 2019. 
  3. ^ Meghan Bartels (22 January 2019). "Watch a Meteor Smack the Blood Moon in This Lunar Eclipse Video". Space.com. Diakses tanggal 22 January 2019. 
  4. ^ "A meteor hit the moon during the lunar eclipse. Here's what we know". Science & Innovation. 22 January 2019. 
  5. ^ Andrews, Robin George (2019-01-23). "During the Lunar Eclipse, Something Slammed Into the Moon". The New York Times (dalam bahasa Inggris). ISSN 0362-4331. Diakses tanggal 2019-01-23. 
  6. ^ "Video: A Meteorite Hit the Moon During the Recent Eclipse!". Jason Kottke. 23 January 2019. 
  7. ^ Espenak, Fred. "Lunar Eclipses for Beginners". MrEclipse. Diakses tanggal April 7, 2014. 
  8. ^ Mathematical Astronomy Morsels, Jean Meeus, p.110, Chapter 18, The half-saros

Pranala luar

sunting